90
F. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan data hasil penelitian maka selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis
uji-t  nilai  posstest,  yaitu  untuk  perbedaan  keterampilan  berbicara  siswa dalam  mata  pelajaran  bahasa  Indonesia  antara  kelas  yang  belajar
menggunakan metode role playing dengan dampingan guru dan kelas yang menggunakan  metode  role  playing  tanpa  dampingan  guru.  Sedangkan
untuk  metode  yang  lebih  signifikan  mempengaruhi  peningkatan keterampilan  berbicara  siswa  kelas  XI    dalam  mata  pelajaran  bahasa
Indonesia  menggunakan    analisis  skor  gain.  Semua  perhitungan diselesaikan dengan menggunakan bantuan konputer program SPSS 16 for
windows.
1. Uji Hipotesis pertama
Hipotesis  pertama  dalam  penelitian  ini  adalah  terdapat  perbedaan keterampilan  berbicara  siswa  dalam  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia
antara  kelas  yang  belajar    menggunakan  metode  role  playing  dengan dampingan  guru  dan  kelas  yang  menggunakan  metode  role  playing
tanpa  dampingan  guru.  Kriteria  pengujiannya  Ho  ditolak  jika signifikansinya
≤ 0,05, sebaliknya Ho diterima jika signifikansinya  ≥ 0,05.  Berikut  data  hasil  perhitungan  dengan  menggunakan  Uji-t
dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for windows.
91
Tabel 24. Hasil Uji Independent Sample T-test Kelompok
Mean Standar
Deviasi T
Signifikansi
Kelompok Eksperimen 84.00
3.16 3.316
0.002 Kelompok Kontrol
80.26 3.19
Berdasarkan  tabel  rangkuman  hasil  uji-t  di  atas  diperoleh signifikansi    0,002  lebih  kecil  dari  0,05  sehingga  Ho  ditolak  dan  Ha
diterima, selain itu terdapat  perbedaan mean  yang tidak terlalu  jauh  yaitu sebesar  4,26,  dari  tabel  diatas  dapat  disimpulkan  terdapat  perbedaan
keterampilan  berbicara  bahasa  indonesia  antara  kelas  yang  belajar menggunakan  metode  role  playing  tanpa  dampingan  guru  dengan  kelas
yang belajar menggunakan metode role playing dengan dampingan guru di SMA Muhammadiyah Pakem.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis  kedua  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  role  playing  tanpa dampingan guru lebih signifikan mempengaruhi peningkatan keterampilan
berbicara  siswa  kelas  XI  dalam  mata  pelajaran  bahasa  Indonesia dibandingkan  metode  role  playing  dengan  dampingan  guru.  Pengujian
hipotesis ini menggunakan uji-t gain skor atau selisih nilai posttest dengan nilai pretest. Kriteria pengujiannya, Ho ditolak jika signifikansinya
≤ 0,05 sebaliknya  Ho  diterima  jika  signifikansinya
≥  0,05.  Berikut  data  hasil perhitungan uji-t gain score menggunakan bantuan SPSS 16 for windows.
92
Tabel 25. Hasil Uji T-test Gain Score
Kelompok Mean
Standar Deviasi
F T
Signifi kansi
Kelompok Eksperimen
28.00 5,09
0,001 2,144
0.40
Kelompok Kontrol
24.00 5,45
Berdasarkan tabel  hasil  uji-t  diatas diperoleh t-hitung   yaitu 2,144 dan  memperoleh  signifikansi  0,40  lebih  besar  dari  0,05  sehingga  Ha
ditolak  dan  Ho  diterima.  Berdasarkan  perbedaan  rata-rata  mean  antara kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  yaitu  sebesar  4.00  maka
dapat  disimpulkan  bahwa  metode  role  playing  tanpa  dampingan  guru mempengaruhi  peningkatan  keterampilan  berbicara  siswa  kelas  XI  dalam
mata  pelajaran  bahasa  Indonesia  dibandingankan  metode  role  palying dengan dampingan guru.
G. Pembahasan
Berdasarkan  hasil  penelitian  penggunaan  metode  role  playing tanpa  dampingan  guru  mempunyai  perbedaan  yang  signifikan  dari  pada
menggunakan  metode  role  playing  dengan  dampingan  guru  dalam pembelajaran  keterampilan  berbicara.  Perbedaan  tersebut  membuktikan
bahwa terdapat  pengaruh  yang positif signifikan penerapan metode  role playing  terhadap  keterampilan  berbicara  siswa.  Berpengaruhnya  metode
role  playing  tanpa  dampingan  guru  terhadap  keterampilan  berbicara  ini karena,  metode  role  playing  tanpa  dampingan  guru  dapat  memberikan
kesempatan  seluas-luasnya  kepada  siswa  untuk  aktif  dalam  praktik