Percobaan Gas Bio Rancangan Penelitian

51

3.2.2. Percobaan Bahan Organik

Percobaan bahan organik dilakukan dengan dua bagian yang terpisah. Perco- baan dengan rancangan acak lengkap, untuk mengetahui tingkat kandungan hara bahan. Percobaan di laboratorium, untuk mengetahui kandungan unsur hara makro dan kandungan logam berat. Rancangan acak lengkap yang menggunakan tanaman bayam varitas cempaka dengan empat perlakuan pemupukan. Keempat perlakuan adalah :1 campuran 150 gram bobot kering bahan organik sisa fermentasi BM01 dengan 1000 gram bobot ke- ring tanah P1, 2 campuran 150 gram bobot kering bahan organik sisa fermentasi BM02 dengan 1000 gram bobot kering tanah P2, 3 campuran 150 gram bobot ke- ring bahan organik sisa fermentasi BM03 dengan 1000 gram bobot kering tanah P3, dan 4 sebanyak 1150 gram bobot kering tanah P4. Setiap perlakuan dengan 5 pot media tanam dan disebar secara acak, setiap piot terdapat 6 tanaman bayam dan dipe- lihara sampai usia panen 35 hari. Data yang diukur adalah bobot saat panen dari 4 ta- naman bayam pada setiap pot. Percobaan di laboratorium menggunakan sampel bahan organik sisa fermen- tasi ketiga jenis biomassa dari setiap ulangan percobaan gas bio. Data yang diukur adalah unsur hara makro N, P, K dan kandungan logam berat Cd, Pb, Hg.

3.2.3. Karakteristik Sentra Energi Biomassa

Rancangan ini, untuk mendapatkan karakteristik operasional model sentra energi biomasssa. Pengujian pada tiga kawasan yang mempunyai kondisi sumber biomassa yang masing-masing mempunyai perbedaan satu dengan lainnya. Karak- teristik operasional yang diuji adalah biomassa terkumpul, produksi gas metana, ka- rakteristik finansial, dan perlindungan lingkungan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi : data produksi lim- bah padat, data perkiraan produksi biomassa segar hasil ladang dan kebun energi, data harga bahan, data perkiraan biaya transportasi, data harga tanah, data harga ba- han pembantu, data harga gaji dan upah. Data tersebut berdasarkan data historis da- lam kurun waktu 14 tahun, yaitu sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2003.

3.2.4 Model Simulasi

Model simulasi dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Suratmo, 2002. Hasil analisis model selalu memiliki kesalahan atau ketidakpastian dan suatu model harus dinilai valida- 52 sinya. Pengujian validasi model simulasi bertujuan untuk mengetahui apakah model merupakan perwakilan yang sah dari kenyataan. Validasi model simulasi sentra energi biomassa dilakukan dengan membanding hasil simulasi dengan hasil pengukuran. Parameter yang digunakan untuk mengukur ketelitian model adalah : biaya investasi, biomassa terkumpul selama masa operasio- nal, gas metana yang dihasilkan, nilai sekarang bersih NPV, dan nilai lingkungan.

3.3. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampah kota, daun pohon angsana Pterocarpus indicus Wild segar, dan rumput gajah Penisetum purpureum K.Schum segar. Penggunaan biomassa dengan tujuh macam, yaitu sampah kota, daun angsana, rumput gajah dan campuran biomassa dengan empat macam kompo- sisi campuran dari sampah kota, daun angsana dan rumput gajah. Bahan lain adalah bahan organik sisa fermentasi anaerobik sampah kota, daun angsana dan rumput gajah, untuk penelitian kandungan hara dan logam berat. Gambar 11. Rumput gajah dan sampah Alat yang digunakan adalah unit fermentasi biomassa sebagai reaktor gas bio dengan kapasitas 200 liter yang dilengkapi dengan tabung pengumpul gas bio dan barometer, termometer, dan pH meter. Alat lain adalah alat pengukur proporsi gas metana dalam gas bio, neraca, komputer, peralatan laboratorium kimia. Gambar 12. Alat percobaan fermentasi anaerobik penghasil gas bio