Materi Minyak Bumi untuk SMK Program Teknik Otomotif

24 Minyak bumi adalah campuran yang sangat kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon dan merupakan sumber daya energi terbesar di Indonesia Purwono Murachman, 2012. Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, materi minyak bumi yang sesuai dengan SMK program studi Teknik Otomotif adalah dasar- dasar fraksinasi minyak bumi, bensin gasoline, solar, dan pelumas. Fraksi-fraksi minyak bumi lebih menekankan pada proses pembuatan dari fraksi-fraksinya. Kemudian untuk bensin, solar, dan pelumas lebih menekankan pada karakteristik dan dampak pembakarannya. Materi dasar-dasar fraksinasi minyak bumi berisi tentang proses pembentukan minyak bumi, komposisi minyak bumi, dan pengolahan minyak bumi. Pengolahan minyak bumi terdiri dari dua tahapan, yaitu tahapan pertama dan tahapan kedua. Tahapan pertama merupakan tahapan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat, sedangkan tahapan kedua merupakan tahapan lanjutan yang terdiri dari beberapa proses, yaitu cracking perengkahan, ekstraksi, dan treating pembersihan dari kontaminasi. Materi bensin gasoline membahas tentang karakteristik bensin, kualitas bensin, jenis-jenis bensin, serta reaksi pembakaran bensin dan dampaknya. Karakteristik bensin dapat ditentukan secara fisika maupun kimia. Kualitas bensin dapat diketahui berdasarkan angka oktannya, semakin tinggi angka oktan maka kualitas bensin juga akan semakin baik, sehingga pertamax plus dengan angka oktan 95 merupakan jenis bensin dengan kualitas terbaik dibandingkan dengan jenis bensin lainnya. Reaksi pembakaran bensin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Gas buang hasil pembakaran tersebut dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya yaitu efek rumah kaca. Materi solar memuat tentang karakteristik solar, kualitas solar, jenis-jenis solar, reaksi pembakaran dan dampaknya, serta bahan bakar alternatif. Seperti halnya bensin, solar dapat diketahui kualitasnya dengan melihat angka cetana solar. Solar 25 dengan angka cetana yang tinggi, artinya solar tersebut memiliki kualitas yang baik. Solar mengandung sulfur, yang pada reaksinya akan dihasilkan gas SO 2 . Gas ini sangat berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Selain itu, solar dapat digantikan dengan bahan bakar alternatif yang berasal dari alam, yaitu biodiesel. Materi minyak pelumas berisi tentang karakteristik minyak pelumas, kualitas minyak pelumas, jenis-jenis minyak pelumas, serta proses dan manfaat minyak pelumas. Kualitas minyak pelumas dapat dilihat berdasarkan kekentalan viscocity maupun warnanya. Apabila kualitas minyak pelumas sudah menurun, maka minyak pelumas tersebut dapat didaur ulang agar dapat digunakan lebih lanjut.

B. Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Icha Kurnia Wati, Puguh Karyanto, dan Slamet Santosa 2013 yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat STM terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 20122013 ” menunjukkan bahwa model pembelajaran STS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain posttest only non equivalent group design. Relevansi dengan penelitian ini adalah model pembelajaran STM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Behiye Ackay dan Hakan Ackay 2015 yang berjudul “Effectiveness of Science-Technology-Society STS Instruction on Student Understanding of the Nature of Science and Attitudes toward Science ” menunjukkan bahwa model pembelajaran STS meningkatkan pemahaman siswa mengenai sains. Hal ini ditunjukkan dengan hasil Signifikansi Sig. dengan menggunakan uji t yaitu 0,000. Relevansi dengan penelitian ini yaitu model pembelajaran STS dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai sains. Penelitian yang dilakukan oleh Katrin Vaino, Jack Holbrook, dan Miia Rannika 2012 yang berjudul “Stimulating Students, Instrinsic Motivation for Learning 26 Chemistry thoughts Use of Context-Based Learning Modules ” menunjukkan bahwa penggunaan modul pembelajaran yang berbasis konteks dapat meningkatkan motivasi siswa, baik motivasi instrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Hal ini ditunjukkan dengan respon siswa yang menggunakan modul lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan modul. Relevansi dengan penelitian ini yaitu modul pembelajaran yang berbasis konteks dapat meningkatkan motivasi siswa, dimana salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah minat.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan menengah di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu Sekolah Menengah Atas SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Perbedaan pembelajaran di SMA dan SMK terletak pada konteks. Konteks ini merupakan integrasi sifat dasar subjek kejuruan, keadaan dimana pembelajaran berlangsung, tujuan dan outcome yang diinginkan yang disesuaikan dengan spesifikasi dan kualifikasi kejuruan, sifat dasar siswa dan bagaimana gaya belajar siswa. Mata pelajaran kimia juga seharusnya disesuaikan dengan konteks kejuruan. Konteks kejuruan siswa menjadi salah satu acuan dalam pemilihan dan pemetaan konten kimia. Konten kimia yang dibutuhkan siswa di setiap program studi berbeda- beda. Kemudian, apabila konten ini sesuai dengan kebutuhan dan kejuruan yang dipilih oleh siswa SMK, maka akan meningkatkan minat dan literasi sains siswa SMK. Oleh karena itu, bahan ajar kimia yang terintegrasi dengam konteks kejuruan sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kimia. Bahan ajar yang sesuai dengan konteks kejuruan akan meningkatkan minat dan ketertarikan serta dapat mengembangkan literasi sains siswa SMK. Salah satu model pembelajaran yang relevan untuk mengembangkan literasi sains adalah STS Science Technology Society. Model pembelajaran STS dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai sains dan sikap terhadap sains.