disamping kiri. Dan begitu seterusnya sampai semua soal kembali kepada pemiliknya.
5. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda c
eklis √ yang ada pada kertasnya. Pada saat ini carilah pertanyaan yang mendapat tanda c
eklis √ paling banyak.
6. Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan : a. jawaban langsung secara singkat
b. menunda jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sampai waktu yang tepat atau waktu membahas topik tersebut.
7. Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang ia tulis meskipun tidak mendapat tanda
ceklis √ yang banyak kemudian berikan jawaban.
8. guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama.
Meskipun siswa diminta menuliskan pertanyaan dengan potongan kertas, mintalah siswa menulis harapan mereka dan atau mengenai kelas
yang akan mereka amati. Teknik ini dapat pula dilakukan dengan meminta siswa untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh kelompok
tersebut, sehingga fase ini akan dapat mengidentifikasi pertanyaan mana yang mendapat yang mendapat jawaban terbanyak, sebagai indikasi
penguasaan anak terhadap objek yang dipertanyakan.
24
C. Perhatian Siswa dalam Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Perhatian
Dalam Suryabrata, para ahli psikologi mengungkapkan bahwa pengertian perhatian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, ”perhatian adalah
pemusatan tenaga psikis tertuju kapada suatu objek, dan perhatian adalah
24
Machmudah, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab…h. 126-127
banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktifitas yang dilakukan”.
25
Menurut Kamus Lengkap Psikologi, Perhatian attention merupakan ”suatu proses mereaksi secara istimewa terhadap suatu rangsangan atau
sederetan peran gsang”.
26
Dalam Sabri, Perhatian mempunyai tugas selektif terhadap rangsangan-rangsangan yang mengenai atau sampai kepada
individu.
27
Jika perhatian tidak bisa menyelektif rangsangan, maka proses perhatian tidak akan sampai ke reseptif atau individu. Oleh karena itu
menyelektif merupakan proses yang harus dilewati dalam proses perhatian. Dalam Soemanto, pengertian perhatian juga tidak jauh berbeda seperti yang
sudah diungkapkan dalam Sabri perhatian juga bisa diartikan sebagai ”pemusatan tenaga kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu objek. Perhatian juga
merupakan pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktifitas”.
28
Perhatian attention merupakan suatu aktivitas yang penting dalam pendidikan. Karena perhatian merupakan penyeleksian terhadap stimulus.
29
Apa yang diperhatikan akan betul-betul disadari oleh individu, dan akan betul- betul jelas bagi individu yang bersangkutan. Oleh karena itu perhatian sangat
penting dalam proses pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. Jika tidak adanya proses seleksi terhadap rangsangan pada saat suatu rangsangan
merangsang reseptif, maka tidak akan terjadinya proses perhatian, sehingga tidak adanya proses pembelajaran pada diri siswa. Hal ini dapat dilihat saat
proses pembelajaran, dengan metode apapun guru menyampaikan pelajaran, seorang siswa tidak akan tertarik untuk memperhatikan jika tidak adanya
proses seleksi dalam perhatian. Dalam proses perhatian, posisi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat itu merupakan suatu bentuk
rangsangan yang bertujuan untuk merangsang reseptif atau individu.
25
Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Rajawali Pers, 2004 h. 14
26
Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, PT. Raja Grafindo Persada, 2008
27
Sabri, Pengantar Psikologi Umum perkembangan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2001, cet III, hal 42
28
Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006 . h. 34
29
Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi, 2003. h. 99
Unsur perhatian juga penting dalam pemahaman dan pembelajaran. Adapun pentingnya perhatian dalam pembelajaran dijelaskan dalam Al Quran.
Sebagaimana firman Allah SWT ” Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat
.”Qs. Al A’raaf : 204.
30
Dari ayat diatas dapat ditafsirkan bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar mereka
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada Al-Quran. Hendaklah mendengarkan sebaik-baiknya bilamana Al-Quran diperdengarkan kepada
mereka, baik mengenai bacaan ataupun isinya untuk dipahami, dipetik pelajaran-pelajaran daripadanya dan diamalkan dengan segala penuh
konsekuensinya. Perhatian siswa dalam belajar adalah usaha siswa dalam
mengkonsentrasikan pikirannya pada proses pembelajaran, serta adanya proses memilih-milih suatu rangsangan, sehingga rangsangan tersebut
diseleksi oleh siswa dan pada akhirnya siswa hanya memilih satu rangsangan saja. Pada proses pembelajaran, siswa dihadapkan dengan berbagai macam
kejadian, misalnya pada saat guru menerangkan pelajaran, ada beberapa siswa yang berisik, ada bunyi ledakan dan banyak kejadian-kejadian yang lain,
walaupun banyak kejadian-kejadian yang terjadi, siswa tetap memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran tersebut. Dilihat dari contoh
tersebut, siswa sudah mengalami proses perhatian, dia memilih-milih rangsangan sehingga hanya ada satu rangsangan yang dapat diambil oleh
siswa yakni memeperhatikan penjelasan guru. Dilihat dari beberapa pendapat tentang pengertian perhatian di atas, dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhatian attention adalah proses konsentrasi pikiran yang melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek
yang hadir pada saat itu. Dan pada saat bersamaan pula seseorang hanya memilih satu objek, sementara objek-objek yang lain diabaikan.
30
http:c.1asphost.comsibinAlquran_Tafsir.asp?SuratKe=7No=204 . Rabu 12 Januari 2011.
20.34