Hasil Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning pada

4.1.2.1.1 Hasil Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning pada

Pertemuan 3 Implementasi model pembelajaran blended learning pada pertemuan 3, mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Adapun deskripsi secara detail dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan diawali dengan langkah orientasi. Kegiatan orientasi yang dilakukan oleh guru pada pertemuan 3 adalah menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlanjut dengan memberikan apersepsi tentang cara mengaktifkan software presentasi berupa tanya-jawab dengan siswa. Dalam tanya jawab ini, siswa aktif menanggapi pertanyaan oleh guru. Kegiatan ini berlanjut pada pemberian motivasi tentang pentingnya mempelajari perintah editing sederhana untuk membuat presentasi. Setelah usai diberikan motivasi, guru memberikan tes awal pada siswa yang berbentuk pilihan ganda sejumlah 20 pertanyaan. Tes awal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami materi pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti dimulai dengan langkah orientasi dimana guru login e-learning untuk mengakses pembelajaran online dan mengenalkan materi. Selanjutnya, guru memberikan permasalahan contoh file presentasi editing sederhana yang mencakup perintah hyperlink, insert picture, dan diagram. Guru membimbing siswa untuk mengemukakan pendapat mengenai cara pembuatan contoh file presentasi. Para siswa menjawab pertanyaan dari guru secara bergantian dan guru menanggapi jawaban dari siswa. Kegiatan ini berlanjut pada langkah organisasi, dimana guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat presentasi yang melibatkan perintah hyperlink, insert picture, dan diagram. Pada pembuatan presentasi tersebut, siswa diperkenankan mengakses materi melalui e-learning dan chatting yang telah disediakan. Pada langkah investigasi, siswa login e-learning dan mempelajari materi perintah hyperlink, insert picture, dan diagram pada program Microsoft Power Point. Siswa berkolaborasi dengan guru dan siswa lain melalui chatting untuk menggali informasi tentang materi. Pada kegiatan investigasi ini, siswa juga melakukan praktik membuat presentasi sesuai dengan contoh file presentasi yang disajikan oleh guru guna mencari solusi dan uji coba secara mandiri. Setelah hasil uji coba dan praktik dilakukan, dilanjutkan dengan kegiatan presentasi berupa siswa mempresentasikan produk yang telah dibuat. Adapun siswa lain menanggapi hasil produk dari siswa yang mempresentasikan hasil karyanya. Kegiatan ini kemudian berlanjut pada kegiatan analisis, yaitu guru dan para siswa lain merefleksikan hasil investigasi dan produk yang dipresentasikan oleh siswa. Pada kegiatan analisis ini, guru juga memberikan kesempatan bagi siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahami. 3 Kegiatan Penutup Kegiatan penutup dilakukan dengan langkah evaluasi berupa penyimpulan materi pembelajaran oleh guru dan siswa. Kegiatan ini berlanjut dengan pemberian penugasan oleh guru pada siswa untuk mengerjakan penugasan mandiri melalui forum diskusi online dengan e-learning yang dilakukan secara asynchronous mandiri maupun kolaboratif. Dari deskripsi di atas, dapat diketahui kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning pada pertemuan 3 di kelas eksperimen. Adapun deskripsi secara kualitatif setiap langkah pembelajaran pada pertemuan 3, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan model konvensional, adalah sebagai berikut: Tabel 4.4. Perbandingan Implementasi Pembelajaran dengan Model Blended Learning dan Model Konvensional Pertemuan 3 No. Aspek Model Blended Learning Model Konvensional 1 Orientasi 90 83 2 Organisasi 85 80 3 Investigasi 72,5 55 4 Presentasi 80 80 5 Analisis evaluasi 87 80 Rata-rata 83 75 Adapun perbandingan pelaksanaan pembelajaran dari tabel 4.4 digambarkan dalam bagan berikut. Bagan 4.3. Perbandingan Pembelajaran Blended Learning dan Konvensional Pertemuan 3 Dari tabel 4.4 dan bagan 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan model blended learning memiliki rata-rata pembelajaran sebesar 83 kriteria baik dan lebih tinggi daripada pembelajaran dengan model konvensional sebesar 75 kriteria baik. Adapun data perbandingan pembelajaran di atas hanya digunakan untuk mengetahui seberapa besar implementasi pembelajaran dengan model blended learning dapat dilaksanakan.

4.1.2.1.2 Hasil Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning pada

Dokumen yang terkait

PERBAIKAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE DAN REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS XII SMK ISLA

0 6 99

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) PADA SISWA KELAS XI DI SMK TEXMACO PEMALANG

0 41 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA KELAS XII TKJ SMK WALISONGO PE

3 14 175

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI SMK NEGERI 3 MEDAN.

0 3 43

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI DI SMK NEGERI 9 PADANG.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 SINE.

0 9 255

PELAKSANAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) (STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN ELEKTRO SMK NEGERI 2 KENDAL).

0 1 157

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 193

Materi KKPI Kelas XII SMK

0 0 32

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

0 0 8