Validasi Ahli Model Pembelajaran

5 kesesuaian evaluasi pada model blended learning yang mendukung kegiatan pembelajaran KKPI. Dari hasil analisis kedua aspek tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning yang telah dibuat sangat layak dan sesuai dengan dasar pertimbangan serta komponen sistem pembelajaran, sehingga menurut ahli materi pembelajaran perencanaan pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam implementasi kegiatan pembelajaran.

4.2.1.2 Validasi Ahli Model Pembelajaran

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian kelayakan oleh ahli model pembelajaran menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning sangat layak dengan persentase 85 ditinjau dari aspek komponen perangkat pembelajaran dan layak dengan persentase 80 ditinjau dari kunci model blended learning. Dari aspek komponen perangkat pembelajaran dengan model blended learning mendapat skor 85 dalam kategori sangat layak. Hal ini diartikan bahwa perencanaan pembelajaran dengan model blended learning yang dibuat sesuai dengan konten dari perencanaan proses pembelajaran pada Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas No. 41 tahun 2007 mencakup silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Dari hasil penilaian ahli model pembelajaran mengenai komponen perangkat pembelajaran dengan model blended learning menunjukkan bahwa: 1 terdapat kejelasan identitas mata pelajaran, rumusan standar kompetensi SK, rumusan kompetensi dasar KD, dan rumusan indikator pencapaian kompetensi; 2 terdapat kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar, kesesuaian urutan penyajian materi ajar; 3 terdapat kecukupan pengelolaan waktu dengan alokasi waktu pembelajaran; 4 terdapat kesesuaian metode pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang dicapai; 5 terdapat kejelasan penilaian hasil belajar dan kecukupan sumber belajar. Sedangkan penilaian dari aspek kunci model blended learning oleh ahli model pembelajaran mendapat skor 80 dalam kategori layak. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran yang telah dibuat didasarkan pada pertimbangan kunci model blended learning. Terkait dengan pertimbangan tersebut, maka perencanaan pembelajaran ini sesuai dengan teori Jared M.Carman 2005: 2 yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran dengan blended learning harus mencakup 5 lima kunci blended learning, yaitu: live event, self-paced learning, collaboration, assessment, dan performance support materials. Penilaian aspek kunci model blended learning oleh ahli model pembelajaran menunjukkan bahwa: 1 tersedianya karakteristik dan kegiatan pembelajaran tatap muka live event pada perencanaan pembelajaran dengan model blended learning secara jelas dan kurang tersistematis; 2 tersedianya akses belajar mandiri self-paced learning pada perencanaan pembelajaran dengan model blended learning; 3 tersedianya kolaborasi collaboration dan keterlibatan antara pendidik dan peserta didik dalam perencanaan pembelajaran dengan model blended learning; 4 tersedianya penilaian hasil belajar yang dilakukan secara tatap muka dan online baik secara tes maupun non tes; 5 tersedianya dukungan bahan belajar performance support materials yang mendukung pembelajaran dengan model blended learning. Berdasarkan deskripsi dari hasil penilaian oleh ahli model pembelajaran di atas, menggambarkan bahwa perencanaan pembelajaran yang dibuat telah sesuai dengan perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta kunci model blended learning menurut Jared M.Carman 2005: 2. Dengan demikian, perencanaan pembelajaran dengan model blended learning sudah layak dan dapat digunakan pada kegiatan implementasi pembelajaran KKPI kelas XI, khususnya pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi.

4.2.2 Pembahasan Implementasi Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERBAIKAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE DAN REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS XII SMK ISLA

0 6 99

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) PADA SISWA KELAS XI DI SMK TEXMACO PEMALANG

0 41 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA KELAS XII TKJ SMK WALISONGO PE

3 14 175

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI SMK NEGERI 3 MEDAN.

0 3 43

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI DI SMK NEGERI 9 PADANG.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 SINE.

0 9 255

PELAKSANAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) (STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN ELEKTRO SMK NEGERI 2 KENDAL).

0 1 157

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 193

Materi KKPI Kelas XII SMK

0 0 32

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

0 0 8