Data Penilaian sebelum perlakuan pretest

80 terendah siswa yaitu 52 selisih 32 dengan nilai terendah ideal dan nilai tertinggi yaitu 60 selisih 40 dengan nilai tertinggi ideal. Tabel 12. Kategori Hasil Interprestasi Nilai Pretest Kelompok Kontrol Kategori Interval Frekuensi Presentase Tinggi Nilai ≥ 73,33 Sedang Nilai 46,67-73,33 15 100 Rendah Nilai ≤ 46,67 Data tabel di atas menunjukan bahwa tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori rendah dan tinggi. Semua siswa masuk dalam kategori sedang. Jika disajikan dalam gambar menjadi seperti berikut : Gambar 2. Diagram Nilai Pretest Kelompok Kontrol

2. Data Penilaian Setelah Perlakuan Posttest

Penilaian setelah perlakuan adalah tahap akhir yang dilakukan untuk menilai kemampuan siswa setelah di berikan perlakuan. Sama seperti pretest, posttes juga menggunakan lembar penilaian unjuk kerja 2 4 6 8 10 12 14 16 Tinggi Sedang Rendah Nilai Pretest Kontrol 81 keterampilan berbicara siswa. Penilaian dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif data penilaian setelah perlakuan lembar penilaian unjuk kerja kerampilan berbicara siswa dapat dilihat di bawah ini : a. Deskripsi Statistik Nilai Posttest Kelompok Eksperimen Tabel 13. Nilai Posstest Keterampilan Berbicara Kelompok Eksperimen Kategori Skor Skor Rata-rata 82.11 Median 80 Nilai Terendah 80 Nilai Terendah Ideal 20 Nilai Tertinggi 88 Nilai Tertinggi Ideal 100 Modus 80 Standar Deviasi 9.01 Tabel hasil analilis data penilaian setelah perlakuan dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for windows di atas menunjukan bahwa hasil penilaian berbicara siswa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan penilaian unjuk kerja keterampilan berbicara siswa tinggi. Hal itu dapat dilihat dari hasil skor rata-rata keterampilan berbicara siswa yang mencapai 82.11. Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai terendah yaitu 80 memiliki selisih 60 dari nilai terendah ideal yaitu 20, sedangkan nilai tertinggi yaitu 88 memiliki selisih 12 dengan nilai tertinggi ideal yaitu 100. 82 Tabel 14. Kategori Hasil Interprestasi Nilai Rata-rata Posttest Kelompok Eksperimen Kategori Interval Frekuensi Presentase Tinggi Nilai ≥ 73,33 17 100 Sedang Nilai 46,67-73,33 Rendah Nilai ≤ 46,67 Data tabel di atas menunjukan bahwa tidak terdapat kategori rendah maupun sedang di kelas eksperimen. Artinya, semua siswa masuk dalam kategori tinggi. Gambar 3. Diagram Nilai Posttest Kelompok Kontrol 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Tinggi Sedang Rendah Nilai Posttest Eksperimen 83 b. Deskripsi Statistik nilai rata-rata Posttest Kelompok Kontrol Tabel 15. Nilai Rata-rata Posttest Keterampilan Berbicara Kelompok Kotrol Kategori Skor Skor Rata-rata 74.13 Median 76 Nilai Terendah 68 Nilai Terendah Ideal 20 Nilai Tertinggi 80 Nilai Tertinggi Ideal 100.00 Modus 76.00 Standar Deviasi 8,60 Tabel hasil analisis data penilaian setelah perlakuan kelas kontrol dengan bantuan SPSS 16 for windows di atas menunjukan bahwa hasil penilain unjuk kerja keterampilan berbicara tinggi. Hal itu dilihat dari skor rata-rata yaitu 74.13. hak tersebut juga diperkuat dengan nilai terendah adalah 68 selisih 48 dengan nilai terendah ideal yaitu 20, sedangkan nilai tertinggi adalah 80 selisih 20 dengan nilai tertinggi ideal yaitu 100. Tabel 16. Kategori Hasil Interprestasi Nilai Rata-rata Posttest Kelompok Kontrol Kategori Interval Frekuensi Presentase Tinggi Nilai ≥ 73,33 8 53.33 Sedang Nilai 46,67-73,33 7 46,66 Rendah Nilai ≤ 46,67 Dari tabel diatas menunjukan bahwa terdapat kategori tinggi sebesar 53.33 yaitu sebanyak 8 siswa, sedangkan kategori sedang sebesar 46,66 yaitu sebanyak 7 siswa.

Dokumen yang terkait

DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Teks Dialog Dengan Menggunakan Strategi Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 03 Nu

0 3 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 1 15

PENDAHULUAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Negeri 3putatnganten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

NO NAMA SISWA Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Negeri 3putatnganten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 47

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III MIN 7 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 103