Hasil Bersih dan Nilai Sekarang Bersih

123 Pada sentra energi biomassa DKI Jakarta dalam kurun waktu delapan tahun operasional mendapat laba bersih yang mengalami peningkatan rata-rata 7,89 pertahun. Penurunan laba bersih pada sentra energi biomassa Bogor dan Purwakarta, disebabkan perbedaan pertumbuhan harga gas metana yang rendah dibandingkan dengan pertumbuhan harga biomassa dan gaji pegawai serta energi. Gambaran terse- but menunjukkan pada masa operasional di delapan tahun kedua persentase pening- katan harga gas metana harus ditingkatkan.Perbandingan nilai sekarang bersih de- ngan biaya investasi untuk sentra energi biomassa kawasan Bogor sebesar 1,378, sebesar 1,564 pada sentra energi biomassa kawasan DKI Jakarta, dan 1,171 untuk sentra energi biomassa kawasan Purwakarta. Rasio nilai sekarang bersih terhadap biaya investasi yang bernilai lebih dari satu merupakan indikasi bahwa sentra energi biomassa adalah usaha yang memberi keuntungan.

4.6.4. Nilai Lingkungan

Nilai lingkungan dalam kurun waktu 2006 – 2013 pada ketiga sentra energi biomassa mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam Tabel 43. Peningkatan ter- sebut dengan rata-rata kurang dari satu persen, yaitu 0,89 pada kawasan Bogor, se- besar 0,07 pada kawasan DKI Jakarta, dan peningkatan rata-rata 0,1 pada kawasan Purwakarta. Tabel 43 Perlindungan lingkungan Tahun Bogor DKI Jakarta Purwakarta 2006 47,40 89,17 29,73 2007 47,88 89,24 29,77 2008 48,29 89,31 29,80 2009 48,78 89,38 29,83 2010 49,21 89,45 29,86 2011 49,63 89,51 29,89 2012 50,03 89,57 29,92 2013 50,43 89,63 29,94 Peningkatan nilai lingkungan kuat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah limbah padat dari sumber tertentu, yaitu pengaruh peningkatan sampah kota serta kotoran 124 kambing dan domba pada kawasan Bogor, pengaruh peningkatan sampah kota pada kawasan DKI Jakarta, pengaruh peningkatan sampah kota dan kotoran kambing- domba serta kotoran ayam pada kawasan Purwakarta. Nilai lingkungan merupakan gambaran ada atau tidak adanya sumber limbah padat yang dominan dari limbah pa- dat yang dikumpulkan. Gambaran dari nilai lingkungan sentra energi kawasan Bogor mengindikasikan, bahwa dalam limbah padat yang dikumpulkan jumlah sampah kota dengan kotoran kambing-domba lebih besar dari jumlah limbah padi dengan kotoran sapi-kerbau. Nilai lingkungan sentra energi biomassa kawasan DKI Jakarta meng- gambarkan, bahwa jumlah sampah kota yang dapat dikumpulkan jauh lebih besar dari limbah padi. Nilai lingkungan sentra energi biomassa kawasan Purwakarta me- rupakan indikasi, bahwa dari keseluruhan limbah padat yang dapat dikumpulkan jumlah limbah padi dengan kotoran sapi-kerbau lebih dominan dari jumlah sampah kota dengan kotoran kambing-domba dan ayam.