Sintaks Model Pembelajaran STS

23 3 Fase 3 tahap aplikasi konsep atau penyelesaian masalah Pada tahap aplikasi konsep atau penyelesaian masalah, siswa melakukan analisis isu atau penyelesaian masalah yang disebut aplikasi konsep dalam kehidupan Poedjiadi, 2005. Konsep-konsep yang telah dipahami siswa sebelumnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membuat siswa lebih memantapkan konsep yang telah diperoleh sebelumnya. 4 Fase 4 tahap pemantapan konsep Pemantapan konsep dilakukan melalui penekanan pada konsep-konsep kunci yang penting dalam bahan kajian tertentu Poedjiadi, 2005. Pemantapan konsep dilaksanakan di akhir pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan daya ingat siswa akan kata kunci pada konsep tersebut dapat bertahan lama. 5 Fase 5 tahap penilaian Tahap penilaian dilakukan agar dapat diketahui pengetahuan siswa atas materi yang telah dipelajari. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran STS harus menerapkan tahapan-tahapan yang ada di dalamnya secara berurutan, sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dan literasi sains siswa juga dapat meningkat.

7. Materi Minyak Bumi untuk SMK Program Teknik Otomotif

Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, Kompetensi Dasar KD materi minyak bumi di SMK terdiri atas 2, yaitu memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya dan memahami dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya. KD mengenai minyak bumi didahului oleh KD materi struktur dan sifat senyawa hidrokarbon. Kemudian materi minyak bumi di SMK juga disertai dengan beberapa percobaan yang disesuaikan dengan KDnya. 24 Minyak bumi adalah campuran yang sangat kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon dan merupakan sumber daya energi terbesar di Indonesia Purwono Murachman, 2012. Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, materi minyak bumi yang sesuai dengan SMK program studi Teknik Otomotif adalah dasar- dasar fraksinasi minyak bumi, bensin gasoline, solar, dan pelumas. Fraksi-fraksi minyak bumi lebih menekankan pada proses pembuatan dari fraksi-fraksinya. Kemudian untuk bensin, solar, dan pelumas lebih menekankan pada karakteristik dan dampak pembakarannya. Materi dasar-dasar fraksinasi minyak bumi berisi tentang proses pembentukan minyak bumi, komposisi minyak bumi, dan pengolahan minyak bumi. Pengolahan minyak bumi terdiri dari dua tahapan, yaitu tahapan pertama dan tahapan kedua. Tahapan pertama merupakan tahapan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat, sedangkan tahapan kedua merupakan tahapan lanjutan yang terdiri dari beberapa proses, yaitu cracking perengkahan, ekstraksi, dan treating pembersihan dari kontaminasi. Materi bensin gasoline membahas tentang karakteristik bensin, kualitas bensin, jenis-jenis bensin, serta reaksi pembakaran bensin dan dampaknya. Karakteristik bensin dapat ditentukan secara fisika maupun kimia. Kualitas bensin dapat diketahui berdasarkan angka oktannya, semakin tinggi angka oktan maka kualitas bensin juga akan semakin baik, sehingga pertamax plus dengan angka oktan 95 merupakan jenis bensin dengan kualitas terbaik dibandingkan dengan jenis bensin lainnya. Reaksi pembakaran bensin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Gas buang hasil pembakaran tersebut dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya yaitu efek rumah kaca. Materi solar memuat tentang karakteristik solar, kualitas solar, jenis-jenis solar, reaksi pembakaran dan dampaknya, serta bahan bakar alternatif. Seperti halnya bensin, solar dapat diketahui kualitasnya dengan melihat angka cetana solar. Solar