Pengujian Kandungan Unsur Hara Bahan Organik

71 Analisis uji rata-rata setelah eksprimen untuk mengetahui perbedaan efek dian- tara rata-rata perlakuan menggunakan metode Uji Scheffe Sudjana, 1986. Kontras yang diinginkan adalah sebagai berikut : 1. Perbedaan efek perlakuan campuran sampah dengan efek perlakuan campuran rumput gajah dengan kontras C 1 = J 2 – J 1 = 5. 2. Perbedaan efek perlakuan campuran sampah dengan efek perlakuan daun angsana dengan kontras C 2 = J 3 – J 1 = 3,1 3. Perbedaan efek perlakuan rumput gajah dengan efek perlakuan daun angsana dengan kontras C 3 = J 3 – J 2 = 1,9 4. Perbedaan efek perlakuan ketiga macam campuran sisa bahan organik dengan efek perlakuan yang tidak menggunakan campuran bahan organik dengan kontras C 4 = J 1 + J 2 + J 3 – 3J 4

3.9. Waktu Pelaksanaan

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengambilan data, analisis sampel sampai dengan pengolahan data, perancangan model sentra energi berbasis biomassa, dan penyusunan model simulasi sentra energi biomassa mencapai 13 bulan, yaitu dari bulan Agustus 2004 sampai dengan bulan Agustus 2005.

3.10. Asumsi yang digunakan

Asumsi dan batasan masalah yang dipakai untuk studi ini adalah : a. Skenario yang mengelola biomassa menjadi bahan energi yang langsung diguna- kan berdasarkan kebijakan global dan nasional tentang energi yang diterjemahkan kepada pengutamaan pemakaian energi yang ramah lingkungan dan berasal dari sumberdaya lestari. b. Tiga tujuan yang akan dioptimasikan adalah tujuan yang diturunkan dan dipilih dari kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dalam bidang energi dan ling- kungan, terutama kebijakan di Indonesia. Tujuan memaksimumkan penggunaan biomassa merupakan penterjemahan dari mengurangi peranan sumberdaya tak dapat pulih dan meningkatkan peranan sumberdaya yang dapat pulih dalam struk- tur energi nasional. c. Pada keseluruhan pembahasan penggunaan istilah pengambil keputusan tidak diartikan secara harfiah, melainkan lebih menekankan kepada kewenangan yang akan menyatakan preferensinya terhadap berbagai alternatif yang dipilih.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gas Bio

Gas bio yang dihasilkan dengan proses fermentasi anaerobik dengan menggu- nakan bahan organik dengan tujuh macam komposisi, yaitu tiga jenis biomassa dan empat jenis campuran biomassa. Biomassa yang digunakan adalah sampah BM01, rumput gajah Penisetum purpureum K.Schum segar BM02 dan daun-ranting dari pohon angsana Pterocarpus indicus Wild segar BM03. Campuran biomassa me- rupakan campuran dari ketiga jenis biomassa dengan empat macam komposisi cam- puran, yaitu 1. komposisi setara dengan proporsi masing-masing 13 bagian dari massa campuran CB01, 2. komposisi dengan sampah dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-masing ¼ bagian CB02, 3. komposisi de- ngan rumput dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-ma- sing ¼ bagian CB03, dan 4. komposisi dengan daun dominan sebesar ½ bagian dan kedua jenis biomassa lain masing-masing ¼ bagian CB04. Percobaan dilaku- kan tiga ulangan dengan setiap jenis bahan masing-masing sebanyak 4,97 kg.bk.

4.1.1. Produksi Gas bio

Percobaan dilakukan sebanyak tiga ulangan dengan setiap percobaan menggu- nakan tujuh macam perlakuan biomassa dengan masing-masing 4,97 kg bobot ke- ring. Tujuh macam perlakuan biomassa meliputi tiga jenis bahan biomassa dan em- pat macam komposisi bahan campuran biomassa. Hasil tiga ulangan percobaan untuk seluruh perlakuan pada percobaan terdapat pada Tabel 14. Pada ketiga percobaan jumlah biomassa yang digunakan masing-masing adalah 4,97 kg bobot kering. Pro- duksi gas bio berlangsung dalam waktu fermentasi rata-rata 49 hari sampai 55 hari. Fermentasi anaerobik bahan limbah peternakan untuk menghasilkan gas bio ber- langsung rata-rata 60 hari Pandey, 1997 Waktu fermentasi rata-rata tercepat untuk bahan rumput gajah yang berlangsung se-lama 49 hari, dan waktu terlama untuk bahan sampah dengan waktu rata-rata 55 hari. Perbedaan waktu fermentasi yang terjadi dipengaruhi adanya perbedaan luas permukaan bahan. Bahan sampah mempu- nyai luas permukaan yang terkecil yang disebabkan oleh kondisi bahan yang sebagi- annya membentuk gumpalan dengan permukaan bahan saling menempel. Meskipun keadaan fisik diusahakan sama tetap terjadi perbedaan jumlah permukaan bahan