Proses Pirolisis Proses Konversi Biomassa

17 da suhu antara 500 – 900 °C. Penerapan proses pirolisis banyak dilakukan pada konversi batubara menjadi bahan bakar gas dan bahan bakar cair Smith et al, 2001; Solemen et al, 1999. Bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku proses tidak bersifat khusus, yaitu baik bahan organik yang mengandung selulosa maupun yang mengandung lignin Pandey, 1997; Kadir, 1995. Input dari proses pirolisis adalah bahan organik kering yang dihaluskan. Outputnya pada umumnya adalah campuran gas yang terdiri atas metana, karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrokarbon rendah. Hasil lain berupa minyak hidrokarbon, dan padatan berupa arang. Umumnya setiap ton bahan selulosa da- pat menghasilkan sekitar 226,8 liter bahan bakar cair untuk mesin diesel Pandey, 1997.

2.2.4. Proses Reduksi Kimia.

Proses reduksi kimia merupakan salah satu konversi limbah padat dari ba- han organik menjadi minyak dengan cara konversi limbah pada suhu 300 sampai 350 °C dan tekanan 10 sampai 20 atm dengan karbon monoksida CO sebagai katalis Smith et al, 2001 ; Pandey, 1997. Proses yang kontinyu dapat meng- hasilkan 318 liter minyak dari setiap ton bahan organik kering dengan nilai kalor 32.490 sampai 41.780 kJkg Pandey, 1997. Input dari proses reduksi kimia ini adalah bahan organik, termasuk tinja, dalam bentuk larutan yang dicampurkan dengan karbon monoksida yang berte- kanan 10 sampai 20 Bar di dalam reaktor reduksi dan dipanaskan sampai suhu se- kitar 350 o C selama 1 sampai 2 jam. Proses reduksi dapat mengkonversi kira-kira 40 dari limbah menjadi minyak dari setiap ton bahan kering.

2.2.5. Metana Dari Gas bio

Gas bio sebagai campuran gas merupakan produk dari dari proses fermen- tasi anaerobik bahan organik. Fermentasi secara anaerobik terhadap semua karbo- hidrat, lemak dan protein yang terdapat pada bahan organik oleh bakteri metana menghasilkan gas bio yang lebih dari separuhnya adalah metana CH 4 . Satu gram bahan selulosa menghasilkan 825 cm 3 gas bio pada tekanan atmosfer yang mili- puti 50 metana dan 50 karbondioksida Kadir, 1995. Stabilitas produksi gas metana dapat dicapai dengan pemasukan tambahan bahan starter 5 bersamaan dengan pada bahan baru ke dalam reaktor fermentasi Basuki, 1994. 18 Menurut Komarayati et al 1994a, fermentasi anaerobik alang-alang Im- perata cykindrica Beauv yang mengandung selulosa 25,1 , lignin 33,4 , pen- tosan 26,9 , menghasil gas bio 50 lkg bk. Produksi gas bio dari batang dan daun enceng gondok segar sebesar 620 lkg bk dengan 52 metana Hadi, 1992. Pro- duksi gas bio dari limbah kelapa sawit adalah 2,4 liter per 10 gram bobot kering Sahirman et al, 1995. Fermentasi anaerobik limbah sagu segar dan limbah aren segar dapat menghasilkan gas bio 3,45 liter dan 8,45 liter masing-masing dengan volume larutan 2 liter pada kelarutan 9 , dan kadar metana dalam gas bio 61,04 dan 61,79 Komarayati et al,1994b. Hasil gas bio dari fermentasi anaerobik limbah cendana mempunyai efisiensi 54 Gusmailina et al, 1994. Berbagai bahan organik merupakan bahan yang baik untuk menghasilkan gas bio dari proses fermentasi anaerobik. Menurut Pandey, 1997, bahan selulosa dapat difermentasikan secara langsung tanpa proses pendahuluan Tabel 1. Tabel 1. Bahan Organik Yang Potensial Menghasilkan Metana Kelompok Bahan Organik Limbah panen Jagung dan sejenisnya, tebu, sisa jerami dan rumput pakan ternak dan limbah rumput. Peternakan Limbah peternakan tinja, urine, alas tidur, limbah per- ikanan, limbah rumah potong hewan. Manusia Tinja, urine. Produk dan limbah industri pengolahan hasil pertanian Sampah kapas dari industri tekstil,limbah proses pengo- lahan buah dan sayuran, sisa proses industri gula,limbah pengolahan teh. Sampah hutan Kulit kayu, cabang dan ranting, daun, bunga dan buah Akuatik Ganggang laut, rumput laut, kembang laut Sumber : Pandey 1997 Menurut Pandey 1997 bahan organik yang banyak mengandung lignin atau bahan hemisellulosa sebelum difermentasi anaerobik harus mengalami proses pendahuluan. Proses pendahuluan yang dapat dilakukan, yaitu proses fisik, proses kimia, proses biologis, seperti terdapat pada Tabel 2