Metode Penarikan Contoh Metode Pengolahan Data

51 Pusat Statistik Kabupaten Cianjur, Badan Pusat Statistik Pusat Jakarta serta laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

4.3 Metode Penarikan Contoh

Pemilihan lokasi penelitian dan responden dilakukan secara sengaja purposive sampling dan participatory action riset dengan bantuan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur, Petugas Penyuluhan Lapang PPL setempat dan Ketua Kelompok Tani desa lokasi penelitian. Namum dalam pengolahannya dibedakan berdasarkan kepemilikan lahan dengan alasan perbedaan tersebut mempengaruhi biaya yang dikeluarkan dan harga jual padi pandanwangi yang selanjutnya menentukan besarnya farmer’s share. Responden diambil dari kecamatan yang menjadi lokasi penelitian, yaitu Kecamatan Warung Kondang. Jumlah petani responden yang diambil adalah 30 orang dengan alasan telah memenuhi syarat uji statistik, dimana 15 petani adalah petani pemilik dan penggarap, sedangkan 15 orang petani lainnya adalah petani penggarap. Sampel petani pemilik penggarap maupun penggarap yang dipilih merupakan petani yang menanam pada kedua musim tanam MT I dan MT II. Untuk analisis tataniaga, pengambilan contoh responden pedagang dilakukan dengan sengaja yaitu dengan mengikuti alur tataniaga Beras pandanwangi dari petani sampai konsumen di lokasi penelitian. Jumlah responden yang diambil adalah 24 orang yang terdiri dari 1 Pedagang pengumpul yang dijadikan responden diambil sebanyak 5 orang dari Kecamatan Warung Kondang, 2 Pedagang besar daerah sebanyak lima orang, 3 Pedagang besar luar daerah yang dijadikan responden berjumlah lima orang, 4 Pedagang pengecer yang 52 dijadikan responden di daerah Cianjur berjumlah lima orang, sedangkan 5 pedagang pengecer luar daerah yakni sebanyak empat orang.

4.4 Metode Pengolahan Data

Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap keadaan sistem tataniaga yang meliputi analisis fungsi tataniaga, lembaga dan saluran tataniaga, dan struktur pasar. Analisis kuantitatif yang dilakukan meliputi analisis pendapatan usahatani, marjin tataniaga, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya serta analisis efisiensi tataniaga. Data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis. Sebelum data dianalisis langkah awal yang dilakukan yakni mengolahnya terlebih dahulu. Caranya yakni dengan melakukan pengeditan dan pentabulasian data mentah. Data tersebut kemudian dikelompokan sesuai indikator-indikator yang akan dijadikan ukuran penelitian. Data kuantitatif yang terkumpul diolah dengan menggunakan alat hitung kalkulator dan bantuan komputer.

4.5 Analisis Data