Siswa tampak
antusias dalam
mengisi angket
keefektifan pembelajaran
dengan tertib. Siswa
tampak kurang
antusias dalam
mengisi keterlibatan
pengisian angket.
Siswa tampak
disiplin dan
bergiliran dengan rapi
saat pengumpulan
postest Siswa
cukup disiplin
saat pengumpulan
postest, namun
ada siswa
lain yang
sedikit gaduh
Berdasarkan hasil pengamatan implementasi pembelajaran KKPI kelas
XI di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model blended learning mampu meningkatkan antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa tampak
lebih antusias, semangat, termotivasi, dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menunjukkan pembelajaran dengan model blended learning mampu
memberikan pengalaman belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Pada pembelajaran konvensional, sebagian siswa tampak lebih
sibuk sendiri selama proses pembelajaran berlangsung.
4.1.3 Hasil Keefektifan Model Pembelajaran Blended Learning
4.1.3.1 Matching Data Awal
Secara lebih jelas dapat dilihat pada uraian berikut.
3.7.3.4 Jenis Kelamin
Hipotesis matching jenis kelamin dari sampel penelitian adalah: : tidak terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
: terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Hasil data tentang jenis kelamin siswa yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
Sampel Kelompok
Jumlah Kontrol
Eksperimen
Laki laki 38
36 74
Perempuan 2
2 Jumlah
38 38
76 Berdasarkan tabel 4.11 di atas, tampak bahwa pada kelompok kontrol
terdapat 38 siswa berjenis kelamin laki-laki sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat 36 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 2 siswa berjenis
kelamin perempuan. Dari hasil perhitungan diperoleh = 0,513 dengan
taraf kesalahan 5, dan dk=1, sedangkan harga = 3,841. Karena
, maka yang berbunyi tidak terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari
jumlah jenis kelaminnya. Adapun perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 55 halaman 316.
3.7.3.5
Umur
Hipotesis yang dirumuskan dalam pengujian matching umur adalah: : tidak terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen
: terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Hasil data tentang umurusia siswa yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Umur
Sampel Kelompok
Jumlah Kontrol
Eksperimen
Usia 16 33
34 67
Usia 17 5
4 9
Jumlah 38
38 76
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, tampak bahwa pada kelompok kontrol terdapat 33 siswa berusia 16 tahun dan 5 siswa berusia 17 tahun, sedangkan pada
kelompok eksperimen terdapat 34 siswa berusia 16 tahun dan 4 siswa berusia 17 tahun. Dari hasil perhitungan diperoleh
= 0,504 dengan taraf kesalahan 5, dan dk=1, sedangkan harga
= 3,841. Karena , maka
yang berbunyi tidak terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok
mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari umurnya. Adapun secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 54 halaman 315.
3.7.3.6 Nilai Pretest