Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian

Lokasi studi-kasus dalam penelitian ini adalah wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Bandung Selatan Perusahaan Umum Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Pangalengan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Kubangsari di desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan : 1. KPH Bandung Selatan merupakan daerah hulu Daerah Aliran Sungai DAS Citarum yang sangat vital sebagai sumber air bagi Waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling yang merupakan bendungan yang sangat penting bagi pertanian maupun sumber energi listrik masyarakat luas di Pulau Jawa dan Bali. 2. Wilayah BKPH Pangalengan sebagian besar merupakan kawasan Hutan Lindung yang memerlukan penanganan yang sangat serius, karena daerah ini sangat vital sebagai pengatur tata-air Kota Bandung dan sekitarnya. 3. Keterlibatan stakeholders relatif tinggi, diantaranya perhatian Pemerintah Daerah, pendampingan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Bina Mitra, kerjasama antara Kelompok Tani Hutan KTH dengan Koperasi Peternakan Bandung Selatan KPBS dalam rangka pengembangan hijauan makanan ternak HTM, kerjasama dengan Perguruan Tinggi, serta akses kepada sumber-sumber pendanaan relatif telah terbangun secara baik. 4. Pada awal euforia reformasi tahun 2001-2003 lokasi ini merupakan kawasan hutan dengan tingkat perambahan hutan yang sangat intensif tahun 2001-2003. 5. Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Kubangsari, merupakan LMDH yang telah berpredikat sebagai LMDH Mandiri terbaik diantara LMDH yang ada di KPH Bandung Selatan. 6. Lokasi penelitian relatif representatif karena jenis komoditas yang dikembangkan petani telah berproduksi. 7. Penelitian PHBM dengan latar belakang kawasan Hutan Lindung masih sangat jarang dilakukan, karena pada umumnya yang menjadi perhatian penelitian sejauh ini adalah kegiatan PHBM di lokasi Hutan Produksi. Sementara itu penelitian mengenai ekonomi rumahtangga petani PHBM yang memadukan aspek kelembagaan masih belum banyak dilakukan. 4.2. Metode Pengambilan Contoh dan Pengumpulan Data 4.2.1.