Model Penduga Kadar Metana Biomassa Campuran
82
kadar metana dalam gas bio biomassa ke i, dan produksi gas bio campuran biomassa Model penduga tersebut digunakan untuk menghitung kadar metana dalam gas bio
setiap komposisi campuran biomassa. Pengujian kesahan model penduga dilakukan dengan membandingkan kadar
metana dari hasil hitungan model penduga dengan hasil pengukuran pada percobaan. Keserupaan pola antara hasil hitungan model penduga dengan hasil percobaan pada
tiga ulangan menyatakan bahwa karakteristik model penduga telah menggambarkan karakteristik yang sesungguhnya. Pengujian secara analisis yang menggunakan meto-
de statistik untuk mengetahui tingkat ketelitian model penduga. Pengujian terhadap setiap komposisi campuran biomassa untuk mendapatkan ruanglingkup penerapan
model penduga. Model penduga kadar gas metana dalam gas bio setiap kg bahan kering untuk
campuran setara CB01 adalah K
CB01
= 13KV
BM01
+KV
BM02
+ KV
BM03
V
CB01
. Hasil perhitungan dengan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti
pada Gambar 19.
52,5 53
53,5 54
54,5 55
55,5 56
56,5
1 2
3
Ulangan K
a da
r M
e ta
na
Eksperimen Model
Gambar 19 Kadar metana CB01 model dan percobaan Pada Gambar 19, tampak pola kadar metana dalam gas bio hasil percobaan
dengan pola kadar metana hasil hitungan mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t
hitung
sebesar -0,107 dengan t
tabel
pada α = 0,05
adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti kadar metana dalam gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga.
Hasil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hi- tungan model penduga diperoleh X
2 hitung
sebesar 0,547 dan X
2 tabel
dengan α = 0,01
sebesar 18,5, maka X
2 hitung
X
2 tabel
berarti terdapat kecocokan antara kadar metana
83
dalam gas bio hasil percobaan dengan kadar metana hasil hitungan model penduga. Berdasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil
percobaan dan hasil analisis yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan ka- dar metana dalam gas bio biomassa campuran CB01 merupakan kumulatip dari kadar
metana dalam gas bio semua komponen biomassa secara proporsional. Model penduga kadar gas metana dalam gas bio setiap kg bahan kering untuk
komposisi campuran sampah yang dominan CB02 dengan massa total 4,97 kg ba- han kering adalah K
CB02
= 0,5KV
BM01
+ 0,25KV
BM02
+ 0,25KV
BM03
V
CB02
. Hasil perhitungan dengan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti
pada Gambar 20.
52,5 53
53,5 54
54,5 55
55,5 56
1 2
3
Ulangan K
a da
r M e
ta na
Eksperimen Model
Gambar 20. Kadar metana CB02 model dan percobaan Tampak pada Gambar 20 terdapat kesamaan pola antara pola kadar metana da-
lam gas bio hasil percobaan dengan pola kadar metana hasil hitungan. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t
hitung
sebesar -0,348 dengan t
tabel
pada α = 0,05
adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti kadar metana dalam gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Ha-
sil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga diperoleh X
2 hitung
sebesar 2,543 dan X
2 tabel
dengan nilai α = 0,01
sebesar 18,5, maka X
2 hitung
X
2 tabel
berarti terdapat kecocokan antara kadar metana dalam gas bio hasil percobaan dengan kadar metana dalam gas bio hasil hitungan
model penduga. Berdasarkan kesamaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil percobaan dan hasil analisis yang menunjukkan adanya kecocokan
membuktikan kadar metana gas bio biomassa CB02 adalah kumulatip dari kadar metana dalam gas bio semua komponen biomassa secara proporsional.
84
Model penduga kadar gas metana dalam gas bio setiap kg bahan kering untuk komposisi campuran rumput yang dominan CB03 dengan massa total 4,97 kg bahan
kering adalah K
CB03
= 0,25KV
BM01
+ 0,5KV
BM02
+ 0,25KV
BM03
V
CB03
. Hasil perhitungan dengan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada
Gambar 21.
53,5 54
54,5 55
55,5 56
56,5 57
57,5 58
58,5
1 2
3
Ulangan K
a d
a r M
e ta
n a
Eksperimen Model
Gambar 21. Kadar metana CB03 model dan percobaan Pada Gambar 20, tampak pola kadar metana dalam gas bio hasil percobaan
dengan pola kadar metana hasil hitungan mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t
hitung
sebesar 0,467 dengan t
tabel
untuk α = 0,05
adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti kadar metana gas bio antara hasil percobaan dengan perhitungan model penduga. Pengujian kecocokan uji
chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hitungan model penduga diperoleh X
2 hitung
sebesar 0,301 dan X
2 tabel
dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X
2 hitung
X
2 tabel
berarti terdapat kecocokan kadar metana gas bio hasil percobaan dengan hasil hitungan mo-
del. Berdasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan percobaan dan hasil pengujian yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan
kadar metana gas bio campuran CB03 merupakan kumulatip dari kadar metana gas bio semua komponen biomassa campuran secara proporsional tanpa adanya pengaruh
diantara komponen campuran.. Model penduga kadar gas metana dalam gas bio setiap kg bahan kering untuk
komposisi campuran daun yang dominan CB04 dengan massa total 4,97 kg bahan kering adalah K
CB04
= 0,25KV
BM01
+ 0,25KV
BM02
+ 0,5KV
BM03
V
CB04
. Hasil perhitungan dengan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada
Gambar 22.
85
54 54,2
54,4 54,6
54,8 55
55,2 55,4
55,6 55,8
56
1 2
3
Ulangan K
a d
a r M
e ta
n a
Eksperimen Model
Gambar 22. Kadar metana CB04 model dan percobaan Pada Gambar 22, tampak pola kadar metana dalam gas bio hasil percobaan de-
ngan pola kadar metana hasil hitungan mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t
hitung
sebesar 0,062 dengan t
tabel
untuk α = 0,05
adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti kadar metana dalam gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Ha-
sil uji kecocokan dengan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model diperoleh X
2 hitung
sebesar 0,353 dan nilai X
2 tabel
dengan α = 0,01 sebesar 18,5,
maka X
2 hitung
X
2 tabel
berarti terdapat kecocokan antara kadar metana dalam gas bio hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga. Berdasarkan keserupaan pola
antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil percobaan dan hasil pengujian yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan kadar metana dalam gas bio
biomassa campuran CB04 merupakan kumulatip dari kadar metana dalam gas bio semua komponen biomassa campuran secara proporsional.
Berdasarkan hasil dan pembahasan secara parsial pada keempat komposisi campuran biomassa, maka terbukti bahwa kadar metana dalam gas bio suatu campur-
an biomassa adalah kumulatip dari kadar metana dalam gas bio semua komponen campuran secara proporsional dan dalam satuan massa kering campuran biomassa.
Hasil pengujian pada keempat komposisi campuran yang keseluruhannnya menun- jukkan bahwa model penduga adalah valid dan sah, maka pada hakekatnya model
penduga tersebut juga adalah valid dan sah digunakan untuk memprediksi kadar metana dalam gas bio hasil fermentasi anaerobik campuran biomassa pada semua
kondisi. Secara umum model sebagai penduga kadar metana dalam gas bio dari bahan campuran adalah sebagai formula berikut :
86
K = Σ k
i
V
i
K
i
V Keterangan :
K = kadar metana dalam gas bio biomassa campuran k
i
= fraksi biomassa ke i dalam campuran V
i
= produksi gas bio biomassa ke i literkg.bk Ki = kadar metana dalam gas bio biomassa ke i
V = produksi gas bio biomassa campuran literkg.bk