16
titik didih, guru dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan perubahan titik didih air apabila ditambahkan garam, yang kemudian sedikit
demi sedikit diarahkan ke materi pembelajaran yang sesungguhnya. 2 Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan suatu berita sensasional
yang kebanyakan sudah diketahui siswa. Salah satu cara meningkatkan minat siswa yaitu dengan mengaitkan materi
pembelajaran dengan suatu berita sensasional. Misalnya, berita sensasional yang sudah umum diketahui yaitu mengenai kopi sianida. Seorang guru dapat
menggunakan berita mengenai sianida tersebut yang kemudian dikaitkan dengan materi hakikat ilmu kimia mengenai bahaya senyawa kimia.
3 Memberikan insentif kepada siswa. Insentif merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk membuat siswa
ingin mempelajari kimia. Insentif ini dapat berupa hadiah-hadiah, yang dapat diberikan jika siswa dapat melakukan suatu percobaan dengan baik atau
memperoleh nilai kimia tertinggi dikelasnya. Namun, pemberian insentif ini harus disesuaikan dengan diri siswa masing-masing.
4. Literasi Sains a. Definisi Literasi Sains
PISA pada tahun 2006 mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti-bukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam
melalui aktivitas manusia Bybee McCrae, 2011. Kemampuan menggunakan pengetahuan sains dapat digunakan agar dapat membedakan sesuatu yang berkaitan
dengan sains dan non-sains. Selain itu, kemampuan tersebut tidak hanya digunakan untuk memahami alam dan perubahannya, melainkan juga dapat digunakan untuk
17
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan orang lain dan lingkungannya.
Miler mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan membaca dan menulis tentang sains dan teknologi Toharudin, 2011.
Seseorang yang memiliki kemampuan membaca dan menulis tentang sains dan teknologi dapat dipresentasikan bahwa orang
tersebut paham mengenai sains dan teknologi. Sains dan teknologi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan, terutama untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Siswa yang memiliki kemampuan literasi sains dan teknologi adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep-
konsep sains yang diperoleh dalam pendidikan sesuai dengan jenjangnya Poedjadi, 2005. Literasi sains berarti mampu menerapkan konsep-konsep yang diperoleh siswa
di sekolah dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Konsep tersebut juga harus dikaitkan dengan konteks aplikasinya, agar siswa dapat
mengaitkan pengetahuan sains yang diperoleh dengan fenomena-fenomena alam tersebut.
Literasi kimia menjadi bagian dari literasi sains dalam proses pembelajaran kimia. Salah satu literasi kimia yang dapat ditunjukkan adalah siswa SMK Kejuruan
Teknik Otomotif tidak hanya dapat menerima teori minyak bumi, namun juga mampu mengkonstruksi pemahaman berdasarkan fenomena dan proses ilmiah. Siswa tidak
hanya memahami pengertian dari minyak bumi, melainkan juga aplikasinya dalam berbagai konteks kehidupan terutama pada konteks kejuruannya.
b. Ruang Lingkup Literasi Sains
PISA pada tahun 2006 menetapkan 3 dimensi besar literasi sains, yakni konten sains, proses sains, dan konteks aplikasi sains Faraday et al., 2011. Konten sains
merujuk pada konsep-konsep kunci yang diperlukan untuk dapat memahami fenomena alam dan berbagai perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui