56
kelas kontrol berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.
4 Latar belakang guru Guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen yaitu sama, latar belakang pendidikanya adalah lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia
dari salah asatu Universitas Swasta di Yogyakarta. Dan sudah memiliki pengalaman mengajar. Guru yang mengajar
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari Turi, Sleman, Yogyakarta.
5 Latar belakang pekerjaan orang tua siswa Latar belakang pekerjaan orang tua siswa kelas XI SMA
Muhammadiyah pakem mayoritas adalah petani dan pedagang.
6 Waktu Pembelajaran Waktu pembelajaran Bahasa Indonesia kelas eksperimen
dan kelas kontrol sama karena masing-masing kelas mendapat pelajaran Bahasa Indonesia 2 jam setiap
minggunya. Kelas eksperimen dilaksanakan pada hari sabtu dan kelas kontrol pada hari rabu.
7 Tingkat kemampuan awal siswa Kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilihat dari data pretest yaitu data sebelum
57
melakukan perlakuan pada kedua kelas. Sebelum perlakuan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terlebih
dahulu dilakukan pengukuran dengan penilaian unjuk kerja siswa, hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa. d.
Pretest Kegiatan pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol sebelum di beri perlakuan. Pelaksanaan pretest dilakukan pada saat pelajaran
berlangsung.
2. Tahap Eksperimen
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan, empat kali pertemuan di kelas eksperimen dan empat
kali pertemuan di kelas kontrol. Waktu dan hari penelitian disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas
XI SMA Muhammadiyah Pakem. Pada kelas eksperimen dilakukan treatment pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan
metode role playing tanpa guru sedangkan pada kelas kontrol diberikan treatment pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing dengan guru. Pelaksaan treatment pada kelompok eksperimen tanpa didampingi guru bahasa Indonesia, sedangkan
pada kelompok kontrol didampingi oleh guru bahasa Indonesia, selanjutnya tugas peneliti adalah mengamati aktivitas guru dan
58
siswa siswa dari awal sampai akhir pembelajaran dengan teman sejawat.
3. Tahap Pascaeksperimen
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penelitian ekperimen yaitu dengan melaksanakan posttest. Pelaksaan posttest sama
dengan pelaksanaan pretest, selanjutnya keseluruhan data selama penelitian dianalisis. Tahap analisis merupakan tahap akhir yaitu
menganalisis data keseluruhan yang diperoleh dari penilaian pretest dan posttest. Pengukuran ini dilakukan untuk mengadakan
pengukuran baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
G. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data harus menggunakan metode yanng tepat untuk mendapatkan hasil yang relevan, metode yang digunakan
dalam peelitian ini adalah:
1. Observasi
Menurut Sugiyono 2011: 204 membedakan observasi menjadi dua, yaitu observasi partisipan dan nonpartisipan.
Observasi partisipan, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat dependen. Observasi menurut Sugiyono
59
2011: 205 dibagi menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi
yang telah dirancang tentang apa yang akan diamati. Peneliti melakukan pengamatan menggunakan instrumen penelitian yang
telah teruji validitas dan reliabilitasnya oleh dosen pembimbing. Observasi terstruktur digunakan untuk menilai pembelajaran pada
kelas eksperimen berlangsung, untuk mengamati keterampilan berbicara dengan metode role playing.
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa persiapan secara sistematis tentang objek yang akan diamati,
meskipun tidak ada persiapan namun tetap berpegang teguh pada rambu-rambu pengamatan. Dalam penelitian ini observasi tidak
terstruktur digunakan untuk melakukan matchingpenyadapan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Informasi yang diambil adalah
jenis kelamin, usia, latar belakang pekerjaan orang tua siswa dan kondisi ruang kelas.
2. Penilaian Unjuk Kerja Keterampilan Berbicara
Peneliti menyusun penilaian dalam bentuk unjuk kerja praktik berbicara kelompok dengan menggunakan metode role playing.
Penilaian digunakan untuk mengungkapkan keterampilan berbicara sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Pengumpulan data
dengan menggunakan unjuk kerja dilakukan sesuai dengan variabel terikat dari penelitian yaitu keterampilan berbicara.
60
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi rating scale atau dan lembar unjuk kerja, berikut penjelasan
dari kedua instrumen.
1. Lembar Observasi Rating Scale
Lembar obervasi rating scale merupakan daftar kegiatan yang digunakan untuk mengukur data dalam penelitian. Objek
yang akan diukur dalam penelitian ini adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan role
playing. Adapun kisi kisi lembar observasi rating scale dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Rating Scale Kegiatan
Guru Selama Pembelajaran Role Playing dengan Dampingan
Guru dan Tanpa Dampingan Guru
Komponen Penilaian
Aspek yang dinilai No Butir
Pembangkit an suasana
kelompok Penyampaian bahan pengait atau apersepsi
1A Memotivasi siswa
1B Memberikan tema yang akan dipelajari
1C Penyampaian tujuan pembelajaran
1D Penyampaian materi pembelajaran
1E Menciptakan suasana aktif dalam pembelajaran 1F
Pemilihan peserta
Pembagian kelompok bermain peran 2A
Memberikan gambaran sekilas tentang karakter tokoh
2B Memberi kesempatan siswa untuk membagi
peran. 2C
Memberi kesempatan siswa untuk memainkan peran
2D Mengatur
setting Membeerikan
gambaran sekilas
tentang langkah-langkah role playing
3A Memberikan
kesempatan kepada
siswa 3B