Pengajuan Hipotesis EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PAKEM SLEMAN.
49
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random
Sugiyono, 2011: 116. Desain ini dapat digunakan untuk mengukur perbedaan penerapan metode role playing dengan guru dan tanpa guru
dalam pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia. Dalam desain ini, untuk mengetahui adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pengukuran kemampuan subjek dilakukan
sebelum dan sesudah dikenakan perlakuan dan pengaruh perlakuan diukur melalui perbedaan hasil pengukuran hasil awal O1 dan
pengukuran akhir O2 untuk kelompok eksperimen. sedangkan kelompok kontrol melalui perbedaan hasil pengukuran O3 dan
pengukuran O4. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Desain Penelitian Pretest
– Posttest
Kel Pretest
Treatment Posttest
KE O1
X1 O2
KK O3
X2 O4
Keterangan: KE= Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok siswa yang diberi
perlakuan menggunakan metode role playing KK= Kelompok Kontrol, yaitu kelompok siswa yang diberi perlakuan
menggunakan metode role playing dengan guru.
50
O1= Pretest untuk mengetahui keterampilan awal sebelum diberi perlakuan menggunakan metode role playing tanpa guru.
O2= Posttest
untuk mengetahui
keterampilan akhir
siswa keterampilan berbicara setelah diberi perlakuan metode role
playing. O3= Pretest untuk mengetahui keterampilan awal sebelum diberi
perlakuan dengan metode role playing dengan guru. O4=
Posttest untuk
mengetahui keterampilan
akhir siswa
keterampilan berbicara setelah diberi perlakuan metode role playing dengan guru.
X1= Pembelajaran menggunakan metode role palying tanpa guru. X2= Pembelajaran menggunnakan metode role palying dengan guru.