Fermentasi Anaerobik. Gambaran Umum Proses

41 pemisahan parsial oleh separator untuk mendapat produk gas metan pada kadar minimal 95. Secara periodik dalam jumlah yang tertentu, larutan bahan organik yang baru dimasukkan kedalam reaktor fermentasi, yaitu ketika larutan bahan organik yang lama telah mencapai tingkat produksi gas yang minimal. Pada keadaan ope- rasi yang normal, setiap periode reaktor fermentasi memerlukan larutan bahan or- ganik segar dari biomassa dalam jumlah tertentu. Bersamaan dengan pengisian larutan bahan organik baru dilakukan pengam- bilan padatan organik sebagai residu fermentasi. Padatan organik masih memiliki unsur hara, sehingga merupakan produk organik yang berguna untuk tanaman. Jumlah produk organik sekitar 40 dari bobot kering bahan organik yang dila- rutkan. Produk bahan organik dengan menggunakan konveyor dipindahkan ke unit proses pengepresan, untuk mendapatkan bahan organik dengan kadar air yang cukup rendah.

2.5.3.4. Pemisahan Gas Dan Pengemasan Gas

Gas hasil fermentasi anaerobik meliputi gas metana 50 - 60, karbon- dioksida 35 - 40, dan gas lainnya. Proses pemisahan parsial untuk mendapat- kan gas metana dengan kemurniannya di atas 95. Proses pemisahan dilakukan dengan proses fisika, yaitu dengan pengembunan metana. Gas metana yang diha- silkan mempunyai tekanan pada kondisi standar, yaitu sebesar tekanan atmosfir. Gas metana sebagai produk utama selanjutnya dikemas sesuai dengan peng- gunaannya. Pengemasan gas metana untuk konsumsi rumahtangga dengan meng- gunakan botol baja seperti yang digunakan pada kemasan gas elpiji untuk rumah- tangga. Penggunaan gas untuk kebutuhan lain disesuaikan dengan tujuan konsum- sinya. Gas metana untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik dapat mengguna- kan instalasi pemipaan.

2.5.3.5. Pengepresan Limbah Organik Dan Pengemasan Bahan Organik

Limbah bahan organik sebagai residu dari proses fermentasi yang mempu- nyai kadar air di atas 75 diproses lebih lanjut untuk mendapat kadar air sekitar 15 . Proses dilakukan secara mekanis dengan penekanan terhadap limbah orga- nik pada tekanan sekitar 3 Bar, sebagian besar air dalam bahan organik terpisah dari bahan Khurmi dan Gupta, 2004. 42 Bahan organik padat sebagai produk sampingan, selanjutnya dikemas sesu- ai dengan penggunaannya. Penggunaan untuk pupuk konsumsi rumahtangga dike- mas sesuai bobot yang biasa digunakan di pasaran, yaitu umumnya untuk bobot 25 atau 50 kg. Kemasan dalam bentuk curah dalam volume besar untuk pemu- pukan yang wilayahnya luas dapat menggunakan kenderaan truk ukuran kecil maupun ukuran besar. Pengemasan bahan organik sebagai bahan urugan atau se- bagai bahan baku industri bahan dalam bentuk curah dan didistribusikan dengan menggunakan truk.

2.5.3.6. Pengolahan Limbah Cair.

Limbah cair yang barasal dari proses fermentasi dan proses-proses lainnya, yang tidak dipergunakan sebagai lumpur aktif atau sebagai pupuk cair dialirkan ke Pusat Pengelolaan Limbah PAL yang terdapat di sentra energi. Proses pelunakan dan pereduksian bahan pencemaran yang terdapat dalam limbah cair dilakukan terutama dengan proses secara biologis. Cairan keluaran PAL memenuhi baku mutu air tertentu sesuai dengan penggunaan air di lingkungan sentra energi me- nurut peraturan yang berlaku.

2.5.4. Infrastruktur Sentra Energi Biomassa

Infrastruktur dasar dan fasilitas dari sentra energi biomassa ini meliputi : mesin, peralatan proses, reaktor fermentasi, dan fasilitas lainnya. Infrastruktur dan fasilitas tersebut adalah :

2.5.4.1. Fasilitas Pengolahan Khusus Biomassa

Fasilitas pengolahan khusus biomassa terdiri atas beberapa jenis sesuai de- ngan jenis biomassa. Pengolahan khusus sangat ditentukan oleh karakteristik dari biomassa dan sumber biomassa yang spesifik. Pengolahan khusus untuk biomassa limbah pertanian dan limbah perkebun- an serta tanaman energi dari pertanian energi terdiri atas : alat pemilahan, mesin penghalus, dan konveyor. Alat pemilahan dengan menggunakan konveyor agar terjadi kegiatan yang efektif dengan alur yang terpendek. Pemilahan bahan yang terpakai dengan bahan yang tidak terpakai dilakukan dengan cara menghentikan konveyor selama waktu yang cukup, untuk memilah bahan secara manual. Kon- veyor dijalankan kembali ketika kegiatan pemilahan bahan telah selesai dilaku- kan. Bahan hasil pemilahan yang masih memerlukan penghalusan diangkut de-