Nilai Lingkungan Simulasi Sentra Energi Biomassa 1. Biomassa Terkumpul dan Produksi Metana

117 4 8 12 16 20 24 28 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional S el is ih ni la i l in gk u ng an Bgr DKI Pw k Gambar 25 Nilai lingkungan hasil simulasi terhadap yang riel Pada sentra energi kawasan Purwakarta, nilai perlindungan lingkungan hasil simulasi mempunyai pola linier yang meningkat dari tahun ke tahun. Umumnya ni- lai perlindungan lingkungan hasil simulasi lebih rendah dari nilai perlindungan ling- kungan yang riel, kecuali pada tahun 1998. Karakteristik perlindungan lingkungan hasil simulasi berpola linier dan agak meningkat, karakteristik ini umumnya menye- rupai karateristik nilai perlindungan lingkungan yang riel.

4.5.5. Validasi Model

Validasi model simulasi dalam penelitian ini dengan validasi ouput model. Menurut Suratmo 2002 validasi ouput atau kinerja model yaitu dengan melihat perilaku model dan membandingkannya dengan hasil aktual. Perbandingan output model dengan hasil aktual meliputi perbandingan perilaku dan perbandingan hasil. Perbandingan perilaku output model dengan perilaku aktual dilakukan terha- dap tiga parameter, yaitu biomassa terkumpul, metana yang dihasilkan, dan nilai lingkungan. Karakteristik ketiga parameter hasil output model dan hasil riel seperti tampak pada Gambar 26. Tampak pada Gambar 26, pola biomassa terkumpul selama delapan tahun mempunyai keserupaan antara hasil riel dengan hasil output model, yaitu mempu- nyai kecenderungan menurun untuk kawasan Bogor dan berkecenderungan mening- kat di kawasan DKI Jakarta dan kawasan Purwakarta. Gambaran yang sama juga pada pola produksi gas metana, terdapat keserupaan antara hasil output model deng- an hasil riel dengan kecenderungan sama dengan kecenderungan biomassa terkum- pul. Pada pola nilai lingkungan juga terdapat keserupaan, namun dengan tingkat 118 kekeliruan hasil output model yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kekeli- ruan output model pada kedua parameter sebelumnya. Biomassa Terkumpul Bogor dan Purwakarta 600 625 650 675 700 725 750 775 800 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional B io m as sa to n h ar i Mbgr Rbgr Mpw k Rpw k Biomassa Terkumpul DKI Jakarta 4750 4900 5050 5200 5350 5500 5650 5800 5950 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun Operasional B io m assa to n h ar i Model Riel Produksi Metana Bogor dan Purwakarta 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional M e ta n a ton ha ri Mbgr Rbgr Mpwk Rpwk Produksi Metana DKI Jakarta 60 62,5 65 67,5 70 72,5 75 77,5 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional M e ta n a t o n h a ri Model Nyata Nilai Lingkungan Bogor dan Purwakarta 22 24 26 28 30 32 34 36 38 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional N il a i l ing k unga n Mbgr Rbgr Mpwk Rpwk Nilai Lingkungan DKI Jakarta 60 65 70 75 80 85 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional N il a i l ingk un ga n Mdki Rdki Gambar 26 Karakteristik output model dengan hasil riel Perbandingan hasil ouput model dengan hasil aktual dilakukan terhadap empat parameter, yaitu biomassa terkumpul, biaya investasi, produksi metana, dan nilai lingkungan. Kekeliruan hasil output model terhadap hasil aktual untuk keem- pat parameter seperti pada Tabel 40.