18
aktivitas manusia. Konten sains yang dapat dikaji misalnya fraksinasi minyak bumi, bensin gasoline, solar, dan minyak pelumas.
Proses sains merujuk pada proses mental yang terlibat ketika siswa menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah. Aspek-aspek yang termasuk ke dalam
proses sains adalah mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah. Aspek mengidentifikasi isu ilmiah misalnya
menunjukkan logam-logam yang terdapat di dalam oli bekas, aspek menjelaskan fenomena secara ilmiah misalnya menjelaskan cara mendaur ulang oli bekas, dan
aspek menggunakan bukti ilmiah misalnya menjelaskan dampak yang akan ditimbulkan dari pembuangan oli bekas. Adapun konteks aplikasi sains melibatkan
isu-isu yang sangat penting dalam kehidupan secara umum. Dalam hal ini konteks aplikasi yang digunakan misalnya Teknik Otomotif.
5. Bahan Ajar Kimia a. Definisi Bahan Ajar Kimia
Bahan ajar kimia adalah sumber belajar dengan materi pelajaran kimia yang memiliki peranan penting untuk menunjang proses pembelajaran. Menurut Widodo
dan Jasmadi Lestari, 2013, bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan
segala kompleksitasnya. Oleh karena itu, bahan ajar merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bahan ajar yang inovatif dapat meningkatkan mutu pembelajaran Gultom, 2015. Hal ini dikarenakan apabila seorang guru terlalu terpaku dengan bahan ajar
yang sederhana tanpa kreatifitas, maka kegiatan pembelajaran akan menjadi membosankan. Dengan kondisi pembelajaran yang tidak membosankan, maka akan
membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan meningkatkan literasi sains siswa,
19
sehingga mutu pembelajaran akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan.
Bahan ajar yang baik harus memiliki relevansi Kapici Funda, 2015. Relevansi artinya memiliki keterkaitan baik dengan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, maupun konteks kejuruan siswa. Misalnya, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa mengetahui fakta mengenai minyak bumi, maka
materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta mengenai minyak bumi. Penerapan bahan ajar yang teritegrasi dengan konteks kejuruan juga dapat
meningkatkan literasi sains siswa. Literasi sains meliputi kemampuan siswa untuk mengaplikasikan pemahaman sains dalam kehidupan nyata Bybee McCrae, 2011.
Oleh karena itu, dengan adanya bahan ajar yang terintegrasi dengan konteks kejuruan akan membuat siswa dapat mengaplikasikan materi ke dalam kehidupan nyata. Hal
ini menyebabkan siswa lebih memperoleh pemantapan konsep dari materi, sehingga dapat meningkatkan literasi sainsnya.
Bahan ajar memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran, dimana dapat meningkatkan mutu atau kualitas pembelajaran. Bahan ajar yang baik harus
memiliki relevansi dengan konteks kejuruannya, sehingga dapat meningkatkan literasi sains siswa. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap bahan ajar yang
digunakan, diberikan angket tanggapan terhadap bahan ajar yang aspeknya dielaborasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan 2014, yaitu komponen
penyajian bahan ajar, komponen kelayakan isi bahan ajar, komponen kebahasaan bahan ajar, komponen integrasi konteks kejuruan, komponen keterbacaan bahan ajar,
kebermaknaan bahan ajar serta manfaat bahan ajar.
b. Manfaat Bahan Ajar Kimia
Bahan ajar merupakan salah satu bentuk media instruksional yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kemp dan Dayton Trisnaningsih, 2007,