Infrastruktur Sentra Energi Infrastruktur Sentra Energi Biomassa

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di Kampus IPB Baranangsiang Bogor dan di Kampus Universitas Jayabaya Jalan Raya Bogor Jakarta. Di IPB penelitian dilakukan di La- boratorium Kimia FMIPA IPB, untuk mendapatkan data primer bahan organik sisa fermentasi anaerobik. Di Universitas Jayabaya penelitian dilakukan untuk menda- patkan data primer gas bio hasil fermentasi beberapa macam biomassa.

3.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian meliputi empat bagian yang saling berkaitan, yaitu gas bio, bahan organik sisa fermentasi anaerobik, karakteristik sentra energi biomassa, dan model simulasi sentra energi biomassa. Penelitian gas bio untuk mendapatkan data produksi gas bio dan kadar metana. Penelitian bahan organik, untuk mengetahui kandungan hara, unsur hara makro, dan kandungan logam berat. Penelitian karakte- ristik sentra energi biomassa, untuk mengetahui tingkat kelayakannya untuk penerap- an pada kasus yang sesungguhnya. Dan penelitian model simulasi, untuk mengetahui tingkat validitas dan kesahan model.

3.2.1. Percobaan Gas Bio

Percobaan dilakukan dengan tujuh taraf dan tiga ulangan. Taraf adalah peng- gunaan biomassa baik bentuk biomassa jenis tertentu BM maupun campuran biomassa CM. Setiap perlakuan dengan jumlah biomassa 4,97 lg bk, yaitu 1 100 sampah kota BM01, 2 100 daun angsana BM02, 3 100 rumput gajah BM03, 4 campuran setara CB01 dengan masing-masing 13 bagian dari BM01, BM02, dan BM03, 5 campuran sampah kota dominan CB02 dengan ½ bagian BM01 dan masing-masing ¼ bagian BM02 dan BM03, 6 campuran rumput gajah dominan CB03 dengan ½ bagian BM02 dan masing-masing ¼ bagian dari BM01 dan BM03, 7 campuran daun angsana dominan CB04 dengan ½ bagian BM03 dan masing-masing ¼ bagian BM01 dan BM02. Data yang diukur adalah laju produksi gas bio, kadar metana dalam gas bio, dan bobot bahan organik sisa fermentasi. Pengambilan data dilakukan pada setiap ulangan percobaan. 51

3.2.2. Percobaan Bahan Organik

Percobaan bahan organik dilakukan dengan dua bagian yang terpisah. Perco- baan dengan rancangan acak lengkap, untuk mengetahui tingkat kandungan hara bahan. Percobaan di laboratorium, untuk mengetahui kandungan unsur hara makro dan kandungan logam berat. Rancangan acak lengkap yang menggunakan tanaman bayam varitas cempaka dengan empat perlakuan pemupukan. Keempat perlakuan adalah :1 campuran 150 gram bobot kering bahan organik sisa fermentasi BM01 dengan 1000 gram bobot ke- ring tanah P1, 2 campuran 150 gram bobot kering bahan organik sisa fermentasi BM02 dengan 1000 gram bobot kering tanah P2, 3 campuran 150 gram bobot ke- ring bahan organik sisa fermentasi BM03 dengan 1000 gram bobot kering tanah P3, dan 4 sebanyak 1150 gram bobot kering tanah P4. Setiap perlakuan dengan 5 pot media tanam dan disebar secara acak, setiap piot terdapat 6 tanaman bayam dan dipe- lihara sampai usia panen 35 hari. Data yang diukur adalah bobot saat panen dari 4 ta- naman bayam pada setiap pot. Percobaan di laboratorium menggunakan sampel bahan organik sisa fermen- tasi ketiga jenis biomassa dari setiap ulangan percobaan gas bio. Data yang diukur adalah unsur hara makro N, P, K dan kandungan logam berat Cd, Pb, Hg.

3.2.3. Karakteristik Sentra Energi Biomassa

Rancangan ini, untuk mendapatkan karakteristik operasional model sentra energi biomasssa. Pengujian pada tiga kawasan yang mempunyai kondisi sumber biomassa yang masing-masing mempunyai perbedaan satu dengan lainnya. Karak- teristik operasional yang diuji adalah biomassa terkumpul, produksi gas metana, ka- rakteristik finansial, dan perlindungan lingkungan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi : data produksi lim- bah padat, data perkiraan produksi biomassa segar hasil ladang dan kebun energi, data harga bahan, data perkiraan biaya transportasi, data harga tanah, data harga ba- han pembantu, data harga gaji dan upah. Data tersebut berdasarkan data historis da- lam kurun waktu 14 tahun, yaitu sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2003.

3.2.4 Model Simulasi

Model simulasi dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Suratmo, 2002. Hasil analisis model selalu memiliki kesalahan atau ketidakpastian dan suatu model harus dinilai valida-