- sinkronous maya online berupa chatting;
-
pembelajaran asynchronous: asinkronous mandiri online melalui
belajar mandiri menggunakan e-materi; -
asinkronous kolaboratif online berupa project work. media : cetak buku paket dan modul KKPI maupun digital pptx, pdf,
flv, flv, dan html yang diakses melalui e-learning; evaluasi
: posttest, tugas kelompok, dan tugas praktik. Deskripsi di atas merupakan gambaran singkat dari hasil perencanaan
pembelajaran yang telah dibuat dengan model blended learning selama 4 pertemuan.
Hasil dari
perencanaan pembelajaran
tersebut kemudian
dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran dan diuji kelayakan melalui uji validitas konstruk oleh ahli materi dan ahli model pembelajaran. Adapun
perencanaan pembelajaran dengan model blended learning secara lebih detail dapat dilihat pada lampiran 56 halaman 317 dan lampiran 57 halaman 319.
4.1.1.1 Hasil Validasi Ahli Materi Pembelajaran
Ahli materi dalam penelitian ini adalah Bapak Berlian Setiaji, S.Kom selaku kepala program studi dan guru kelas XI TITL 1 dan TITL 2 SMK Negeri 2
Purwodadi. Setelah melihat dan mempertimbangkan perencanaan pembelajaran dengan model blended learning pada materi pengoperasian software presentasi
dengan pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi, diperoleh hasil validasi sebagai berikut.
Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli Materi Pembelajaran
No. Variabel
Sub variabel Skor
maksimal Skor
diperoleh Persentase
Ket.
1. Dasar
pertimbangan pemilihan
model pembelajaran
blended learning
tujuan yang
hendak dicapai; bahanmateri
pembelajaran; sudut pandang
peserta didik; efektivitas dan
efisiensi. 50
47 94
Sangat layak
2. Komponen
sistem pembelajaran
tujuan isimateri
metode media
evaluasi 50
47 94
Sangat layak
Dari data tabel 4.1 di atas, dapat digambarkan dalam bagan berikut.
Bagan 4.1. Persentase Validasi Ahli Materi Pembelajaran Berdasarkan hasil validasi di atas, diperoleh hasil 94 untuk aspek dasar
pertimbangan pemilihan model pembelajaran blended learning dan komponen sistem pembelajaran. Dari hasil dasar pertimbangan pemilihan model blended
learning menunjukkan bahwa:
1 tujuan model blended learning sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dilihat dari rumusan audience, behavior, condition, dan degree, serta kandungan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik;
2 ketersediaan materi yang relevan untuk kegiatan pembelajaran dilihat dari
akses materi pembelajaran dan dukungan bahan ajar yang tersedia dalam bentuk cetak dan digital yang sesuai dengan model blended learning;
3 kesesuaian model blended learning dengan tingkat kematangan dilihat dari
karakteristik, usia, gaya belajar, dan kecakapan berpikir siswa, serta sesuai dengan gaya belajar siswa dilihat dari cara berpikir, cara belajar, cara
mengkonstruksikan ide, dan cara berkomunikasi; 4
keefektifan model blended learning yang dapat digunakan sebagai suplemen kegiatan pembelajaran tatap muka dilihat dari adanya belajar mandiri yang
melengkapi kegiatan pembelajaran tatap muka, pengemasan materi yang dapat mencapai cakupan yang luas dengan kompetensi teori maupun praktik,
dan adanya kombinasi pembelajaran tatap muka dan online yang tersistematis.
Sedangkan dari hasil validasi komponen sistem pembelajaran oleh ahli materi menunjukkan:
1 kesesuaian tujuan model blended learning dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan;
2 kesesuaian materi pembelajaran dengan model blended learning dilihat dari
sifat dan karakteristik materi yang diajarkan secara urut dan mampu mencapai tujuan pembelajaran;
3 kesesuaian metode yang digunakan dalam model blended learning dengan
metode pembelajaran dilihat dari penggunaan metode yang mendukung, bervariasi, dan berkesinambungan untuk materi pembelajaran teori dan
praktik; 4
ketepatan media dalam model blended learning dengan media pembelajaran dilihat dari variasi dan kesinambungan media yang mendukung pembelajaran
tatap muka dan online secara proporsional; 5
kesesuaian evaluasi dalam model blended learning yang mendukung pembelajaran KKPI dilihat dari kombinasi bentuk penilaian tatap muka dan
online serta evaluasi yang dilakukan secara proses dan akhir kegiatan belajar. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran
dengan model blended learning pada pokok bahasan editing sederhana untuk membuat presentasi dan efek yang menarik pada file presentasi sangat layak
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tanpa revisi yang dilihat dari dasar pertimbangan pemilihan model blended learning dan komponen
sistem pembelajaran. Hasil secara keseluruhan terdapat pada lampiran 30 halaman 276.
4.1.1.2 Hasil Validasi Ahli Model Pembelajaran