47
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dibandingkan metode role playing tanpa dampingan guru.
Ha : Metode role playing tanpa dampingan guru lebih signifikan mempengaruhi peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas XI
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dibandingkan metode role playing dengan dampingan guru.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Pemilihan metode yang tepat dalam penelitian sangat penting guna memperoleh pemecahan masalah dari fokus yang sedang diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode quasi experimen. Menurut Sugiyono 2011: 114 Quasi Ekperimen merupakan
pengembangan dari true experimen design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel
luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimen,
karena peneliti tidak dapat mengambil sampel secara random untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan
jumlah responden yang dijadikan eksperimen tidak mencukupi dan jumlahnya tidak dapat diubah. Selain itu, peneliti tidak mengontrol
seluruh variabel non eksperimen, untuk itu penelitian ini menggunakan penelitian populasi yaitu menggunakan seluruh subjek dalam
kelompok belajar untuk diberikan treatment.
B. Desain Penelitian
Desain quasi ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan
49
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random
Sugiyono, 2011: 116. Desain ini dapat digunakan untuk mengukur perbedaan penerapan metode role playing dengan guru dan tanpa guru
dalam pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia. Dalam desain ini, untuk mengetahui adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pengukuran kemampuan subjek dilakukan
sebelum dan sesudah dikenakan perlakuan dan pengaruh perlakuan diukur melalui perbedaan hasil pengukuran hasil awal O1 dan
pengukuran akhir O2 untuk kelompok eksperimen. sedangkan kelompok kontrol melalui perbedaan hasil pengukuran O3 dan
pengukuran O4. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Desain Penelitian Pretest
– Posttest
Kel Pretest
Treatment Posttest
KE O1
X1 O2
KK O3
X2 O4
Keterangan: KE= Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok siswa yang diberi
perlakuan menggunakan metode role playing KK= Kelompok Kontrol, yaitu kelompok siswa yang diberi perlakuan
menggunakan metode role playing dengan guru.