Asumsi yang digunakan METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gas Bio

Gas bio yang dihasilkan dengan proses fermentasi anaerobik dengan menggu- nakan bahan organik dengan tujuh macam komposisi, yaitu tiga jenis biomassa dan empat jenis campuran biomassa. Biomassa yang digunakan adalah sampah BM01, rumput gajah Penisetum purpureum K.Schum segar BM02 dan daun-ranting dari pohon angsana Pterocarpus indicus Wild segar BM03. Campuran biomassa me- rupakan campuran dari ketiga jenis biomassa dengan empat macam komposisi cam- puran, yaitu 1. komposisi setara dengan proporsi masing-masing 13 bagian dari massa campuran CB01, 2. komposisi dengan sampah dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-masing ¼ bagian CB02, 3. komposisi de- ngan rumput dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-ma- sing ¼ bagian CB03, dan 4. komposisi dengan daun dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-masing ¼ bagian CB04. Percobaan dilaku- kan tiga ulangan dengan setiap jenis bahan masing-masing sebanyak 4,97 kg.bk.

4.1.1. Produksi Gas bio

Percobaan dilakukan sebanyak tiga ulangan dengan setiap percobaan menggu- nakan tujuh macam perlakuan biomassa dengan masing-masing 4,97 kg bobot ke- ring. Tujuh macam perlakuan biomassa meliputi tiga jenis bahan biomassa dan em- pat macam komposisi bahan campuran biomassa. Hasil tiga ulangan percobaan untuk seluruh perlakuan pada percobaan terdapat pada Tabel 14. Pada ketiga percobaan jumlah biomassa yang digunakan masing-masing adalah 4,97 kg bobot kering. Pro- duksi gas bio berlangsung dalam waktu fermentasi rata-rata 49 hari sampai 55 hari. Fermentasi anaerobik bahan limbah peternakan untuk menghasilkan gas bio ber- langsung rata-rata 60 hari Pandey, 1997 Waktu fermentasi rata-rata tercepat untuk bahan rumput gajah yang berlangsung se-lama 49 hari, dan waktu terlama untuk bahan sampah dengan waktu rata-rata 55 hari. Perbedaan waktu fermentasi yang terjadi dipengaruhi adanya perbedaan luas permukaan bahan. Bahan sampah mempu- nyai luas permukaan yang terkecil yang disebabkan oleh kondisi bahan yang sebagi- annya membentuk gumpalan dengan permukaan bahan saling menempel. Meskipun keadaan fisik diusahakan sama tetap terjadi perbedaan jumlah permukaan bahan 73 yang saling menempel pada ketiga macam bahan, secara berurutan dari jumlah yang terbesar ke jumlah terendah adalah sampah, rumput, dan daun. Perbedaan jumlah bahan yang saling menempel memberi pengaruh terhadap waktu fermentasi. Tabel 14 Produksi gas bio pada bobot kering 4,97 kg Biomassa Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Rata-rata Waktu hari Gas bio liter Waktu hari Gas bio liter Waktu hari Gas bio liter Waktu hari Gas bio liter BT 01 63 1167,8 50 1022,9 52 1037,0 55 1075,9 BT 02 52 1563,7 50 1507,2 44 1528,0 48,67 1533,0 BT 03 56 1763,5 48 1799,3 46 1615,4 50 1726,0 BM 01 58 1552,0 52 1401,5 50 1504,4 53,33 1485,9 BM 02 54 1207,5 52 1372,8 52 1450,6 52,67 1343,6 BM 03 54 1543,8 50 1504,4 52 1513,0 52 1520,4 BM 04 56 1601,4 50 1557,0 50 1551,4 52 1569,9 Fenomena tersebut terlihat pada fermentasi bahan campuran, yang hampir tidak terjadi perbedaan waktu fermentasi rata-rata pada keempat macam komposisi cam- puran. Gambaran dari perbedaan waktu fermentasi rata-rata yang bersifat relatif pada bahan campuran, merupakan indikasi bahwa komponen campuran bahan daun dan bahan rumput gajah telah meningkatkan luas permukaan bahan dengan mengurangi saling penempelan permukaan pada bahan sampah. Pada Tabel 14, terlihat produksi gas bio dari ketiga macam biomassa menun- jukkan gas bio yang dihasilkan berbeda antara satu dengan lainnya. Hasil ketiga percobaan menunjukkan produksi gas bio bahan daun tertinggi. Demikian pula pada ketiga percobaan tersebut, produksi gas bio bahan rumput gajah lebih tinggi dari ba- han sampah. Perbedaan ini lebih disebabkan oleh resistensi molekulnya. 150 200 250 300 350 400 1 2 3 Ulangan G as B io Li te r kg bk BT 01 BT 02 BT 03 Gambar 13 Produksi gas bio tiga jenis biomassa