Perancangan Model Sentra Energi Biomassa

57 adalah bahan organik yang mempunyai nilai untuk dimanfaatkan. Sentra energi ber- peran nyata secara signifikan mengurangi kuantitas sampah yang dihasilkan oleh ka- wasannya. Penyusunan model dilakukan dengan berpedoman kepada berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan proses-proses yang dilaksanakan di dalam sentra energi yang terdiri atas : keragaman sumberdaya biomassa, teknologi proses yang tersedia, dan pemanfaatan sampah yang optimal. Aspek-aspek tersebut adalah : a. Pemanfaatan biomassa sebagai bahan utama adalah biomassa dari berbagai sumber dan jenis bahan, sehingga potensi biomassa suatu kawasan dapat dimanfaatkan se- cara optimal dan pengurangan kuantitas sampah dalam jumlah yang berarti. b. Proses produksi berbasis pada teknologi fermentasi anaerobik. c. Proses lain yang berkaitan dengan pemanfaatan bahan yang terdapat dalam sam- pah yang bertujuan penghematan sumberdaya, yaitu proses pemilahan bahan yang dapat dipergunakan kembali atau bahan yang dapat didaur ulang. Model sentra energi biomassa hasil rancangan minimal harus mempunyai ka- rakteritik operasional yang dapat mencapai tujuan utama yaitu pengembangan model. Karakteristik operasional sentra energi yang minimal adalah : a. Produk sebagai hasil produksi merupakan bahan energi yang mempunyai karakte- ristik fisik dan kimia dari jenis energi komersial tertentu dari bahan energi gugus hidrokarbon. b. Tingkat produksi yang dapat dicapai memberi peranan yang bernilai signifikan pada upaya pengalihan fungsi sumberdaya tak-terbarukan di lingkungan lokal kawasan. c. Secara ekonomis memenuhi kaidah keekonomian, terutama dalam aspek inves- tasi. Evaluasi menggunakan indikator rasio nilai sekarang bersih NPV terhadap biaya investasi. Nilai sekarang bersih dihitung dengan formula : NPV = Σ LBj1+b.j Keterangan : NPV = nilai sekarang bersih j = tahun operasional = 1, 2, ………, 8 LBj = laba bersih pada tahun ke j b = suku bunga tahunan komersial yang berlaku. d. Menghasilkan sampah yang minimal. 58

3.6. Model Simulasi Model Sentra Energi Biomassa Yang Digunakan

Model yang dibangun bertujuan untuk memprediksi gambaran masa depan da- lam bentuk karateristik operasional sentra energi berbasis biomassa. Prediksi opera- sional sentra energi biomassa akan menjadi dasar utama dalam rangka menetapkan kebijakan dalam usaha penyediaan energi lokal suatu kawasan. Model yang dibangun merupakan integrasi dari lima submodel sesuai dengan perangkat informasi yang diharapkan sebagai hasil simulasi, yang meliputi Submodel Biomassa dan Produk Hasil, Submodel Investasi, Submodel Nilai Lingkungan, Sub- model Peramalan Operasional, dan Submodel Output. Sebagai sistem model disusun atas tiga bagian, yaitu Input, Proses, dan Output

3.6.1 Submodel Biomassa Dan Produk Hasil

Biomassa rata-rata harian dalam suatu tahun operasional yang dapat disediakan suatu kawasan diramalkan dengan memperhatikan sumberdaya sampah sebagai pe- rioritas dan kemampuan mengembangkan ketersediaan sumberdaya berdasarkan po- tensi lokal. Submodel juga meramalkan gas metana dan bahan organik sebagai pro- duk yang dihasilkan oleh sentra energi dalam suatu tahun operasional. Formula-formula yang menjadi alat dalam melakukan proses, analisis, dan pe- netapan suatu keputusan adalah sebagai berikut : a. Biomassa, dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : QBMJ = G1,J+G2,J+G3,J+G4,J+G5,J+G6,J+G7,J+G8,J+G9,J Keterangan : QBMJ = Biomassa harian pada tahun ke J G1,J = Biomassa harian sumber ke 1 sampah pada tahun ke J G2,J = Biomassa harian sumber ke 2 sampah kebun 1 pada tahun ke J G3,J = Biomassa harian sumber ke 3 sampah pertanian 1 pada tahun ke J G4,J = Biomassa harian sumber ke 4 sampah ternak 1 pada tahun ke J G5,J = Biomassa harian sumber ke 5 hutan energi pada tahun ke J G6,J = Biomassa harian sumber ke 6 ladang energi pada tahun ke J G7,J = Biomassa harian sumber ke 7 sampah kebun 2 pada tahun ke J G8,J = Biomassa harian sumber ke 8 sampah pertanian 2 pada tahun ke J G9,J = Biomassa harian sumber ke 9 sampah ternak 2 pada tahun ke J 59 b. Biomassa harian dari setiap jenis sampah dihitung mengguna persamaan : Pola pertumbuhan linier : GI,L= A1 + L+2A2 Keterangan : GI,L = biomassa harian sumber ke I pada tahun ke L A1, A2 = konstanta-konstanta yang diperoleh dari analisis data lima tahun Pola pertumbuhan parabolik : GI,L=A2 + L+2A3 + L+22A4 Keterangan : GI,L = biomassa harian sumber ke I 1,2,3,4,7,8,9 pada tahun ke L A2, A3, A4 = konstanta-konstanta hasil dari analisis data lima tahun c. Biomassa harian dari hutan energi dihitung dengan mengguna persamaan : G5,L = KIEHAU Keterangan : G5,L = biomassa harian perkebunan energi pada tahun ke L KIE = koefisien hasil biomassa perkebunan tonm 2 HAU = luas lahan perkebunan energi m 2 d. Biomassa harian dari jenis ladang energi dihitung dengan persamaan : G5,L = KIPHAL Keterangan : G6,L = biomassa harian ladang energi pada tahun ke L KIP = koefisien hasil biomassa ladang energi tonm 2 HAL = luas lahan ladang energi m 2

3.6.2. Submodel Investasi

Kajian dan analisis dalam aspek ekonomis ditinjau dari tinjauan usaha investasi yang bertumpu pada biaya investasi dilakukan dengan submodel investasi. Formula- formula yang menjadi alat pada submodel ini adalah : a. Biaya investasi, dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : TIN = PRF+PKB+PTB+PTM+PTG+PCT+PKS+PKK+PKL+PLT+PKH+ PKL+PKD+PLD+PTD+PTS+PTP+PTE +PKP+PMN+PAT+PAB Keterangan : PRF = Biaya Investasi reaktor fermentasi PKB = Biaya Investasi kolam buangan PTB = Biaya investasi tangki gas bio PTM = Biaya investasi tangki metana