Biaya Investasi Karakteristik Sentra Energi Biomassa 2006 – 2013

122 Perbedaan biaya investasi untuk setiap ton biomassa diantara ketiga sentra energi biomassa disebabkan perbedaan dalam harga tanah dan luas lahan ladang energi.

4.6.3. Hasil Bersih dan Nilai Sekarang Bersih

Model simulasi meramalkan hasil bersih dan nilai sekarang bersih berdasarkan hasil permalan biomassa dan hasil peramalan gas metana serta harga gas metana dan bahan organik. Harga gas metana dan harga bahan organik sisa fermentasi pada ta- hun 2006 masing-masing adalah Rp 2300kg dan Rp 45kg. Harga gas metana me- ningkat 5 pertahun dan harga bahan organik sisa fermentasi meningkat 10 per- tahun. Harga biomassa pada tahun 2006 adalah, sampah kota Rp 15kg, limbah perta- nian padi Rp 55kg, kotoran sapi atau kerbau Rp 65kg, kotoran kambing atau domba Rp 75kg, kotoran ayam Rp 70kg, dan rumput gajah Rp 18kg. Pertumbuhan harga biomassa dan biaya transportasi 10 sampai 15 . Gaji pegawai yang terendah pada tahun 2006 sebesar Rp 1.250.000 perbulan dan meningkat 15 pertahun. Berdasarkan hasil simulasi seperti pada Tabel 42 untuk setiap sentra energi pada tahun 2006 – 2013 menunjukkan laba bersih sentra energi biomassa Bogor dan Purwakarta mengalami penurunan, sedangkan sentra energi biomassa kawasan DKI Jakarta laba bersih mengalami peningkatan setiap tahun. Laba bersih sentra energi biomassa Bogor selama tahun 2008 – 2013 mengalami penurunan rata-rata 0,48 pertahun. Sentra energi biomassa Purwakarta selama tahun 2007 – 2013 mendapat laba bersih yang menurun dari tahun sebelumnya dengan rata-rata 10,04 pertahun. Tabel 42 Hasil bersih tahunan dan nilai sekarang bersih Rp 10 3 Tahun Laba bersih Nilai sekarang bersih Bogor Jakarta Purwakarta Bogor Jakarta Purwakarta 2006 8025796 68558354 7835508 6801522 55812165 6640261 2007 8051906 72780492 7296054 5920519 53515067 5364745 2008 8042371 79048845 6829379 5222319 51330419 4434662 2009 8035747 85798647 6339705 4671946 49882934 3685875 2010 8010121 93070391 5783896 4215853 48984416 3044156 2011 7971776 100908413 5170422 3832585 48513660 2485780 2012 7913862 109360901 4487881 3501709 48389779 1985788 2013 7823627 118479862 3712965 3206405 38557320 1521707 Jumlah 63875206 725305905 47455810 37372858 404985760 29162974 123 Pada sentra energi biomassa DKI Jakarta dalam kurun waktu delapan tahun operasional mendapat laba bersih yang mengalami peningkatan rata-rata 7,89 pertahun. Penurunan laba bersih pada sentra energi biomassa Bogor dan Purwakarta, disebabkan perbedaan pertumbuhan harga gas metana yang rendah dibandingkan dengan pertumbuhan harga biomassa dan gaji pegawai serta energi. Gambaran terse- but menunjukkan pada masa operasional di delapan tahun kedua persentase pening- katan harga gas metana harus ditingkatkan.Perbandingan nilai sekarang bersih de- ngan biaya investasi untuk sentra energi biomassa kawasan Bogor sebesar 1,378, sebesar 1,564 pada sentra energi biomassa kawasan DKI Jakarta, dan 1,171 untuk sentra energi biomassa kawasan Purwakarta. Rasio nilai sekarang bersih terhadap biaya investasi yang bernilai lebih dari satu merupakan indikasi bahwa sentra energi biomassa adalah usaha yang memberi keuntungan.

4.6.4. Nilai Lingkungan

Nilai lingkungan dalam kurun waktu 2006 – 2013 pada ketiga sentra energi biomassa mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam Tabel 43. Peningkatan ter- sebut dengan rata-rata kurang dari satu persen, yaitu 0,89 pada kawasan Bogor, se- besar 0,07 pada kawasan DKI Jakarta, dan peningkatan rata-rata 0,1 pada kawasan Purwakarta. Tabel 43 Perlindungan lingkungan Tahun Bogor DKI Jakarta Purwakarta 2006 47,40 89,17 29,73 2007 47,88 89,24 29,77 2008 48,29 89,31 29,80 2009 48,78 89,38 29,83 2010 49,21 89,45 29,86 2011 49,63 89,51 29,89 2012 50,03 89,57 29,92 2013 50,43 89,63 29,94 Peningkatan nilai lingkungan kuat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah limbah padat dari sumber tertentu, yaitu pengaruh peningkatan sampah kota serta kotoran