8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Kurikulum Kimia di SMK
Kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konteks, yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, pengalaman belajar, dan rencana program
belajar Mudlofir, 2011. Pengertian kurikulum sebagai mata pelajaran yang harus ditempuh siswa mengandung makna bahwa seluruh mata pelajaran yang tercantum di
dalam kurikulum harus ditempuh siswa sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan selanjutnya. Kemudian pengertian kurikulum sebagai
pengalaman belajar mengandung makna bahwa kurikulum memuat seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di dalam proses pembelajaran sekolah maupun diluar
proses pembelajaran sekolah. Adapun pengertian kurikulum sebagai rencana program belajar mengandung makna bahwa kurikulum tidak hanya berisi tentang kegiatan
pembelajaran, melainkan juga berisi tujuan pembelajaran dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui pencapaian yang diperoleh siswa.
Komponen dari kurikulum yang utama, yaitu tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media, serta evaluasi Sukmadinata, 2009. Tujuan dalam
kurikulum berguna sebagai pengarah semua kegiatan yang harus dilakukan.Isi atau materi berguna sebagai acuanyang digunakan untuk mencapai tujuan. Proses atau
sistem penyampaian dan media dalam kurikulum merujuk pada metode, pendekatan, serta peralatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun evaluasi
digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum kimia berisi tentang mata pelajaran kimia yang harus ditempuh siswa, pengalaman belajar kimia, dan rencana program pembelajaran kimia, dimana
kurikulum memiliki empat komponen utama, yaitu tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian materi, dan evaluasi.
9
a. Struktur Kurikulum SMK
Berdasarkan Permendikbud nomor 60 Tahun 2014, kurikulum SMK dirancang dengan pandangan bahwa SMA dan SMK pada dasarnya adalah pendidikan
menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK sama dengan
struktur umum SMA, yakni ada tiga kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok A, B, dan C. Mata pelajaran kelompok A dan kelompok C merupakan mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat, sedangkan mata pelajaran kelompok B merupakan mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat
namun dapat dilengkapi dengan muatan lokal oleh pemerintah daerah. Mata pelajaran kelompok A bersifat wajib, meliputi pendidikan agama islam
dan budi pekerti, pendidikan pancasila dan kewaranegaraan, bahasa Indonesia, matematika, sejarah Indonesia, dan bahasa Inggris. Mata pelajaran kelompok B
bersifat wajib, meliputi seni budaya, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta prakarya dan kewirausahaan. Mata pelajaran kelompok C untuk SMK
merupakan mata pelajaran peminatan dan vokasi. Kemudian bidang keahlian yang terdapat di SMK meliputi:
1 Teknologi dan Rekayasa 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
3 Kesehatan 4 Agribisnis dan Agroteknologi
5 Perikanan dan Kelautan 6 Bisnis dan Manajemen
7 Pariwisata 8 Seni Rupa dan Kriya
9 Seni Pertunjukkan Spektrum keahlian SMK merupakan acuan dalam pembukaan dan
penyelenggaraan bidangprogrampaket keahlian pada SMK Damarjati: 2016.