Hasil Validasi Ahli Model Pembelajaran

2 kesesuaian materi pembelajaran dengan model blended learning dilihat dari sifat dan karakteristik materi yang diajarkan secara urut dan mampu mencapai tujuan pembelajaran; 3 kesesuaian metode yang digunakan dalam model blended learning dengan metode pembelajaran dilihat dari penggunaan metode yang mendukung, bervariasi, dan berkesinambungan untuk materi pembelajaran teori dan praktik; 4 ketepatan media dalam model blended learning dengan media pembelajaran dilihat dari variasi dan kesinambungan media yang mendukung pembelajaran tatap muka dan online secara proporsional; 5 kesesuaian evaluasi dalam model blended learning yang mendukung pembelajaran KKPI dilihat dari kombinasi bentuk penilaian tatap muka dan online serta evaluasi yang dilakukan secara proses dan akhir kegiatan belajar. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi sangat layak digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tanpa revisi yang dilihat dari dasar pertimbangan pemilihan model blended learning dan komponen sistem pembelajaran. Hasil secara keseluruhan terdapat pada lampiran 30 halaman 276.

4.1.1.2 Hasil Validasi Ahli Model Pembelajaran

Ahli model pembelajaran dalam penelitian ini adalah Ibu Dra.Istyarini, M.Pd selaku dosen mata kuliah perencanaan pembelajaran TIK pada program studi Teknologi Pendidikan. Setelah melihat dan mempertimbangkan perencanaan pembelajaran dengan model blended learning, diperoleh hasil validasi berikut. Tabel 4.2. Hasil Validasi Ahli Model Pembelajaran No. Variabel Sub variabel Skor maksimal Skor diperoleh Persentase Ket. 1. Komponen perangkat pembelajaran dengan model blended learning  identitas mata pelajaran;  standar kompetensi;  kompetensi dasar;  indikator pencapaian kompetensi;  tujuan pembelajaran;  materi ajar;  alokasi waktu;  metode pembelajaran;  kegiatan pembelajaran;  penilaian hasil belajar;  sumber belajar;  kelengkapan perangkat pembelajaran 60 51 85 Sangat layak 2. Kunci model blended learning  live event pembelajaran tatap muka;  self paced learning pembelajaran mandiri;  collaboration kolaborasi;  assesment penilaian pengukuran hasil belajar;  performance support materials dukungan bahan belajar 50 40 80 Layak Dari data tabel 4.2 di atas, dapat digambarkan dalam bagan berikut. Bagan 4.2. Persentase Validasi Ahli Model Pembelajaran Melalui data hasil validasi pada tabel 4.2 dan bagan 4.2 di atas, dapat diartikan bahwa pengkaji model pembelajaran menyebutkan dari aspek komponen perangkat pembelajaran dengan model blended learning memiliki kategori sangat layak dengan persentase 85. Dari hasil aspek komponen perangkat pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1 kejelasan identitas mata pelajaran, standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, dan indikator pembelajaran dengan model blended learning; 2 kesesuaian tujuan pembelajatan dilihat dari rumusan audience, behavior, condition, dan degree; 3 kesesuaian penyajian materi ajar dalam model blended learning dengan materi pembelajaran yang disajikan pada konsep umum menuju khusus; 4 kecukupan pengelolaan waktu dalam model blended learning dengan waktu pembelajaran yang dilihat dari proporsi teori dan praktik dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup langkah 1 hingga 5; 5 kesesuaian metode pembelajaran model blended learning dengan kegiatan pembelajaran yang dilihat dari situasi dan kondisi siswa, karakteristik blended learning, karakteristik indikator, serta kompetensi yang hendak dicapai; 6 kesesuaian langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan model blended learning yang mencakup kegiatan orientasi, organisasi, investigasi , presentasi, serta analisis dan evaluasi yang diberi penjelasan setiap poin; 7 kejelasan penilaian hasil belajar yang mengkombinasikan penilaian tatap muka dan online yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik; 8 kecukupan sumber belajar yang mengkombinasikan bentuk pembelajaran tatap muka dan online yang sesuai dengan model blended learning; 9 kelengkapan perangkat pembelajaran dengan model blended learning yang memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, indikator pencapaian kompetensiindikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Sedangkan dari aspek kunci model blended learning mencapai kategori layak dengan persentase 80. Dari hasil aspek kunci model blended learning dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1 tersedianya pembelajaran tatap muka live event dalam model blended learning yang disusun secara jelas dengan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai; 2 tersedianya akses belajar mandiri self paced learning yang memungkinkan siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan dukungan bahan belajar cetak dan sebagian digital berupa teks, video, dokumen, internet; 3 tersedianya ruang kolaborasi antar siswa dan guru yang dilihat dari kombinasi kolaborasi pada pembelajaran tatap muka contoh: diskusi maupun pembelajaran online contoh: chatting, project work yang bersifat 2 arah; 4 tersedianya penilaian hasil belajar secara tatap muka dan online baik berupa tes tes pilihan ganda, tes praktik, penugasan mandiri maupun nontes observasi sikap terhadap pembelajaran; 5 tersedianya dukungan bahan belajar yang mendukung pembelajaran tatap muka dan online berupa bahan cetak buku, modul dan digital presentasi, file dokumen pdf, html. Dari hasil penilaian ahli model pembelajaran pada aspek komponen perangkat pembelajaran dan kunci model blended learning, menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning layak digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tanpa revisi Hasil secara keseluruhan terdapat pada lampiran 28 halaman 272. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan ahli model pembelajaran dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning pada materi pengoperasian software presentasi dengan pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi layak digunakan dalam penelitian dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran.

4.1.2 Hasil Implementasi Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERBAIKAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE DAN REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS XII SMK ISLA

0 6 99

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) PADA SISWA KELAS XI DI SMK TEXMACO PEMALANG

0 41 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA KELAS XII TKJ SMK WALISONGO PE

3 14 175

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI SMK NEGERI 3 MEDAN.

0 3 43

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI DI SMK NEGERI 9 PADANG.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 SINE.

0 9 255

PELAKSANAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) (STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN ELEKTRO SMK NEGERI 2 KENDAL).

0 1 157

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 193

Materi KKPI Kelas XII SMK

0 0 32

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

0 0 8