Berdasarkan data tabel 4.8 dan bagan 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata implementasi kegiatan pembelajaran dengan model blended learning
telah dapat dilaksanakan dengan baik pada pertemuan 3 dan 4, sedangkan pada pertemuan 5 dan 6 terlaksana dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan
pelaksanaan pembelajaran pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi dapat dilaksanakan dengan
baik sesuai perencanaan pembelajaran menggunakan model blended learning. Secara lebih detail dapat dilihat pada
lampiran 31 halaman 277.
4.1.2.2 Hasil Persentase Pembelajaran Tatap Muka dan Online
Berdasarkan hasil observasi implementasi pembelajaran dengan model
blended learning selama 4 pertemuan, maka diperoleh hasil persentase berikut.
Tabel 4.9 Persentase Pembelajaran Tatap Muka dan Online dalam Model
Blended Learning
No. Pembelajaran Persentase
Kriteria
1. Tatap muka
56,57 Sesuai proporsi
2. Online
43,33 Sesuai proporsi
Dari data tabel 4.9 di atas, maka apabila digambarkan dalam bagan adalah sebagai berikut.
Bagan 4.8 Persentase Pembelajaran Tatap Muka dan Online dalam
Model Blended Learning
Berdasarkan hasil tabel 4.9 dan bagan 4.8 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model blended learning telah dilaksanakan dengan
mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan online. Adapun proporsi dari kegiatan pembelajaran tatap muka dan online didapat berdasarkan jumlah kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan sebesar 56,57 yang diperoleh dari jumlah kegiatan pembelajaran
tatap muka sebanyak 17 kegiatan. Sedangkan kegiatan pembelajaran online sebesar 43,33 diperoleh dari jumlah kegiatan pembelajaran online sebanyak 13
kegiatan dari jumlah total keseluruhan kegiatan sebanyak 30. Secara lebih detail dapat dilihat pada
lampiran 31 halaman 277.
4.1.2.3 Hasil Bukti Pengamatan Model Pembelajaran Blended Learning dan
Model Konvensional
Dari hasil pengamatan implementasi pembelajaran KKPI kelas XI pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang
menarik pada file presentasi, maka diperoleh bukti berikut. Tabel 4.10 Bukti Pengamatan Pembelajaran dengan Model Blended
Learning dan Model Konvensional
Aspek Antusias
Bukti
Pembelajaran Model
Blended Learning
Pembelajaran Model
Konvensional Pembelajaran Model
Blended Learning Pembelajaran Model
Konvensional
Suasana pembelajara
dan kegiatan
awal pembelajaran
Guru mempersiapkan
pembelajaran dan
siswa antusias
untuk membuka
program Power Point
Siswa kurang
antusias saat
persiapan awal pembelajaran
Siswa antusias dan
disiplin dalam
mengerjakan pretest
Siswa cukup
antusias saat
mengerjakan pretest
Siswa mengerjakan
soal pretest
dengan disiplin dan mandiri.
Ada sebagian
siswa yang
kurang disiplin saat pelaksanaan
pretest
Suasana pembelajaran
Siswa antusias terhadap
penjelasan materi
yang disampaikan
guru. Sebagian siswa
antusias terhadap materi
yang disampaikan
guru
dan sebagian siswa
lainnya sibuk
sendiri. Siswa
cukup memperhatikan
penyampaian materi dari guru,
namun ada
siswa lain yang langsung
mempraktikan materi
karena rasa ingin tahu
Sebagian siswa memperhatikan
penyampaian materi oleh guru
namun ada pula yang
kurang memperhatikan
Kegiatan pembelajaran,
keaktifan, dan
motivasi belajar Siswa
aktif melakukan
investigasi mandiri
melalui e-learning
Siswa praktik
secara mandiri dan didampingi
guru
Siswa aktif
melakukan investigasi
kelompok melalui e-learning
Siswa lebih aktif praktik
dan kurang
memperhatikan penyampaian
materi oleh guru
Siswa melakukan praktik
mandiri dari
hasil investigasi.
Siswa melakukan praktik
mandiri dan
ada pula
siswa yang
kesulitan dalam
praktik mandiri. Siswa melakukan
investigasi kelompok dengan
saling bekerja
sama. Siswa melakukan
praktik dan siswa lain
hanya memperhatikan
saja.
Siswa aktif
melakukan praktik
secara kelompok
dan saling
bekerja sama.
Siswa aktif
melakukan praktik dan siswa
lain hanya
memperhatikan saja.
Siswa antusias
dan sangat
memperhatikan saat siswa lain
sedang presentasi di depan kelas.
Siswa kurang
memperhatikan siswa lain yang
sedang presentasi di depan kelas
Antusiasme siswa saat
memperhatikan siswa lain yang
sedang presentasi dan siswa tampak
sangat termotivasi.
Siswa kurang
memperhatikan saat siswa lain
sedang presentasi di depan kelas dan
kurang termotivasi.
Siswa tampak
antusias dalam
mengerjakan posttest
dengan disiplin.
Siswa tampak
kurang antusias
dalam mengerjakan
posttest dengan
kurang disiplin
dan kurang
bersemangat.
Siswa tampak
antusias dalam
mengisi angket
keefektifan pembelajaran
dengan tertib. Siswa
tampak kurang
antusias dalam
mengisi keterlibatan
pengisian angket.
Siswa tampak
disiplin dan
bergiliran dengan rapi
saat pengumpulan
postest Siswa
cukup disiplin
saat pengumpulan
postest, namun
ada siswa
lain yang
sedikit gaduh
Berdasarkan hasil pengamatan implementasi pembelajaran KKPI kelas
XI di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model blended learning mampu meningkatkan antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa tampak
lebih antusias, semangat, termotivasi, dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menunjukkan pembelajaran dengan model blended learning mampu
memberikan pengalaman belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Pada pembelajaran konvensional, sebagian siswa tampak lebih
sibuk sendiri selama proses pembelajaran berlangsung.
4.1.3 Hasil Keefektifan Model Pembelajaran Blended Learning
4.1.3.1 Matching Data Awal
Secara lebih jelas dapat dilihat pada uraian berikut.
3.7.3.4 Jenis Kelamin
Hipotesis matching jenis kelamin dari sampel penelitian adalah: : tidak terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen