1. Waktu untuk mencari nafkah N adalah waktu yang digunakan 2. Waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumahtangga RT adalah 3. Waktu untuk kegiatan sosial kemasyarakatan S, adalah waktu 4. Waktu untuk kegiatan pendidikan Pd, baik pendidikan formal 5. Waktu unt

perkawinan, pekerjaaanmatapencaharian utama, pekerjaan kedua, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga, kepala rumahtangga, identitas istri, anak, dan anggota keluarga lainnya. c. Kondisi rumahtangga responden menyangkut pendataan mengenai tanggungan keluarga menurut umur 10 tahun, 10 sd 65 tahun, 65 tahun dan pemilikanpenguasaan lahan milik sendiri, lahan sewa, lahan milik Negara. d. Alokasi waktu rumahtangga petani, yang terdiri atas waktu untuk mencari nafkah, baik pada usahatani sendiri maupun di luar usahatani, waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumahtangga, pendidikan, sosial, dan pekerjaan yang sifatnya pribadi, serta waktu luangistirahat, dengan penjelasan :

d.1. Waktu untuk mencari nafkah N adalah waktu yang digunakan

untuk aktivitas berikut : 1 bekerja pada usahatani yang diusahakan, baik meliputi aktivitas : penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian hamapenyakit, pemeliharaan, pemanenan, pengangkutan, hingga pemasaran hasil produksi; 2 bekerja di luar usahatani, baik menjadi buruh-tani, pemetik teh, dagang, jasa ojek, guru mengaji, dan lain-lain pekerjaan utama maupun tambahan.

d.2. Waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumahtangga RT adalah

waktu yang dipakai untuk memasak, menyiapkan makanan, mencari kayu bakar, mengasuh anak, mencuci alat-alat rumahtangga, membersihkan rumah dan pekarangan, mengangkut air untuk keperluan sehari-hari, dan lain-lain.

d.3. Waktu untuk kegiatan sosial kemasyarakatan S, adalah waktu

yang dipakai untuk aktivitas gotong-royong, rapat KTH, LMDH, Forum LMDH, kegiatan pengajian, arisan dan lain-lain.

d.4. Waktu untuk kegiatan pendidikan Pd, baik pendidikan formal

maupun informal, membantu anak belajar, dan sebagainya.

d.5. Waktu untuk kegiatan pribadi Pi, adalah waktu yang dipakai

untuk tidur, mandi, beribadah, olah-raga, makan, minum, dan sebagainya.

d.6. Waktu luang L, adalah waktu sisa yang masih ada.

Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa dalam 1 satu tahun hari- hari besar dan hari-hari Jum’at serta hari-hari eksidental yang tidak efektif untuk bekerja adalah 65 hari, sehingga waktu yang benar-benar tersedia untuk dapat dimanfaatkan adalah selama T 365 hari dikurangi 65 hari sehingga sama dengan 300 hari. Secara matematis, waktu yang tersedia T dapat dituliskan sebagai-berikut : T – 65 = N + RT + S + Pd + Pi + L 365 – 65 = N + RT + S + Pd + Pi + L 300 = N + RT + S + Pd + Pi + L, atau : L = 300 – N –RT – S - Pd – Pi e. Pendapatan rumahtangga yang terdiri atas : pendapatan usaha-tani yang diusahakan terdiri atas : jenis komoditas yang diusahakan; luas lahan yang diusahakan; jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam HOK; besarnya biaya usaha tani berupa penggunaan input tenaga kerja, pupuk, obat-obatan, bibit; hasil panen yang diperoleh petani; harga per satuan komoditas; nilai kotor pendapatan usaha-tani; nilai bersih pendapatan usahatani dan pendapatan di luar usahatani meliputi : jumlah hari kerja per tahun dalam HOK; pendapatan per HOK, pendapatan kotor kegiatan non-usahatani dan pendapatan bersih kegiatan non-usahatani f. Pengeluaran rumahtangga selama setahun yang terdiri atas : pengeluaran untuk konsumsi pangan kebutuhan pokok, sandang, pendidikan, kesehatanpengobatan, pemeliharaan tempat tinggal, hubungan sosial, pengeluaran untuk rekreasi, dan pengeluaran lainnya. g. Tabungan dan KreditPinjaman, antara-lain meliputi tempat melakukan penyimpanantabungan, pinjaman, kredit dan berapa besarnya, serta biaya bunga dan besarnya bunga tabungan. h. Informasi lain, antara-lain meliputi informasi mengenai pemahaman petani akan konsep PHBM, alasan pemilihan komoditas, dampak pemilihan komoditas terhadap konservasi, keadaan hutan membandingkan dulu dengan sekarang, persepsi petani terhadap perkembangan kondisi perekonomian membaik atau memburuk, serta persepsi petani terhadap kondisi ketahanan pangan membaik atau memburuk, dan lain-lain. Daftar Pertanyaan setelah tersusun secara lengkap, dilakukan ujicoba terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk survei yang sesungguhnya.

4.3.2. Catatan Harian

Di desa-desa di dalam dan sekitar hutan yang umumnya relatif masih tertinggal, tingkat pendidikan penduduk masih relatif rendah, sehingga responden pada penelitian ini belum terbiasa menghadapi petugas survei yang datang membawa Daftar Pertanyaan. Kesulitan teknis demikian diatasi dengan mencatat jawaban dalam Catatan Harian, jadi tidak langsung dalam Daftar Pertanyaan. Jawaban-jawaban yang dicatat dalam Catatan Harian selanjutnya dipindahkan ke dalam Daftar Pertanyaan. Fungsi kedua dari Catatan Harian adalah untuk mencatat hal-hal yang tidak terdapat dalam Daftar Pertanyaan yang diperoleh dari Tokoh Masyarakat, Kantor Desa, Kantor Kecamatan, Kantor Pemerintah Daerah Tingkat II, Instansi PertanianKehutanan dan DinasInstansi lainnya.

4.4. Metode Analisis