63
c. Intonasi cukup tepat d. Intonasi kurang tepat
e. Intonasi tidak tepat 3
2 1
3 Kelancaran
a. Berbicara sangat lancar b. Berbicara lancar
c. Berbicara cukup lancar d. Berbicara kurang lancar
e. Berbicara tidak lancar 5
4 3
2 1
4 Ekspresi
bicara a. Ekspresi berbicara sangat
tepat b. Ekspresi berbicara tepat
c. Ekspresi berbicara cukup tepat
d. Ekspresi berbicara kurang tepat
e. Ekspresi berbicara tidak tepat
5 4
3
2 1
5 Pemahaman
isi a. Sangat memahami isi
pembicaraan b. Memahami isi
pembicaraan c. Cukup memahami isi
pembicaraan d. Kurang memahami isi
pembicaraan e. Tidak memahami isi
pembicaraan 5
4 3
2 1
Sumber : Astri Setyawati 2015: 80
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Sebelum melakukan penelitian, instrumen yang digunakan untuk mengukur harus diuji validitas instrumennya. Pengujian
validitas instrumen dilakukan oleh pendapat dari para ahli experts judgment. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah
validitas konstruk. Validitas konstruk disusun berdasarkan
64
landasan teori yang relevan, selanjutnya para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun dan
memberikan masukan-masukan atau pertimbangan-pertimbangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar penilaian unjuk
kerja keterampilan berbicara dari skripsi Astri Setyawati 2014 yang berjudul “ Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Nege
ri Panjatan Kulon Progo” yang sudah di validasi oleh ibu Murtiningsih, M.Pd dosen jurusan PGSD UNY.
2. Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal penguji dapat
dilakukan dengan test-retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Sugiyono, 2011: 130
Pengujian realibilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes-retest. Pengujian menggunakan tes-retest
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Dalam hal ini instrumennya sama, responden sama
dengan waktu yang berbeda.