40
kimia  awal  kelas  eksperimen,  minat  belajar  kimia  awal  kelas  kontrol,  minat  belajar kimia  akhir  kelas  eksperimen,  minat  belajar  kimia  akhir  kelas  kontrol,  literasi  sains
awal  kelas  eksperimen,  literasi  sains  awal  kelas  kontrol,  literasi  sains  akhir  kelas eksperimen,  dan  literasi  sains  akhir  kelas  kontrol.  Data  tersebut  dikatakan
berdistribusi  normal  apabila  pada  kolom  asymptotic  significance  Sig.  lebih  besar dari
 0,05.
b.  Uji Homogenitas
Uji  homogenitas  bertujuan  untuk  menguji  kesamaan  variansi  populasi  yang berdistribusi  normal.  Uji  homogen  ini  dilakukan  terhadap  data  minat  belajar  kimia
awal,  minat  belajar  kimia  akhir,  literasi  sains  awal,  dan  literasi  sains  akhir  dengan teknik  Homogeneity  of  variance  test  pada  program  SPSS.  Data  dikatakan  homogen
apabila nilai    asymptotic significance  Sig. pada tabel  homogenitas lebih besar dari  0,05.
3.  Uji Perbedaan Dua Rata-Rata uji-t
Menurut Arifin 2014, untuk menguji perbedaan dua rata-rata dari dua sampel tentang suatu variabel yang diteliti, maka teknik statistik yang digunakan adalah uji t
t-test.  Uji  t  yang  digunakan,  yaitu  uji  paired  sample  t-test,  uji  Wolcoxon, independent  sample  t-test,  dan  uji  Mann-Whitney.  Pada  penelitian  ini,  uji  paired
sample t-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan minat belajar kimia  dan  literasi  sains  siswa  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  di  SMK  Negeri  2
Yogyakarta  sebelum  dan  sesudah  proses  pembelajaran  berlangsung,  sedangkan  uji independent sample t-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
minat  belajar  kimia  dan  literasi  sains  siswa  kelas  kontrol  dan  kelas  ekseperimen sebelum  dan  sesudah  proses  pembelajaran  berlangsung.  Hasil  analisis  dikatakan
memiliki  perbedaan  apabila  memiliki  nilai  signifikansi  Sig.  lebih  kecil  dari 
0,05.
41
4.  Analisis Deskriptif
Analisis  deskriptif  digunakan  untuk  menganalisis  data  angket  tanggapan bahan  ajar,  kemampuan  menyelesaikan  LKS,  serta  data  observasi  pembelajaran.
Analisis deskriptif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a  Pengubahan  nilai  dalam  bentuk  kualitatif  menjadi  kuantitatif  dengan  skala
tertentu. Setiap butir pernyataan dalam angket memiliki 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Aspek yang digunakan dalam
angket tanggapan bahan ajar ada tujuh. Pemberian skor jawaban adalah 4, 3, 2, 1 pada pernyataan positif dan pernyataan yang negatif diberi skor 1, 2, 3, 4.
b  Menghitung jumlah skor setiap kriteria c  Menghitung jumlah skor seluruh kriteria setiap aspek
d  Menghitung skor rata-rata dari setiap aspek yang dinilai X̅ =
Σ X n
Keterangan: X̅
= skor rata-rata setiap aspek Σ X
= jumlah skor seluruh kriteria setiap aspek n
= jumlah siswa e  Menghitung jumlah skor rata-rata seluruh aspek
f  Skor  terakhir  setiap  aspek  maupun  skor  keseluruhan  yang  diperoleh  dikonversi menjadi tingkat kelayakan secara kualitatif dengan pedoman konversi pada Tabel
7. Tabel 7. Kriteria Pengubahan Nilai Kuantitatif Menjadi Nilai Kualitatif
No Rentang Skor
Kategori 1.
�̅ Mi + 1,8 Sbi Sangat Baik
2. Mi + 0,6 SBi
�̅ ≤ Mi + 1,8 SBi Baik
3. Mi - 0,6 SBi
�̅ ≤ Mi + 0,6 SBi Cukup
4. Mi
– 1,8 SBi �̅ ≤ Mi – 0,6 SBi Kurang
5. �̅ Mi – 1,8 Sbi
Sangat Kurang Sumber:Widoyoko, 2016.
42
Keterangan: Mi : Rerata Ideal
Mi =    skor maksimal ideal + skor minimal ideal SBi : Simpangan baku ideal
SBi =  ⁄  ⁄  skor maksimal ideal − skor minimal ideal Skor maksimal ideal =
 butir kriteria x skor tertinggi =  butir kriteria x 4 Skor minimal ideal =
 butir kriteria x skor terendah =  butir kriteria x 1 g  Menghitung persentase keidealan bahan ajar
Persentase keidealan = Skor rata − rata bahan ajar
Skor maksimal ideal x
h  Menghitung persentase keidealan setiap aspek Persentase keidealan =
Skor rata − rata aspek Skor maksimal ideal  x