7
F. Manfaat Penelitian
Penelitian penerapan bahan ajar kimia minyak bumi terintegrasi konteks kejuruan untuk siswa SMK program studi Teknik Otomotif ini diharapkan memiliki
manfaat sebagai berikut.
1. Bagi pemerintah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan pengetahuan dalam penentuan kebijakan yang terkait dengan dunia pendidikan, khususnya mengenai kurikulum
kimia di SMK yang sesuai dengan kebutuhan kejuruan siswa.
2. Bagi guru
Sebagai alternatif bahan ajar yang dapat digunakan oleh guru-guru SMK program studi Teknik Otomotif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia.
3. Bagi siswa
Bahan ajar yang disusun diharapkan dapat meningkatkan minat dan literasi sains siswa pada pembelajaran minyak bumi.
4. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dalam membekali diri sebagai calon guru kimia serta memperoleh pengalaman penelitian secara ilmiah agar kelak dapat dijadikan
modal dalam mengajar.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Kurikulum Kimia di SMK
Kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konteks, yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, pengalaman belajar, dan rencana program
belajar Mudlofir, 2011. Pengertian kurikulum sebagai mata pelajaran yang harus ditempuh siswa mengandung makna bahwa seluruh mata pelajaran yang tercantum di
dalam kurikulum harus ditempuh siswa sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan selanjutnya. Kemudian pengertian kurikulum sebagai
pengalaman belajar mengandung makna bahwa kurikulum memuat seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di dalam proses pembelajaran sekolah maupun diluar
proses pembelajaran sekolah. Adapun pengertian kurikulum sebagai rencana program belajar mengandung makna bahwa kurikulum tidak hanya berisi tentang kegiatan
pembelajaran, melainkan juga berisi tujuan pembelajaran dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui pencapaian yang diperoleh siswa.
Komponen dari kurikulum yang utama, yaitu tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media, serta evaluasi Sukmadinata, 2009. Tujuan dalam
kurikulum berguna sebagai pengarah semua kegiatan yang harus dilakukan.Isi atau materi berguna sebagai acuanyang digunakan untuk mencapai tujuan. Proses atau
sistem penyampaian dan media dalam kurikulum merujuk pada metode, pendekatan, serta peralatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun evaluasi
digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum kimia berisi tentang mata pelajaran kimia yang harus ditempuh siswa, pengalaman belajar kimia, dan rencana program pembelajaran kimia, dimana
kurikulum memiliki empat komponen utama, yaitu tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian materi, dan evaluasi.