Data Potensi Biomassa Sumber Data Yang Digunakan

55 Data yang dikumpulkan meliputi : data produksi sampah, data sampah ternak sapi, data sampah ternak kambing dan domba, data sampah pertanian, data sampah perkebunan, data prediksi biomassa hasil pertanian energi, dan data prediksi hasil perkebunan energi. Data yang dikumpulkan tersebut berdasarkan data historis dalam kurun waktu 14 tahun, yaitu sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2003. Data dikumpulkan dengan cara sebagai berikut : a. Data rata-rata produksi sampah harian dalam suatu tahun didapatkan dari data historis sampah yang terkumpul dalam setiap tahun yang kemudian dibagi deng- an 360 hari. Data historis didapatkan dari Dinas Kebersihan atau instansi yang mengelola sampah di kawasan yang bersangkutan. b. Data rata-rata kotoran sapi-kerbau harian yang dapat dikumpulkan dalam satu ta- hun, data yang diperlukan adalah data historis tahunan populasi ternak sapi dan ternak kerbau dari kawasan bersangkutan yang dipero-leh dari Biro Pusat Statis- tik di daerah terkait Data rata-rata kotoran sapi dan kerbau didapatkan dengan mengalikan populasi sapi dan kerbau dengan 25 kg kotoran Kadir, 1995 serta dikalikan dengan konstanta 0,25 sebagai asumsi hanya 25 kotoran harian sapi dan kerbau yang dapat dikumpulkan. c. Data rata-rata sampah kambing dan domba harian yang dapat dikumpulkan da- lam suatu tahun, data yang diperlukan adalah data historis tahunan populasi ter- nak kambing dan ternak domba dari kawasan bersangkutan yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik di daerah terkait. Data rata-rata kotoran kambing dan domba didapatkan dengan mengalikan populasi kambing dan domba dengan 0,67 kg kotoran Pandey, 1997 serta dikalikan dengan konstanta 0,5 sebagai asumsi ha- nya 50 kotoran harian kambing dan domba yang dapat dikumpulkan. d. Data rata-rata kotoran ternak ayam harian yang dapat dikumpulkan dalam suatu tahun, data yang diperlukan adalah data historis tahunan populasi ayam dari ka- wasan bersangkutan yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik di daerah terkait. Data rata-rata kotoran ayam didapatkan dengan mengalikan popilasi ayam deng- an 0,09 kg kotoran Kadir, 1995 serta dikalikan dengan konstanta 0,5 sebagai asumsi 50 kotoran harian ayam yang dapat dikumpulkan. e. Data rata-rata sampah pertanian padi sawah harian yang dapat dikumpulkan da- lam satu tahun, data yang diperlukan adalah data historis tahunan luas panen padi sawah dari kawasan bersangkutan yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik di dae- 56 rah terkait. Data rata-rata sampah pertanian padi sawah didapatkan dengan mengalikan luas panen padi sawah ha dengan 1570 kg Pandey, 1997 dibagi 360 hari serta dikalikan dengan konstanta 0,25 sebagai asumsi hanya 25 sam- pah padi yang dapat dikumpulkan sampai ke sentra energi biomassa. f. Data rata-rata sampah perkebunan harian yang dapat dikumpulkan dalam satu ta- hun, data yang diperlukan adalah data historis tahunan tanaman perkebunan tertentu dari kawasan bersangkutan yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik di daerah terkait. Data rata-rata sampah perkebunan didapatkan dengan mengalikan luas tanaman ha dengan bobot sampah harian perhektar dari sampah perkebun- an rumput gajah serta dikalikan dengan 0,25 sebagai asumsi hanya 25 sampah harian perkebunan yang dapat dikumpulkan. g. Data rata-rata biomassa tanaman energi harian yang dapat dihasilkan, data yang diperlukan adalah data tanah produksi yang kosong yang tersedia di kawasan ter- sebut yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik di daerah terkait. Data rata-rata biomassa tanaman energi didapatkan dengan menetapkan luas tanam tanaman energi dikalikan dengan pertumbuhan biomassa harian yang sesuai dengan jenis tanaman yang digunakan.

3.4.4. Data Harga Satuan

Biaya investasi dan biaya operasional ditentukan oleh harga satuan yang ber- laku pada saat pembiayaan itu dialokasikan sesuai dengan tahunnya. a. Data harga untuk menghitung biaya investasi, adalah harga bahan konstruksi, harga tanah pertanian, harga tanah lokasi sentra energi, harga mesin dan peralat- an. Data sesuai dengan harga yang berlaku pada waktunya dan sesuai dengan tempatnya. b. Data harga untuk menghitung biaya operasional, adalah unit gaji dan upah, harga biomassa sesuai dengan jenisnya, harga energi, harga air, unit harga transportasi, dan unit harga bahan-bahan pembantu.

3.5. Perancangan Model Sentra Energi Biomassa

Perancangan model sentra energi biomassa dilakukan dengan cara pembentuk- an sistem produksi yang menghasilkan energi dengan menggunakan biomassa seba- gai bahan utama. Proses produksi menggunakan proses fermentasi anaerobik untuk menghasilkan gas bio. Energi yang dihasilkan mempunyai karakteristik fisik gas un- tuk mensubstitusi gas komersial dari sumberdaya fosil. Hasil lain dari sentra energi 57 adalah bahan organik yang mempunyai nilai untuk dimanfaatkan. Sentra energi ber- peran nyata secara signifikan mengurangi kuantitas sampah yang dihasilkan oleh ka- wasannya. Penyusunan model dilakukan dengan berpedoman kepada berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan proses-proses yang dilaksanakan di dalam sentra energi yang terdiri atas : keragaman sumberdaya biomassa, teknologi proses yang tersedia, dan pemanfaatan sampah yang optimal. Aspek-aspek tersebut adalah : a. Pemanfaatan biomassa sebagai bahan utama adalah biomassa dari berbagai sumber dan jenis bahan, sehingga potensi biomassa suatu kawasan dapat dimanfaatkan se- cara optimal dan pengurangan kuantitas sampah dalam jumlah yang berarti. b. Proses produksi berbasis pada teknologi fermentasi anaerobik. c. Proses lain yang berkaitan dengan pemanfaatan bahan yang terdapat dalam sam- pah yang bertujuan penghematan sumberdaya, yaitu proses pemilahan bahan yang dapat dipergunakan kembali atau bahan yang dapat didaur ulang. Model sentra energi biomassa hasil rancangan minimal harus mempunyai ka- rakteritik operasional yang dapat mencapai tujuan utama yaitu pengembangan model. Karakteristik operasional sentra energi yang minimal adalah : a. Produk sebagai hasil produksi merupakan bahan energi yang mempunyai karakte- ristik fisik dan kimia dari jenis energi komersial tertentu dari bahan energi gugus hidrokarbon. b. Tingkat produksi yang dapat dicapai memberi peranan yang bernilai signifikan pada upaya pengalihan fungsi sumberdaya tak-terbarukan di lingkungan lokal kawasan. c. Secara ekonomis memenuhi kaidah keekonomian, terutama dalam aspek inves- tasi. Evaluasi menggunakan indikator rasio nilai sekarang bersih NPV terhadap biaya investasi. Nilai sekarang bersih dihitung dengan formula : NPV = Σ LBj1+b.j Keterangan : NPV = nilai sekarang bersih j = tahun operasional = 1, 2, ………, 8 LBj = laba bersih pada tahun ke j b = suku bunga tahunan komersial yang berlaku. d. Menghasilkan sampah yang minimal.