Metode Penelitian Desain Penelitian

51

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 61 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek dan kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono 2006: 61-62 membedakan variabel menjadi empat variabel, yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel moderator dan variabel intervening. Variabel independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predikator, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat dan memperlemah hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak diamati dan diukur. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau variabel 52 bebas berupa metode role playing, sedangkan variabel dependen adalah keterampilan berbicara. Adapun variabel kontrol dalam penelitian ini adalah usia siswa, jenis kelamin siswa, latar belakang pekerjaan orang tua siswa, kemampuan awal siswa, ruang kelas, guru dan waktu pelaksanaan.

E. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IPA dan kelas IPS. Kelas IPA terdiri dari 15 siswa dan kelas IPS terdiri dari 17 siswa. Sehingga total siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Pakem berjumlah 32 siswa. Berhubungan jumlah siswa yang tidak terlalu besar, kurang dari 100 siswa maka peneliti menetapkan semua siswa dijadikan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sistem undian kelas. Hal tersebut berfungsi untuk menentukan kelompok mana yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil undian yang telah dilakukan, maka kelas XI IPA menjadi kelompok kontrol yang terdiri dari 9 siswi putri dan 6 siswa putra. Sedangkan kelas IPS menjadi kelompok eksperimen yang terdiri dari 10 siswi putri dan 7 siswa putra. Kelas eksperimen mendapat perlakuan berupa pembelajaran menggunakan metode role 53 playing dengan dampingan guru dan kelas kontrol mendapat perlakuan berupa pembelajaran role playing tanpa dampingan guru.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dalam metode quasi eksperiment terdapat tahap-tahap dalam melakukan penelitian, yaitu:

1. Tahap Pra Eksperimen

a. Observasi, tahap ini merupakan tahap pertama yang dilakukan peneliti guna menggali informasi mengenai kondisi sekolah secara umum, keterampilan berbicara siswa, metode yang digunakan dalam pembelajaran serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan aktivitas belajar di kelas dengan didampingi guru kelas. b. Persiapan Eksperimen, pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan eksperimen secara teknis yaitu penyusunan RPP untuk menentukan tujuan pembelajaran, lembar dialog yang digunakan saat pembelajaran berlangsung, persiapan instrument pengamatan dan penilaian unjuk kerja keterampilan berbicara siswa untuk keperluan pretest dan posttest. Selain itu peneliti juga mempersiapkan ruangan, alat yang diperlukan, dan koordinasi teman untuk

Dokumen yang terkait

DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Teks Dialog Dengan Menggunakan Strategi Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 03 Nu

0 3 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 1 15

PENDAHULUAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Negeri 3putatnganten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

NO NAMA SISWA Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Negeri 3putatnganten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 47

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III MIN 7 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 103