Hasil bersih dan nilai sekarang bersih masa operasional

116 tersebut sesuai dengan yang sesungguh-nya. Perbedaan hasil simulasi model dengan hasil yang sesungguhnya adalah 17,4 pada kawasan Bogor, dan 22,9 untuk ka- wasan DKI Jakarta serta 14,2 pada kawasan Purwakarta. Ketepatan hasil simulasi model lebih dari 75 yang berarti model sudah dianggap baik Suratmo, 2002.

4.5.4. Nilai Lingkungan

Nilai lingkungan diperoleh berdasarkan hasil peralamalan sampah yang terkumpul dan peramalan produksi sampah dari jenis yang digunakan oleh sentra energi di suatu kawasan. Nilai lingkungan hasil simulasi model selama kurun waktu operasional ketiga sentra energi seperti pada Tabel 39. Tabel 39 Perlindungan Lingkungan Tahun Bogor DKI Jakarta Purwakarta 1996 25,23 75,29 26,23 1997 25,17 75,64 26,32 1998 25,10 75,99 26,38 1999 25,04 76,32 26,45 2000 24,98 76,65 26,51 2001 24,82 76,97 26,57 2002 24,85 77,28 26,63 2003 24,78 77,58 26,68 Pada Tabel 39, nilai lingkungan kawasan Bogor tidak banyak berbeda diantara tahun-tahun operasional yang kecenderungannya menurun sesuai dengan gambaran dari simulasi biomassa terkumpul. Reduksi sampah oleh sentra energi berkisar dari 24,78 sampai 25,23 dari produksi total empat sumber sampah di kawasan Bogor. Persentase reduksi yang digambarkan oleh hasil simulasi lebih rendah dari persentase reduksi sampah yang riel. Gambar 24, memperlihatkan perlindungan lingkungan yang riel lebih tinggi dari perlindungan lingkungan hasil simulasi. Pada kawasan DKI Jakarta, nilai perlindungan lingkungan mempunyai kecen- derungan meningkat dengan pola yang relatif linier meskipun peningkatan tersebut tidak terlalu besar. Gambar 25 memperlihatkan nilai perlindungan lingkungan hasil simulasi kawasan DKI Jakarta menyerupai pola dari nilai perlindungan lingkungan yang riel, yaitu kecenderungan meningkat. Umumnya terdapat perbedaan antara ha- sil simulasi dengan hasil yang riel, terutama masa opera-sional sebelum tahun 1999. 117 4 8 12 16 20 24 28 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun operasional S el is ih ni la i l in gk u ng an Bgr DKI Pw k Gambar 25 Nilai lingkungan hasil simulasi terhadap yang riel Pada sentra energi kawasan Purwakarta, nilai perlindungan lingkungan hasil simulasi mempunyai pola linier yang meningkat dari tahun ke tahun. Umumnya ni- lai perlindungan lingkungan hasil simulasi lebih rendah dari nilai perlindungan ling- kungan yang riel, kecuali pada tahun 1998. Karakteristik perlindungan lingkungan hasil simulasi berpola linier dan agak meningkat, karakteristik ini umumnya menye- rupai karateristik nilai perlindungan lingkungan yang riel.

4.5.5. Validasi Model

Validasi model simulasi dalam penelitian ini dengan validasi ouput model. Menurut Suratmo 2002 validasi ouput atau kinerja model yaitu dengan melihat perilaku model dan membandingkannya dengan hasil aktual. Perbandingan output model dengan hasil aktual meliputi perbandingan perilaku dan perbandingan hasil. Perbandingan perilaku output model dengan perilaku aktual dilakukan terha- dap tiga parameter, yaitu biomassa terkumpul, metana yang dihasilkan, dan nilai lingkungan. Karakteristik ketiga parameter hasil output model dan hasil riel seperti tampak pada Gambar 26. Tampak pada Gambar 26, pola biomassa terkumpul selama delapan tahun mempunyai keserupaan antara hasil riel dengan hasil output model, yaitu mempu- nyai kecenderungan menurun untuk kawasan Bogor dan berkecenderungan mening- kat di kawasan DKI Jakarta dan kawasan Purwakarta. Gambaran yang sama juga pada pola produksi gas metana, terdapat keserupaan antara hasil output model deng- an hasil riel dengan kecenderungan sama dengan kecenderungan biomassa terkum- pul. Pada pola nilai lingkungan juga terdapat keserupaan, namun dengan tingkat