92
Tabel 25. Hasil Uji T-test Gain Score
Kelompok Mean
Standar Deviasi
F T
Signifi kansi
Kelompok Eksperimen
28.00 5,09
0,001 2,144
0.40
Kelompok Kontrol
24.00 5,45
Berdasarkan tabel hasil uji-t diatas diperoleh t-hitung yaitu 2,144 dan memperoleh signifikansi 0,40 lebih besar dari 0,05 sehingga Ha
ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan perbedaan rata-rata mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu sebesar 4.00 maka
dapat disimpulkan bahwa metode role playing tanpa dampingan guru mempengaruhi peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas XI dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia dibandingankan metode role palying dengan dampingan guru.
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan metode role playing tanpa dampingan guru mempunyai perbedaan yang signifikan dari pada
menggunakan metode role playing dengan dampingan guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Perbedaan tersebut membuktikan
bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan penerapan metode role playing terhadap keterampilan berbicara siswa. Berpengaruhnya metode
role playing tanpa dampingan guru terhadap keterampilan berbicara ini karena, metode role playing tanpa dampingan guru dapat memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk aktif dalam praktik
93
berbicara bahasa Indonesia tanpa campur tangan guru dalam pembelajaran. Siswa dibagi dalam kelompok untuk memainkan peran terhadap tema
yang menjadi materi pembelajaran. Siswa diajak untuk praktik berbicara, bersikap dan berperilaku sesuai dengan peran yang mereka mainkan
kemudian melakukan evaluasi. Penyajian materi pelajaran keterampilan berbicara yanng
disisipkan melalui bermain peran merupakan penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman. Hal ini mampu memberikan suasana yang
menarik bagi siswa dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta bermakna sehingga keterampilan berbicara siswa dapat meningkat
sesuai dengan pendapat Hamzah B. Uno 2007:26 bahwa bermain peran bertujuan membantu siswa menemukan makna jati diri di dunia sosial dan
memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Selain itu juga bermanfaat untuk menggali perasaannya, memperoleh inspirasi dan
pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap, nilai dan persepsinya, serta mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara.
Metode role playing memiliki kelemahan menurut Miftahul Huda 2014: 210-211 sebagai berikut: 1 Banyaknya waktu yang dibutuhkan,
2 kesulitan menugaskan peran tertentu kepada siswa jika tidak dilatih dengan baik, 3 ketidakmungkinan menerapkan RPP jika suasana kelas
tidak kondusif, 4 membutuhkan persiapan yang benar-benar matang yang akan menghabiskan waktu dan tenaga, dan 5 tidak semua materi
pelajaran dapat disajikan melalui strategi ini. Pelaksanaan metode role