38
Berdasarkan klasifikasi koefisien reliabilitas pada Tabel 5, maka reliabilitas angket minat belajar kimia termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa angket minat belajar kimia bersifat reliabel, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Data analisis
reliabilitas angket minat belajar kimia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua macam data, yaitu data minat siswa dan data literasi sains siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
ada tiga, yaitu:
a. Teknik Angket
Pengambilan data dikumpulkan secara kuantitatif dengan pemberian angket minat belajar kimia dan angket tanggapan terhadap bahan ajar. Angket minat belajar
kimia diberikan 2 kali, yaitu sebelum pemberian pretest literasi sains dan sebelum pemberian posttest literasi sains pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan
angket tanggapan terhadap bahan ajar diberikan setelah proses pembelajaran pada kelas eksperimen.
b. Teknik Tes
Pengambilan data dengan menggunakan teknik tes untuk mengumpulkan data literasi sains siswa dengan memberikan soal uraian dengan materi minyak bumi. Data
diambil 2 kali, yaitu setelah pemberian angket minat belajar kimia awal dan setelah pemberian angket minat belajar kimia akhir.
c. Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Pada penelitian ini digunakan teknik observasi untuk mengamati minat siswa pada saat
mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan.
39
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis yang digunakan adalah n-gain, uji Prasyarat hipotesis, dan uji-t untuk menguji
hipotesis ada perbedaan minat belajar kimia siswa dan perbedaan literasi sains siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
1. Analisis n-gain
Analisis n-gain dilakukan untuk mengklasifikasikan hasil tes literasi sains siswa. Besarnya peningkatan sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan
rumus n-gain sebagai berikut. n − gain g =
X
e
− X
e e
X
max
− X
e e
Keterangan : X
posttest
= nilai posttest siswa X
pretest
= nilai pretest siswa X
max
= nilai maksimal yang diperoleh siswa Tinggi rendahnya gain score ternormalisasi dikategorikan dalam tiga kategori
yang dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Tinggi Rendahnya Gain Score Ternormalisasi
gain score ternormalisasi Kriteria Peningkatan
g-tinggi g 0,7
g-sedang 0,3 g 0,7
g-rendah g 0,3
Sumber: Hake 1999
2. Uji Prasyarat
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa sebaran data penelitian berdistribusi normal atau tidak Sarjono Julianita, 2011. Uji normalitas
menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS menurut Sarjono Julianita 2011. Data yang diuji normalitasnya adalah data minat belajar