75 Gambar 27. Titik Perjumpaan Pseudagrion microcephalum
23. Pseudagrion rubriceps
Tabel 23. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Pseudagrion rubriceps
Gambar Spesimen
♂ © Hening Triandika Rachman Lokasi: Sungai Aliran Masuk menuju
Waduk
Ciri Morfologi Jantan dengan panjang tubuh 37-38
mm, sayap depan 18,5-20 mm, sayap belakang 17,5-18 mm, frons
dan
sebagian mata
majemuk berwarna jingga, toraks berwarna
biru dan metalik jingga kehijauan di sisi dorsal, terdapat garis hitam di
sisi dorsal dan antero-lateral toraks, abdomen segmen 2-7 berwarna
hitam di sisi dorsal dan biru di sisi ventral, segmen 1 dan 8-10 biru
dengan bercak hitam di ujung segmen 8-9 di sisi dorsal;
Betina dengan panjang tubuh 30,7 mm, sayap depan 16,5 mm, sayap
76 belakang 15,5 mm, mata majemuk
sisi atas
cokelat dan
hijau kekuningan di sisi bawah, warna
toraks hijau pucat dengan garis hitam tebal di sisi dorsal dan
cokelat
di sisi
antero-lateral, abdomen segmen 1 berwarna hijau
pucat, segmen 2-10 berwarna hitam di sisi dorsal, hijau pucat di sisi
lateral dan kebiruan di sisi ventral; Sayap transparan dengan venasi dan
stigma cokelat.
Lokasi Perjumpaan 1. Sungai aliran masuk
2. Rawa tempat terbuka tanpa naungan dan dengan naungan
Identifikasi Berdasarkan
deskripsi yang
dikemukakan oleh Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013: 126-127, Odonata dengan
uraian di atas adalah Pseudagrion rubriceps
Selys, 1876
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Coenagrionidae
Genus : Pseudagrion
Spesies : Pseudagrion rubriceps
Pseudagrion rubriceps merupakan capung jarum yang termasuk dalam Famili
Coenagrionidae, disebut juga capung-jarum metalik Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 126, memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada P. microcephalum.
Capung jenis ini memiliki ciri mata majemuk yang berwarna jingga kehijauan dan bagian toraks sisi dorsal yang bercorak metalik. Capung ini dapat dijumpai di
tempat-tempat dengan air tergenang maupun mengalir di sekitar kawasan sungai aliran masuk dan rawa. Teramati ketika sedang kopulasi di sekitar air yang tenang
di sungai aliran masuk, telur-telur diselipkan oleh capung betina pada batang tumbuhan air yang terendam air, sehingga separuh abdomen betina dicelupkan ke
dalam air, sedangkan jantan berada di dekat tempat meletakkan telur, hinggap pada daun tumbuhan air. Capung jenis ini dapat dijumpai aktif ketika berawan
77 hingga cerah pada tempat dengan naungan maupun tempat terbuka tanpa naungan.
Pseudagrion rubriceps bukan penerbang kuat, sehingga lebih sering dijumpai di