40
Tataniaga adalah kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau penambahan kegunaan daripada barang dan jasa. Oleh karena itu tataniaga
termasuk tindakan atau usaha yang produktif. Kegunaan yang diciptakan oleh kegiatan tataniaga adalah kegunaan tempat, waktu dan kegunaan pemilikan.
Kegunaan waktu adalah suatu barang atau jasa akan mempunyai nilai yang lebih besar apabila sudah terjadi perubahan waktu contohnya Jambu Getas pada waktu
bukan musimnya lebih besar nilainya harga dibandingkan pada musimnya. Kegunaan tempat adalah sutau barang atau jasa akan lebih besar nilainya karena
perubahan tempat, contohnya Ikan Tongkol akan lebih besar nilainya apbila dibawa ke daerah dataran tinggi dari pada di daerah pantai. Kegunaaan pemilik
berarti bahwa barang-barang mempunyai kegunaan yang lebih besar karena beralihnya hak milik atas barang.
Berdasarakan uraian di atas, tataniaga dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan pergerakan barang dan jasa dari produsen
sampai konsumen. Dari definisi yang diberikan dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari tataniaga adalah menempatkan barang atau jasa ke konsumen akhir.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan kegiatan-kegiatan tataniaga yang dibangun berdasarkan arus barang yang meliputi proses pengumpulan
konsentrasi, proses pengimbangan equalisasi, proses penyebaran dispersi.
3.1.3.1 Fungsi Tataniaga
Tataniaga merupakan suatu proses daripada pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan barang atau jasa dari
sektor produksi ke sektor konsumsi. Kegiatan-kegiatan ini yang disebut sebagai
41
fungsi tataniaga. Fungsi tataniaga bekerja melalui lembaga tataniaga atau struktur tataniaga. Pada umumnya fungsi tataniaga di kelompokkan sebagai berikut:
1. Fungsi pertukaran :
- Penjualan : Mengalihkan barang ke pembeli dengan harga
yang memuaskan.
- Pembelian : Mengalihkan barang dari penjual dan pembeli
dengan harga yang memuaskan.
2. Fungsi pengadaan secara fisik
- Pengangkutan : Pemindahan barang dari tempat produksi dan atau tempat penjualan ke tempat-tempat dimana barang
tersebut akan terpakai kegunaan tempat.
- Penyimpanan : Penahanan barang selama jangka waktu antara
dihasilkan atau diterima sampai dijual kegunaan waktu.
3. Fungsi pelancar
- Pembiayaan : Mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan transaksi-transaksi dalam arus barang dari
sektor produksi sampai sektor konsumsi.
- Penanggungan resiko : Usaha untuk mengelak atau mengurangi kemungkinan rugi karena barang yang rusak, hilang, turunnya
harga dan tingginya biaya.
- Standardisasi dan Grading : Penentuan atau penetapan dasar penggolongan kelas atau derajat untuk barang dan memilih
barang untuk dimasukkan ke dalam kelas atau derajat yang
telah ditetapkan dengan jalan standardisasi.
42
- Informasi Pasar : Mengetahui tindakan-tindakan yang berhubungan dengan fakta-fakta yang terjadi, penyampaian
fakta, menafsirkan fakta dan mengambil kesimpulan akan fakta
yang terjadi.
Hammond dan Dahl 1997, mengatakan bahwa untuk menganalisis sistem tataniaga dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan fungsi Functional Approach, terdiri dari fungsi pertukaran
pembelian dan penjualan, fungsi fisik penyimpanan, pengolahan dan pengangkutan dan fungsi fasilitas standarisasi dan grading, penanggung
resiko, pembiayaan dan informasi pasar. 2.
Pendekatan kelembagaan Institutional Approach, terdiri dari pedagang, pedagang perantara, pedagang spekulan, pengolah dan organisasi yang
memberikan fasilitas tataniaga. 3.
Pendekatan perilaku Behavioral Approach, merupakan kelengkapan dari kedua fungsi di atas yaitu menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam
proses tataniaga seperti perubahan dan perilaku lembaga tataniaga. Terdiri dari pendekatan input-output, power, communications dan adaptive
behavior system .
Menurut Sa’id dan Harizt 2001, fungsi tataniaga didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan fungsional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tataniaga,
baik aktivitas proses fisik maupun aktifitas jasa, yang ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya melalui penciptaan atau penambahan kegunaan bentuk, waktu, tempat dan kepemilikan terhadap suatu produk.
43
3.1.3.2 Lembaga dan Saluran Tataniaga