92
B. Kajian Kependidikan
1. Hakikat Kependidikan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dengan segala aspek kehidupannya. Menurut Djohar 1987: 1 proses belajar biologi
melibatkan interaksi subjek dengan objek biologi benda dan kejadian, proses, dan produk. Proses pembelajaran terjadi pada suatu lingkungan belajar,
secara sengaja, terarah dan bertujuan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh pengalaman yang bermakna BSNP,
2006: 30. Konsep pembelajaran biologi memiliki tiga persoalan utama, yaitu hakekat mengajar, kedudukan materi meliputi arti dan peranannya serta
kedudukan siswa Djohar, 1987: 7. Hakikatnya, pembelajaran biologi menekankan adanya interaksi antara siswa dengan objek yang dipelajari.
Proses pembelajaran merupakan pusat suatu sistem dari komponen raw input
peserta didik, Instrumental input alat, environment lingkungan dan output
hasil pembelajaran Suhardi, 2007: 4. Instrumental input berupa kurikulum, guru, bahan ajar, media, metode, dan sarana prasarana
pembelajaran. Jika pembelajaran biologi mengedepankan interaksi siswa dengan objeknya, maka peranan sumber belajar menjadi sangat penting.
Objek biologi secara langsung dapat memberikan interaksi yang paling nyata, namun faktanya tidak semua objek biologi dapat dibawa kedalam suasana
pembelajaran yang terbatas oleh ruang dan waktu.
93
2. Sumber Belajar Biologi
Sumber belajar tidak memiliki batasan bentuk, baik cetakan, video, soft document
atau kombinasi dari berbagai format dapat digunakan sebagai sumber belajar. Sumber belajar diartikan sebagai segala tempat atau
lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan selama proses pembelajaran Abdul Majid, 2008: 170. Intinya,
keberadaan sumber belajar dapat mempermudah terjadinya proses belajar Suhardi, 2007: 5.
Sumber belajar biologi memiliki jumlah dan pilihan macam yang hampir tidak terbatas. Semua organisme dan aspek kehidupannya dapat digunakan
sebagai sumber belajar sesuai tujuannya. Menurut Surachman 2001: 9 keberadaan sumber belajar yang melimpah perlu dikemas kedalam suatu
bentuk bahan ajar agar lebih bermanfaat. Berdasarkan pemanfaatannya sumber belajar dibedakan menjadi dua golongan yaitu sumber belajar yang
siap digunakan dan sumber belajar yang dimodifikasi dari hasil penelitian Suhardi, 2007: 5. Agar sumber belajar dapat tersampaikan dengan baik
maka digunakan media pembelajaran.
3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi Arief dkk, 2011: 18 menyatakan. Sementara media
94 pembelajaran diartikan oleh Sri Anitah 2008: 2 dengan setiap orang,bahan,
alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Menurut Azhar Arsyad 2006: 6-7 batasan media pembelajaran sebagai berikut; 1 memiliki pengertian fisik hardware yang dapat dilihat, diraba,
dan didengar, 2 memiliki pengertian non-fisik software yaitu kandungan pesan yang ingin disampaikan kepada siswa, 3 ditekankan pada visual dan
video, 4 berupa alat bantu proses belajar, 5 dan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara alam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut Gerlacg dan Ely dalam Kustandi dan Bambang, 2011: 12 media pembelajaran memiliki tiga ciri umum, yaitu:
a. Ciri Fiksatif Fixative Property
Media yang digunakan harus mampu merekam, menyimpan, dan merekontruksi
peristiwaobjek. Peristiwaobjek
disusun kembali
membentuk suatu media yang dapat disampaikan tanpa berbatas waktu. b.
Ciri Manipulatif Manipulative Property Media yang dibuat memungkinkan transformasi peristiwaobjek
sesuai kebutuhan. c.
Ciri Distributif Distributive Property Media yang dibuat dapat disebarluaskan ke kelas maupun sekolah
lain tanpa merubah konten informasi.
Kategori