Substitusi Energi Komersial Konservasi Dan Substitusi Energi 1. Konservasi Energi

33 energi yang digunakan sesuai dengan jenis pemakaiannya. Penganekaragaman sumber energi yang sesuai dengan pemakaiannya merupakan bentuk kebijakan yang mempunyai kendala yang rendah pada tahapan proses konversi energi. Ber- dasarkan pandangan tersebut, penganekaragaman sumber energi dengan mening- katkan peranan sumberdaya terbarukan dalam struktur energi nasional juga meng- gunakan pertimbangan dalam aspek teknologi konversi energi. Sebagian besar mesin konversi energi mengkonsumsi energi fosil dari jenis bahan bakar cair dan bahan bakar gas. Peranan yang sangat nyata terutama pada konversi energi pusat pembangkit tenaga dan konversi energi penggerak alat transportasi. Energi yang dapat mengurangi dan pada saatnya mengganti peranan minyak dan gas bumi adalah energi yang selain berasal dari sumberdaya terbarukan dan rendah pencemaran, juga haruslah memiliki karakteristik fisik fasa cair atau fasa gas. Meskipun pada dasarnya pada akhirnya fasa cair kebanyakan diubah menjadi fasa gas sebelum mengalami proses pembakaran, sehingga penggunaan bahan ba- kar fasa gas untuk mesin konversi energi yang berbahan bakar cair secara prinsip dapat dilakukan. Penganekaragaman sumber energi dengan pengembangan sum- ber energi terbarukan yang menghasilkan sintesis energi komersial untuk substi- tusi bahan bakar minyak dan bahan bakar gas yang selama ini berasal dari sum- berdaya tak-terbarukan, merupakan alternatif yang baik dipandang dari tujuan yang ingin dicapai dari kebijakan energi di Indonesia. Alternatif mengembangkan sumber energi dari sumberdaya terbarukan de- ngan memilih jenis energi dalam bentuk gas akan dapat bermanfaat secara lang- sung pada proses pemanfaatan energi yang selama ini menggunakan bahan bakar gas dari sumberdaya tak-terbarukan. Pada aspek lain pengembangan sumber ener- gi gas melalui usaha produksi energi dalam bentuk gas yang menggunakan bahan baku biomassa, baik biomassa segar maupun biomassa dalam bentuk limbah, pada hakekatnya tidak hanya dalam rangka mencapai tujuan konservasi energi nasional, tetapi juga secara komprehensif merupakan upaya penanggulangan pencemaran limbah padat dan meningkatkan derajat penggunaan sumberdaya alam yang ber- kelajutan. Ringkasnya dapat dinyatakan, bahwa pengembangan sumber energi gas yang menggunakan sumberdaya biomassa merupakan upaya dengan tujuan ganda, 34 yaitu upaya dalam menyikapi proses menuju kelangkaan energi dan upaya penge- lolaan lingkungan yang menggunakan prinsip-prinsip keberlanjutan. Produksi metana dari biomassa akan memenuhi ketiga kriteria yang sebaik- nya dimiliki oleh energi sintesis komersial atau minyak sintesis dan gas. Pada suhu yang rendah metana dapat berfasa cair. Metana yang diproduksi dari bio- massa merupakan bahan bakar yang berasal dari sumberdaya terbarukan. Pemba- karan metana menghasilkan jumlah karbondioksida yang terendah dari gugus ba- han bakar hidrokarbon untuk menghasilkan jumlah energi yang sama. Nilai energi dari konsumsi minyak dan gas pada tahun 2000 sebesar 660,3x10 6 SBM Ditjen Migas, 2004 setara dengan 78,165 x10 6 ton gas metana asumsi 1 kg metana menghasilkan 12.346,81 kkal. Biomassa yang diperlukan untuk mendapatkan 78,165 x10 6 ton gas metana adalah sekitar 2.579,5 x10 6 ton asumsi 1 ton metana memerlukan 33 ton biomassa. Pada hakekatnya dalam aspek lain dengan pengembangan energi yang menggunakan sumberdaya biomassa untuk menghasilkan gas metana sebagai sub- stitusi energi komersial mempunyai dampak yang bersifat lokal. Sumberdaya lo- kal yang menghasilkan biomassa, baik biomassa segar melalui pertanian atau perkebunan energi maupun biomassa dalam bentuk limbah, dapat menjadi basis penyediaan sintesis energi komersial sesuai dengan tingkat kebutuhan lokal. Ke- butuhan lokal akan energi komersial dapat dipenuhi dengan energi sintesis ko- mersial baik dalam jumlah sebagian maupun dalam jumlah keseluruhan, sehingga lokal lebih mandiri dalam penyediaan energi yang dibutuhkannya dan secara nya- ta akan mengurangi intensitas maupun kuantitas transportasi energi dari satu ka- wasan yang selama ini sebagai penyedia energi komersial ke kawasan lain yang selama ini sebagai konsumen energi komersial. Penurunan intensitas dan kuantitas transportasi energi komersial secara nyata memberi dampak pada penghematan in- vestasi dan mengurangi pencemaran bahan energi melalui transportasi energi. 2.5. Sistem Sentra Energi Berbasis Biomassa 2.5.1. Karakteristik Rancangan Sistem sentra energi berbasis biomassa bertujuan untuk menyediakan energi sejenis gas sintesis komersial dengan mengutamakan kebutuhan konsumen lokal di kawasan tertentu. Sistem sentra energi akan memproduksi sintesis energi ko- 35 mersial yang mempunyai bentuk fisik gas. Gas hasil sentra energi diharapkan da- pat memenuhi kebutuhan gas maupun bahan bakar cair dari kawasan atau wilayah tersebut secara keseluruhan atau sebagiannya, sehingga terjadi substitusi terhadap gas atau bahan bakar cair yang sebelumnya berasal dari energi komersial. Substi- tusi oleh gas hasil sentra energi terhadap bahan bakar cair dapat dilakukan baik dengan cara mengganti bahan bakar cair dengan gas pada mesin konversi energi, maupun dengan mengubah konsumsi dari bahan bakar cair dengan gas. Hasil dari sentra energi biomassa suatu kawasan dapat mengurangi ketergantungan pada sumberdaya energi tak-terbarukan. Pengembangan sistem sentra energi berbasis biomassa bertolak dari potensi yang terdapat di suatu kawasan atau wilayah. Pengertian wilayah bersifat fleksi- bel, dengan tolok ukurnya adalah populasi dan konsumsi energi di suatu kawasan, sehingga ukuran wilayah terkecil adalah setingkat kabupaten. Kerangka konsep pemanfaatan biomassa sebagai bahan baku produksi gas sampai kepada sasaran pemanfaatannya terdapat pada Gambar 5. Limbah Pertanian Perkebunan, Pertanian, Peternakan Limbah Non Pertanian Sampah, Industri Pengalohan, Penebangan Hutan Tanaman Energi Hutan, Pertanian Proses Bio Konversi Sentra Energi Biomassa Sintesis Gas Komersial Konsumen Kawasan 1. Rumah Tangga 2.Tenaga Listrik 3. Transportasi 4. Industri Konsumen Di Kawasan Potensi Biomassa Di Kawasan Gambar 5 Sketsa alur pemanfaatan biomassa