c3. Tingkat partisipasi dari pelaku-pelaku kemitraan c4. Penanganan konflik yang terjadi antar partisipan
Selanjutnya disamping menggunakan pendekatan analisis-deskriptif, penelitian ini juga menggunakan pendekatan ekonometrik dengan bantuan
program aplikasi komputer Statistical Analysis System SAS versi 9.1.
4.5. Spesifikasi Model
Model merupakan suatu penjelasan dari fenomena aktual sebagai suatu sistem atau proses Sinaga, 1997. Model ekonometrika menggambarkan
hubungan masing-masing peubah penjelas explanatory variables terhadap peubah endogen endogenous variables, khususnya mengenai tanda dan besaran
dari parameter yang diduga secara apriori berdasarkan teori-teori ekonomi Sinaga, 1997.
Sebagaimana dijelaskan di muka, bahwa model ekonometrika yang dipergunakan untuk menganalisis perilaku rumahtangga petani sekitar hutan
dalam penelitian ini adalah mempergunakan sistem persamaan simultan. Model persamaan simultan dapat menggambarkan secara kompleks keterkaitan antar
peubah ekonomi dalam perilaku rumahtangga petani anggota LMDH Lembaga Masyarakat Desa Hutan, khususnya keterkaitan antara perilaku pengaturan
pemanfaatan lahan melalui PHBM terhadap keputusan petani dalam peningkatan kesejahteraannya yang dicerminkan oleh keputusan produksi,
alokasi waktu kerja, pendapatan, dan pengeluaran rumahtangga. Untuk melihat keterkaitan antara keputusan ekonomi rumahtangga dalam
aspek alokasi waktu, produksi, pendapatan dan pengeluaran, dilakukan spesifikasi model ekonomi rumahtangga ke dalam 2 dua model persamaan
simultan, yaitu : 1 model persamaan petani peserta PHBM dengan komoditas kopi PHBM Kopi, dan 2 model persamaan petani peserta PHBM dengan
komoditas rumput-gajah sapi-perah PHBM Rumput-gajah Sapi-perah, sebagai-berikut :
4.5.1. Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani PHBM Kopi a. Blok Alokasi Tenaga Kerja
a.1. Alokasi Tenaga Kerja Luar Keluarga yang Disewa pada Usahatani
Alokasi tenaga kerja luar keluarga yang disewa pada usahatani AKL adalah jumlah tenaga kerja luar keluarga yang disewa pada usahatani.
Alokasi tenaga kerja luar keluarga yang disewa pada usahatani diduga dipengaruhi oleh nilai waktuproxy upah tenaga pada usahatani UUD,
alokasi tenaga kerja keluarga pada usahatani AKD, serta pendapatan total IT yang diformulasikan sebagai-berikut :
AKL = a + a
1
UUD + a
2
AKD + a
3
IT + U
1
, dengan parameter yang diharapkan adalah : a
1
, a
2
0, dan a
3
0, dimana :
AKL = Alokasi TK yang disewa pada usahatani HOK
UUD = Nilai waktuproxy upah tenaga yang disewa pada usahatani
RpHOK AKD
= Alokasi TK keluarga diluar usahatani HOKSupply TK IT
= Pendapatanincome total rumahtangga HOK U
1
= Error-term
a.2. Alokasi Tenaga Kerja Keluarga pada Usahatani