Analisis penggunaan lahan Analisis penggunaan modal Analisis tingkat curahan tenaga kerja Analisis tingkat pendapatan Analisis kelembagaan

1. Analisis penggunaan lahan

Analisis penggunaan lahan mengidentifikasi jenis komoditas yang diusahakan dan luas efektif penggunaan lahan. Luas efektif penggunaan lahan menunjukkan kemampuan petani mengusahakanmengelola usahataninya.

2. Analisis penggunaan modal

Analisis penggunaan modal dilakukan dengan menghitung total nilai input yang digunakan dalam aktivitas usahatani. Analisis dilakukan pula terhadap peranan kredit yang dialokasikan dari program Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Analisis ini sekaligus merupakan salah-satu pendekatan untuk mengetahui tingkat penguasaan faktor-faktor produksi oleh rumahtangga petani.

3. Analisis tingkat curahan tenaga kerja

Analisis tingkat curahan tenaga kerja keluarga diidentifikasi melalui banyaknya jam kerja yang dicurahkan untuk aktivitas-aktivitas ekonomi, antara- lain meliputi : a. Kegiatan usahatani keluarga, yaitu kegiatan berproduksi pada usatani sendiri, yang terdiri atas : 1 usahatani di lahan kawasan hutan dalam bentuk budidaya kopi, dan 2 usahatani di lahan kawasan hutan dalam bentuk penanaman rumput-gajah beserta usaha ternak sapi-perah secara terintegrasi. b. Kegiatan non-usahatani keluarga , yaitu : kegiatan produktif di luar aktivitas usahatani yang dikelolanya, seperti : menjadi buruh perkebunan, pekerjaburuh- tani di tempat lain, dagang kelontong, Bandar, jasa tukang ojek, kelola warung, guru, tukang jahit, kuli bangunan, dan lain-lain.

4. Analisis tingkat pendapatan

Analisis dilakukan dengan membandingkan tingkat pendapatan petani peserta PHBM Kopi dan peserta PHBM Rumput-gajah Sapi-perah. Analisis tingkat pendapatan juga menelaah persentasi sumbangan masing-masing aktivitas ekonomi terhadap total pendapatan rumahtangga petani.

5. Analisis kelembagaan

Analisis kelembagaan kemitraan PHBM menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis ditekankan pada aspek-aspek yang menyusun struktur kelembagaan dan dampaknya, yaitu : a. Aspek batas yuridiksikewenangan, meliputi : a1 Karakteristik dari semua partisipan yang terikat pada kelembagaan a2. Eksternalitas baik manfaat maupun biaya dari dalam dan luar kelembagaan. a3. Homogenitas preferensi individu partisipan b. Aspek hak dan kewajiban, yang meliputi : b1. Aturan-aturan tentang hak dan kewajiban yang mengikat partisipan b2. Struktur insentif yang diberikan mitra kepada petani b3. Jenis-jenis transaksi yang terjadi antara mitra dengan petani b4. Perilaku petani sebagai respons terhadap insentif yang dibagun oleh mitra c. Aspek aturan representasi, meliputi : c1. Aturan-main kelembagaan c2. Posisi bargaining-power partisipan dalam menentukan aturan-aturan kontrak c3. Tingkat partisipasi dari pelaku-pelaku kemitraan c4. Penanganan konflik yang terjadi antar partisipan Selanjutnya disamping menggunakan pendekatan analisis-deskriptif, penelitian ini juga menggunakan pendekatan ekonometrik dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Analysis System SAS versi 9.1.

4.5. Spesifikasi Model