47
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Beda Minat Belajar Kimia Awal dan Akhir Kelas Eksperimen
Kelas Jumlah
Siswa Rerata
Minat Awal
Rerata Minat
Akhir Z-hitung
Sig. Keterangan
Eksperimen 31
95,01 105,81
-6,792 0,000
Berbeda Uji beda minat belajar kimia awal dan akhir kelas eksperimen menggunakan
uji  Wilcoxon.  Hal  ini  dikarenakan  data  minat  akhir  kelas  eksperimen  tidak berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 12, nilai signifikansi Sig. untuk siswa kelas
eksperimen  sebesar  0,000  atau  lebih  kecil  dari  0,05  sehingga  dapat  disimpulkan bahwa  minat  belajar  kimia  siswa  kelas  eksperimen  mengalami  peningkatan  yang
signifikan. Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Beda Minat Belajar Kimia Awal dan Akhir Kelas
Kontrol Kelas
Jumlah Siswa
Rerata Minat
Awal Rerata
Minat Akhir
t-hitung Sig.
Keterangan Kontrol
30 97,2
98,07 159,769
0,000 Berbeda
Uji  beda  minat  belajar  kimia  awal  dan  akhir  kelas  kontrol  menggunakan  uji paired sample t-test. Hal ini dikarenakan data minat akhir kelas kontrol berdistribusi
normal.  Berdasarkan  Tabel  13,  nilai  signifikansi  Sig.  untuk  siswa  kelas  kontrol sebesar  0,000  atau  lebih  kecil  dari  0,05  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  minat
belajar kimia siswa kelas kontrol mengalami peningkatan yang signifikan. Tabel  14.  Ringkasan  Hasil  Uji  Beda  Literasi  Sains  Siswa  Kelas  Eksperimen  dan
Kelas Kontrol
Kelas Jumlah
Siswa Rerata
Literasi Sains
Awal Rerata
Literasi Sains
Akhir t-hitung
Sig. Keterangan
Eksperimen 31
14,33 73,89
-50,700 0,000
Berbeda Kontrol
30 18,14
60,23 13,669
0,000 Berbeda
Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara  minat  belajar  kimia  siswa  sebelum  dan  sesudah  proses  pembelajaran  karena
48
nilai signifikansi Sig. lebih kecil dari  0,05. Jadi, literasi sains siswa pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan secara signifikan.
4.  Uji  Perbedaan  Minat  Belajar  Kimia  dan  Literasi  Sains  Kelas  Eksperimen dan Kelas Kontrol
Perbedaan  minat  belajar  kimia  dan  literasi  sains  pada  kelas  eksperimen  dan kelas  kontrol  dapat  diketahui  dengan  menggunakan  independent  sample  t-test.
Namun, data yang digunakan dalam independent sample t-test ini adalah nilai n-gain dari setiap butir pernyataan. Ringkasan hasil analisis independent sample t-test dapat
dilihat  pada  Tabel  15  dan  Tabel  16,  sedangkan  hasil  analisis  selengkapnya  dapat dilihat pada Lampiran16.
Tabel 15. Ringkasan Hasil Analisis Minat Belajar Kimia Data
n-gain Z-hitung
Sig. Keterangan
Eksperimen  Kontrol Minat Belajar Kimia
0,3 0,1
-5,263 0,000
Berbeda Uji  perbedaan  minat  belajar  kimia  siswa  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol
menggunakan  uji  Mann-Whitney.  Berdasarkan  analisis  data  pada  Tabel  15,  hasil perhitungan minat belajar kimia siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh
nilai  signifikansi  Sig.  sebesar  0,000,  sehingga  H ditolak  karena  nilai  Sig.  lebih
kecil daripada  0,05. Jadi, terdapat perbedaan minat belajar kimia yang signifikan
antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 16. Ringkasan Hasil Analisis Literasi Sains
Data n-gain
t-hitung Sig.
Keterangan Eksperimen  Kontrol
Literasi Sains 0,8
0,3 -16,254
0,016 Berbeda
Berdasarkan analisis data pada Tabel 16, hasil perhitungan independent sample t-test literasi sains di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi
Sig.  sebesar  0,016,  sehingga  H ditolak  karena  nilai  Sig.  lebih  kecil  daripada
 0,05.  Jadi,  terdapat  perbedaan  literasi  sains  yang  signifikan  antara  siswa  kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
49
5.  Tanggapan terhadap Bahan Ajar
Analisis  deskriptif  dilakukan  pada  data  angket  tanggapan  terhadap  bahan  ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan untuk kelas eksperimen. Ringkasan hasil analisis
deskriptif angket  tanggapan bahan ajar kimia dapat  dilihat pada Tabel  17, ringkasan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17.
Tabel 17. Data Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar Tiap Aspek
Aspek Tanggapan
Ʃ Skor per Aspek
Skor Rerata
Skor Maksimal
Ideal Persentase
Keidealan 5
Kualitas
A 496
16.0 20
80 B
B 361
11.6 16
75 B
C 195
6.3 8
81 B
D 199
6.4 8
83 B
E 394
12.7 16
82 B
F 685
22.1 28
81 B
G 304
9.8 12
84 B
C.  Pembahasan
Penelitian  ini  dilakukan  di  SMK  Negeri  2  Yogyakarta  Kelas  XI  Semester  2 tahun ajaran 20162017  kejuruan Teknik Otomotif program studi Teknik  Kendaraan
Ringan TKR dan menggunakan dua kelas yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dan kelas  kontrol.  Kelas  eksperimen  merupakan  kelas  yang  menggunakan  bahan  ajar
kimia  minyak  bumi  terintegrasi  konteks  kejuruan,  sedangkan  kelas  kontrol  hanya menggunakan  buku  kimia  yang  dimiliki  oleh  siswa.  Tujuan  dari  penelitian  ini  yaitu
untuk menganalisis: 1 perbedaan minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan  menggunakan  bahan  ajar  kimia  minyak  bumi  terintegrasi  konteks  kejuruan
Teknik  Otomotif,  2  perbedaan  tingkat  literasi  sains  siswa  di  SMK  Negeri  2 Yogyakarta dengan menggunakan bahan ajar kimia minyak bumi terintegrasi konteks
kejuruan  Teknik  Otomotif,  3  tanggapan  siswa  di  SMK  Negeri  2  Yogyakarya terhadap  bahan  ajar  kimia  terintegrasi  konteks  kejuruan  Teknik  Otomotif  yang
dikembangkan.  Pada  penelitian  ini,  peneliti  membuat  perangkat  pembelajaran