Strategi Pembelajaran Aktif Strategi Pembelajaran Aktif dengan Teknik Question Student Have

Unsur perhatian juga penting dalam pemahaman dan pembelajaran. Adapun pentingnya perhatian dalam pembelajaran dijelaskan dalam Al Quran. Sebagaimana firman Allah SWT ” Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat .”Qs. Al A’raaf : 204. 30 Dari ayat diatas dapat ditafsirkan bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar mereka memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada Al-Quran. Hendaklah mendengarkan sebaik-baiknya bilamana Al-Quran diperdengarkan kepada mereka, baik mengenai bacaan ataupun isinya untuk dipahami, dipetik pelajaran-pelajaran daripadanya dan diamalkan dengan segala penuh konsekuensinya. Perhatian siswa dalam belajar adalah usaha siswa dalam mengkonsentrasikan pikirannya pada proses pembelajaran, serta adanya proses memilih-milih suatu rangsangan, sehingga rangsangan tersebut diseleksi oleh siswa dan pada akhirnya siswa hanya memilih satu rangsangan saja. Pada proses pembelajaran, siswa dihadapkan dengan berbagai macam kejadian, misalnya pada saat guru menerangkan pelajaran, ada beberapa siswa yang berisik, ada bunyi ledakan dan banyak kejadian-kejadian yang lain, walaupun banyak kejadian-kejadian yang terjadi, siswa tetap memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran tersebut. Dilihat dari contoh tersebut, siswa sudah mengalami proses perhatian, dia memilih-milih rangsangan sehingga hanya ada satu rangsangan yang dapat diambil oleh siswa yakni memeperhatikan penjelasan guru. Dilihat dari beberapa pendapat tentang pengertian perhatian di atas, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhatian attention adalah proses konsentrasi pikiran yang melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek yang hadir pada saat itu. Dan pada saat bersamaan pula seseorang hanya memilih satu objek, sementara objek-objek yang lain diabaikan. 30 http:c.1asphost.comsibinAlquran_Tafsir.asp?SuratKe=7No=204 . Rabu 12 Januari 2011. 20.34

2. Teori Perhatian

Dalam Suharman, teori perhatian dapat di uraikan menjadi beberapa teori, yaitu: 31 a. Teori Leher botol Pandangan teori ini didasarkan pada konsep sebuah leher botol bottle- neck concept. Seperti diketahui bahwa leher botol itu dibagian permukaannya sangat sempit yang membatasi jalan masuk benda. Teori leher botol ini berpendapat bahwa jalan masuk melalui leher botol serupa dengan jalan masuknya informasi untuk dilakukan pemprosesan lebih lanjut oleh manusia. Leher sebuah botol tersebut membatasi masuknya berbagai informasi dalam waktu yang bersamaan. Jika satu informasi sudah masuk melalui leher botol tersebut, maka informasi yang lain tertinggal di luar. b. Teori Filter Filter Theory Teori filter atau penyaringan beranggapan bahwa di dalam perhatian terjadi proses seleksi atau memilih aspek-aspek tertentu dari stimulus- stimulus atau informasi. Sebab, manusia memiliki keterbatasan kemampuan untuk dapat memproses sejumlah informasi dalam waktu yang bersamaan. Menurut teori ini juga, aktifitas perhatian hanya menerima dari satu sumber informasi yang dimungkinkan untuk mencapai tahap pemprosesan yang memiliki makna. Informasi yang tidak diawasi secara aktif kemudian disaring atau dihalangi pada awal proses, sehingaa tidak akan pernah sampai pada proses selanjutnya yang lebih tinggi. Jadi, menurut anggapan teori ini seleksi yang terjadi pada perhatian berlangsung pada tahap awal pemprosesan informasi input,bukan pada tahap akhir proses yakni pada saat orang akan memproses output. 31 Suharman, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005 cet I, hal 41 c. Teori Switch Model Proses perhatian berlangsung seperti tombol untuk menghidupkan dan mematikan on-off switch, pada saat yang sama hanya satu saluran saja yang dihidupkan. Pengoperasian seperti tombol ini berarti bahwa perhatian itu bertindak dan memproses secara langsung pada satu masukan pesan atau saluran informasi. Berdasarkan teori ini dapat diterangkan bahwa orang hanya dapat memusatkan perhatian pada satu informasi, sementara informasi lain akan diabaikan pada waktu yang bersamaan. d. Teori Attenuator Model Treisman mengajukan teori seleksi di awal yang lebih luas, yang didasarkan atas berbagai macam tombol mekanis yang kini berkembang. Teori ini berpendapat bahwa aktifitas perhatian beroperasi lebih menyerupai suatu alat pengendali yang mengatur besar kecilnya volume. Jika perhatian diibaratkan seperti alat tersebut, maka jumlah informasi yang berbeda-beda dapat memasuki melalui masing-masing saluran dalam waktu yang bersamaan, kemudian akan dipilih mana yang menjadi titik berat perhatian seseorang. e. Teori Kapasitas Capacity Theory Yang didasarkan atas asumsi bahwa manusia memiliki keterbatasan kemampuan dalam memproses masukan informasi yang berjumlah banyak. Demikian pula teori kapasitas ingin mencoba mendekati isu tersebut dengan berasumsi bahwa sumber-sumber kapasitas kognitif itu terbatas. Seseorang memiliki jumlah kapasitas kognitif tertentu yang dapat digunakan melakukan berbagai tugas atau pekerjaan yang sedang dihadapi. Tugas-tugas yang berbeda menuntut penyediaan jumlah kapasitas kognitif yang berbeda pula. Jumlah aktifitas yang dapat dilakukan secara bersamaan akan ditentukan oleh besar kecilnya kapasitas yang dibutuhkan oleh masing-masing aktifitas. Jika tugas tunggal menuntut konsentrasi penuh,maka tidak ada lagi kapasitas yang tersisa bagi tugas tambahan. Berdasarkan asumsi tersebut, perhatian merupakan proses penyediaan atau alokasi sumber-sumber kapasitas kognitif terhadap masukan stimulus atau informasi. Dengan demikian, hal yang penting di dalam proses perhatian ialah menentukan yang mana diantara tugas-tugas itu yang harus diselesaikan, dan seberapa baik tugas-tugas itu dapat dilaksanakan. Teori-teori perhatian yang sudah dipaparkan di atas, teori filter lebih cocok jika dihubungkan dengan perhatian pada penelitian ini. Teori filter menyebutkan bahwa perhatian terjadi melalui proses pemilihan atau seleksi terhadap datangnya rangsangan –rangsangan atau objek yang kemudian aktifitas perhatian hanya menerima satu sumber informasi sehingga tercapainya tahap pemprosesan yang memiliki makna. Teori ini jika dikaitkan dengan tahapan-tahapan proses perhatian juga sangat berhubungan. Akan tetapi tahapan-tahapan perhatian akan dibahas dan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

3. Macam-macam Perhatian

Untuk memudahkan persoalan, maka dalam mengemukakan perhatian ini dapat ditempuh dengan cara menggolong-golongkan perhatian tersebut menurut cara tertentu. Ada bermacam-macam perhatian, yang pada pokok- pokonya meliputi: 32 a Perhatian menurut cara kerjanya. 1. Perhatian spontan; Perhatian spontan bisa juga disebut dengan perhatian tidak sekehendak atau perhatian yang timbul karena tidak adanya kesengajaan. Perhatian yang timbul begitu saja, “seakan- akan” tanpa usaha, dan tanpa disengaja. 2. Perhatian refleksif disengaja; Yaitu perhatian yang terjadi apabila individu ingin menyaring secara kuat dan ingin menangkap kesan menginderaan secara lebih jelas. Misalnya memperhatian, mendengarkan, dan lain sebagainya. b Perhatian menurut intensitasnya 32 Soemanto. Psikologi Pendidikan.....hal. 35

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 4 TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA POKOK BAHASAN PERSEGI (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIA SMP Raden Fatah Cilacap).

0 0 4

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS XI TO 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 S

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEA

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen Di Kelas X MA Islamiyah Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23