Model Penduga Gas Bio Biomassa Campuran

79 Pada Gambar 15, tampak terdapat keserupaan pola antara pola gas bio hasil percobaan dengan pola gas bio hasil hitungan model penduga. Analisis uji dua rata- rata dua pihak, mendapatkan t hitung sebesar 0,955 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti produksi gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Hasil pengujian keco- cokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga diperoleh X 2 hitung sebesar 2,312 dan X 2 tabel dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X 2 hitung X 2 tabel berarti terdapat kecocokan antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga. Berdasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan mo- del penduga dengan hasil percobaan dan hasil pengujian yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan produksi gas bio biomassa campuran CB01 merupakan ku- mulatip dari produksi gas bio semua komponen biomassa campuran. Produksi gas bio bahan campuran sampah yang dominan, yaitu sampah 0,5 ba- gian dan biomassa lainnya masing-masing 0,25 bagian. Model penduga produksi gas bio setiap kg bahan kering adalah V CB02 =0,5V BM01 +0,25V BM02 +V BM03 . Hasil perhi- tungan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada Gambar 16. 225 235 245 255 265 275 285 295 305 1 2 3 Ulangan G as B io L it er k g b k Eksperimen Model Gambar 16 Produksi gas bio CB02 model dan percobaan Pada Gambar 16, tampak pola gas bio hasil percobaan dengan pola gas bio ha- sil hitungan model penduga mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t hitung sebesar -0,071 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti produksi gas bio antara hasil per- cobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Hasil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga dipero- leh X 2 hitung sebesar 8,078 dan X 2 tabel dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel yang berarti terdapat kecocokan antara hasil percobaan dengan 80 hitungan model penduga. Berdasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil percobaan dan hasil analisis yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan produksi gas bio campuran biomassa CB02 merupakan kumulatip dari produksi gas bio semua komponen campuran biomassa.. Produksi gas bio bahan campuran rumput yang dominan, yaitu rumput 0,5 ba- gian dan biomassa lainnya masing-masing 0,25 bagian. Model penduga produksi gas bio setiap kg bahan kering adalah V CB03 =0,5V BM02 +0,25V BM01 +V BM03 . Hasil per- hitungan produksi gas bio menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada Gambar 17. 250 260 270 280 290 300 310 320 1 2 3 Ulangan G as B io L it er k g b k Eksperimen Model Gambar 17 Produksi gas bio CB03 model dan percobaan Tampak pada Gambar 17 adanya keserupaan pola gas bio hasil percobaan de- ngan pola gas bio hasil hitungan model penduga. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t hitung sebesar 2,582 dengan t tabel α = 0,05 adalah 4,3, yang berarti ti- dak terdapat perbedaan yang berarti produksi gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Hasil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga diperoleh X 2 hitung sebesar 0,224 dan X 2 tabel dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X 2 hitung X 2 tabel berarti terdapat kecocokan antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga. Berdasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil percobaan dan hasil analisis yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan produksi gas bio biomassa campuran CB03 merupakan kumulatip dari produksi gas bio semua komponen campuran biomassa. Produksi gas bio bahan campuran daun yang dominan, yaitu daun 0,5 bagian dan kedua biomassa lainnya masing-masing 0,25. Model penduga produksi gas bio 81 setiap kg bahan kering adalah V CB04 =0,5V BM03 +0,25V BM01 +V BM02 . Hasil perhitung- an menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada Gambar 18. 225 245 265 285 305 325 345 1 2 3 Ulangan G as B io L it er k g bk Eksperimen Model Gambar 18 Produksi gas bio CB04 model dan percobaan Pada Gambar 18, tampak pola gas bio hasil percobaan dengan pola gas bio hasil hitungan mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t hitung sebesar 1,852 dengan t tabel untuk α = 0,05 adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti produksi gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Hasil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga diperoleh X 2 hitung sebe- sar 0,529 dan X 2 tabel dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X 2 hitung X 2 tabel berarti ter- dapat kecocokan antara hasil percobaan dengan hasil hitungan model penduga. Ber- dasarkan keserupaan pola antara hasil perhitungan model penduga dengan hasil per- cobaan dan hasil pengujian yang menunjukkan adanya kecocokan membuktikan produksi gas bio biomassa campuran CB04 merupakan kumulatip dari produksi gas bio semua komponen campuran biomassa. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan secara parsial pada keempat komposisi campuran biomassa, maka terbukti bahwa produksi gas bio suatu campur- an biomassa adalah kumulatip dari produksi gas bio semua komponen campuran. Model penduga dalam bentuk formula V = Σ k i V i dalam penelitian ini adalah valid atau model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi produksi gas bio campuran biomassa.

4.1.5. Model Penduga Kadar Metana Biomassa Campuran

Model penduga kadar gas metana dalam gas bio campuran biomassa untuk setiap kilogram bahan kering adalah formula K = Σ k i V i K i V, dengan ki, Vi, Ki, dan V masing-masing adalah proporsi biomassa ke i, hasil gas bio biomassa ke i, 82 kadar metana dalam gas bio biomassa ke i, dan produksi gas bio campuran biomassa Model penduga tersebut digunakan untuk menghitung kadar metana dalam gas bio setiap komposisi campuran biomassa. Pengujian kesahan model penduga dilakukan dengan membandingkan kadar metana dari hasil hitungan model penduga dengan hasil pengukuran pada percobaan. Keserupaan pola antara hasil hitungan model penduga dengan hasil percobaan pada tiga ulangan menyatakan bahwa karakteristik model penduga telah menggambarkan karakteristik yang sesungguhnya. Pengujian secara analisis yang menggunakan meto- de statistik untuk mengetahui tingkat ketelitian model penduga. Pengujian terhadap setiap komposisi campuran biomassa untuk mendapatkan ruanglingkup penerapan model penduga. Model penduga kadar gas metana dalam gas bio setiap kg bahan kering untuk campuran setara CB01 adalah K CB01 = 13KV BM01 +KV BM02 + KV BM03 V CB01 . Hasil perhitungan dengan menggunakan model penduga dan hasil percobaan seperti pada Gambar 19. 52,5 53 53,5 54 54,5 55 55,5 56 56,5 1 2 3 Ulangan K a da r M e ta na Eksperimen Model Gambar 19 Kadar metana CB01 model dan percobaan Pada Gambar 19, tampak pola kadar metana dalam gas bio hasil percobaan dengan pola kadar metana hasil hitungan mempunyai pola yang serupa. Analisis uji dua rata-rata dua pihak, mendapatkan t hitung sebesar -0,107 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah 4,3, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti kadar metana dalam gas bio antara hasil percobaan dengan hasil perhitungan dengan model penduga. Hasil pengujian kecocokan uji chi kuadrat antara hasil percobaan dengan hasil hi- tungan model penduga diperoleh X 2 hitung sebesar 0,547 dan X 2 tabel dengan α = 0,01 sebesar 18,5, maka X 2 hitung X 2 tabel berarti terdapat kecocokan antara kadar metana