1. Perhatian Intensif; yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh banyaknya rangsang atau keadaan yang menyertai aktifitas atau
pengalaman batin. Makin banyak kesadaran yang menyertai sesuatu aktifitas atau pengalaman batin makin intensiflah
perhatiannya. Misalnya seorang anak memperhatikan sekali pelajaran matematika. Agaknya pelajaran itu cocok untuknya.
Dalam waktu agak lama perhatiannya terhadap suasana pelajaran matematika masih cukup kuat, tidak mudah berpindah ke obyek
yang lain. 2. Perhatian tidak intensif; yaitu perhatian yang kurang diperkuat oleh
rangsangan atau beberapa keadaan yang menyertai aktifitas atau pengalaman batin.
c Perhatian menurut luasnya 1. Perhatian terpusat; yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup
obyek yang sangat terbatas. Perhatian yang demikian ini sering pula disebut sebagai perhatian konsentratif. Jadi, orang yang
mengandalkan konsentrasi pikiran berarti berfikir dengan perhatian terpusat.
2. Perhatian terpencar; yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepada lingkup obyek yang luas atau tertuju kepada bermacam-
macam obyek. Perhatian yang demikian dapat dilakukan oleh seorang guru di depan kelas yang pada suatu saat ia harus
menunjukkan perhatian kepada tujuan pelajaran, materi pelajaran, buku pelajaran, metode belajar mengajar, dan tingkah laku anak
didik yang cukup banyak jumlahnya.
Ditinjau dari segi kepentingan pendidikan dan belajar, pemilihan jenis perhatian yang efektif untuk memperoleh pengalaman belajar adalah hal yang
penting bagi subyek yang belajar. Pemilihan cara kerja perhatian oleh anak didik ini dapat dibimbing oleh pihak pendidik atau lingkungan belajarnya.
Salah satu usaha untuk membimbing perhatian anak didik yaitu melalui pemberian rangsangan atau stimuli yang menarik perhatian anak didik.
Usaha-usaha lainnya yang dapat dilakukan dalam membimbing perhatian anak didik, yaitu penggunaan metode penyajian pelajaran yang dapat diterima
oleh anak didik. Penerimaan ini akan efektif apabila pelajaran sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan anak didik. Adapun macam-macam
perhatian yang tepat dilakukan dalam belajar yaitu:
33
1
Perhatian intensif perlu digunakan, karena kegiatan yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih terarah.
2
Perhatian yang disengaja perlu digunakan, karena kesengajaan dalam kegiatan akan mengembangkan pribadi anak didik.
3
Perhatian spontan perlu dilakukan, karena perhatian yang spontan cenderung dapat berlangsung lebih lama dan intensif daripada
perhatian yang disengaja.
4. Hal-hal yang Menarik Perhatian
Dipandang dari segi praktis, Suryabrata mengungkapkan beberapa hal yang dapat menarik perhatian. Adapun hal-hal yang dapat menarik perhatian
tersebut dapat klasifikasikan menjadi dua faktor, kedua faktor tersebut yakni Faktor eksternal penarik perhatian dan faktor internal penarik perhatian.
34
a. Faktor eksternal penarik perhatian Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol
yaitu 1 Gerakan Movement
Hal-hal yang dapat bergerak secara tidak langsung pasti akan membuat penasaran, dari penasaran timbullah ingin melihat, dari
melihat kemudian timbullah ingin memperhatikan. Misalnya pada saat
33
Soemanto. Psikologi Pendidikan.....hal. 37
34
Suryabrata, Psikologi..., h. 15
ujian, dalam suasana yang hening tiba-tiba ada salah satu siswa yang menari-nari, pasti akan menjadi pusat perhatian.
2 Intensitas stimulus Intensity Segala sesuatu yang lebih dari yang lain akan menjadi perhatian
seseorang, hal ini dapat dibuktikan setiap ada hal-hal yang lebih atau paling pasti akan masuk ke MURI Museum Rekor Indonesia bahkan
masuk ke Guines Book World. Misalnya ada orang paling tinggi di Indonesia, ada mie terpanjang, contoh-contoh tersebut akan menarik
perhatian seseorang. 3 Kebaruan novelty
Hal-hal yang baru atau diluar kebiasaan biasanya akan membuat individu tertarik. Contohnya di suatu kelas tiba-tiba ada guru baru
yang mengajar di kelas itu. Barunya guru itu biasanya dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
4 Ulangan dari stimulus Multiple sensory messages Stimulus yang diulang-ulang akan menarik perhatian dari pada
yang tidak. Contoh bunyi klakson yang berulang-ulang akan menarik perhatian dibanding dengan bunyi klakson yang cuma dibunyikan
sekali saja. 5 Kontras Contrast
Stimulus yang berbeda atau bertentangan dengan stimulus lainnya akan lebih menarik perhatian.
6 Shape bentuk Bentuk tertentu juga akan lebih menarik perhatian daripada bentuk
yang lain. contohnya, dalam pembelajaran matematika siswa akan lebih tertarik jika guru menerangkan pada siswa tentang bentuk tabung
dengan menggunakan media tabung dibanding dengan menjelaskan bentuk tabung hanya dengan menggambarnya.
b. Faktor internal penarik perhatian Perhatian
adalah bersifat
selektif artinya
individu dalam
memperhatikan sesuatu berdasarkan juga kehendak yang ada dalam jiwanya.
1 Faktor biologis Faktor biologis adalah faktor yang berkaitan dengan kebutuhan
manusia. Dalam keadaan lapar seluruh pikiran manusia akan tertuju pada makanan, pada saat ujian siswa akan belajar.
2 Faktor sosio psikologis merupakan faktor yang dipengaruhi akan Faktor sosio psikologis.
35
adanya kebiasaan, sikap dan kemauan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang selama ini disebut rangsangan-rangsangan yang dapat mempengaruhi perhatian siswa adalah hal-
hal yang dapat menarik perhatian siswa. Rangsangan-rangsangan itu diperoleh dari faktor internal dan faktor eksternal yang ada pada diri siswa tersebut. Jika
hal-hal yang dapat menarik perhatian tersebut dapat merespon reseptif atau individu, peristiwa perhatian akan terjadi pada diri siswa.
D. Pengajuan Konseptual
Belajar bukan merupakan pengumpulan informasi pasif tetapi menciptakan pengetahuan secara aktif. Kerja sama antar siswa dalam proses
belajar mengajar dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Bagaimana guru dapat membangkitkan perhatian siswa, mendorong siswa
terlibat penuh dalam proses belajar mengajar, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
baik dan hasil yang maksimal.
35
Ahmadi. Psikologi Umum. ...,h. 150