Aliran Hak-hak Properti Property Right Aliran Ketimpangan Struktur Agraria Agrarian Structure Traditions Aliran Advokasi Hak Properti Masyarakat Adat Common Property
1. Aliran Hak-hak Properti Property Right
Aliran ini merupakan aliran yang tertua, yang mengasumsikan bahwa hak-hak properti kepemilikan properti seperti individu, privat secara bebas dapat diperdagangkan dan kepemilikan individu merupakan jalan yang terbaik untuk mendorong proses produksi yang lebih efisien. Aliran ini diilhami paham Ekonomi Pasar Free Market Economy yang disponsori oleh Bank Dunia.2. Aliran Ketimpangan Struktur Agraria Agrarian Structure Traditions
Aliran ini mengasumsikan, bahwa sertifikasi lahan individual tidak secara otomatis akan meningkatkan efisiensi, sehingga tidak selalu menguntungkan petani. Bahkan pada umumnya pemilik lahan yang sangat kaya tuan-tanah seringkali dinilai tidak efisien, sehingga struktur agraria yang adil menjadi sangat penting wujudnya adalah : UU Nomor 5 tahun 1960 yang antara-lain mengatur Land-reform. Aliran ini juga belum memuaskan, karena ide Reforma Agraria Land-reform masih terkait dengan Neoclassical Economics. Disamping itu, sertifikasi lahan di banyak tempat justru memfasilitasi transfer aset dari penduduk miskin ke sejumlah kelompok berada kaya, seperti : perusahaan, pemilik tanah absante, pemodal besar dan pemilik tanah luas.3. Aliran Advokasi Hak Properti Masyarakat Adat Common Property
Advocates Aliran ini mempersoalkan privatisasi dari tanah-tanah atau aset-aset produksi milik komunal. Menurut pandangan ini, sangat penting dibedakan sumberdaya yang dikelola tidak terurus secara “open-access” dengan pengelolaan properti komunal atau yang sering dikenal di Indonesia dengan istilah tanah ulayat. Dalam pengelolaan sumberdaya secara “open-access”, maka berarti tidak ada pemilikan dan tidak ada yang mengatur pengelolaan. Hal ini berbeda dengan tanahhutan milik bersama tanah ulayat. Aliran ini berpandangan, bahwa tanah-tanah ulayat penting untuk tidak dilakukan privatisasi sebab tanah-tanah tersebut adalah katup penyelamat untuk kelompok masyarakat miskin, khususnya pada masa-masa darurat. Dalam konteks Indonesia, aliran ini sangat kuat dianut oleh mereka yang memperjuangkan hak- hak masyarakat adat.4. Aliran Institusionalis Instituzionalist
Parts
» Tujuan Penelitian KegunaanManfaat Penelitian Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pengantar Ekonomi Rumahtangga TINJAUAN PUSTAKA
» Curahan Tenaga Kerja dan Pendapatan
» Model Rumahtangga Petani Chayanov
» Teori Ekonomi Rumahtangga Petani Nakajima
» Pembangunan Masyarakat Desa TINJAUAN PUSTAKA
» Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat PHBM
» Akses Masyarakat terhadap Sumber-Sumber Ekonomi
» Kebijakan Fiskal untuk Mengurangi Kemiskinan
» Aliran Institusionalis Instituzionalist Konsep Kelembagaan dan Kemitraan
» Inti-Plasma Subkontrak Subkontrak Dagang Umum
» Keagenan Konsep Kelembagaan dan Kemitraan
» Hasil-hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
» Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
» Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN
» Metode Pengambilan Contoh dan Pengumpulan Data 1.
» Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
» Spesifikasi Model 1. Alokasi Tenaga Kerja Luar Keluarga yang Disewa pada Usahatani
» 7. Biaya Rumput-gajah yang Dikonsumsi oleh Sapi-perah 8. Biaya MakananKonsentrat Sapi-perah
» 6. Pendapatan Total Rumahtangga Petani Sapi-perah 2. Pengeluaran Konsumsi Total
» Identifikasi dan Metode Pendugaan Model Validasi dan Simulasi Model
» Definisi dan Konsep Pengukuran
» Gambaran Umum Lokasi GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI PHBM
» Thn 42.0 Thn GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI PHBM
» Rangkuman GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI PHBM
» Gambaran Umum Hasil Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani
» Hasil Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani PHBM Rumput- gajah Sapi-perah
» Rangkuman Hasil Estimasi PERILAKU EKONOMI
» Rangkuman Hasil Simulasi DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR EKSTERNAL
» Pengaturan Input Produksi Analisis Identifikasi Aspek Kelembagaan
» Pembagian Hasil dan Mekanismenya
» Pemasaran Analisis Identifikasi Aspek Kelembagaan
» Pemantauan dan Evaluasi Sanksi dan Perselisihan
» Aturan Representasi Pengaturan Hak Pemilikan
» Penguatan Kelembagaan Kemitraan PHBM
» Implikasi Kebijakan SIMPULAN DAN SARAN
» Saran untuk Penelitian Lanjutan
» HPPK; HBBT; UUD; HPPK; HKP; HPPK; HBBT; HKP; UUD; HPPK; HBBT; HPPK; HBBT;
Show more